Minggu, 04 April 2021

Berita Duka untuk Fans Berat Ramen Korea, Pendiri Nongshim Wafat

 Raja mie instan asal Korea Selatan, Shin Choon-ho diumumkan meninggal dunia. Pendiri Nongshim itu meninggal pada hari Sabtu pekan lalu di usia ke-91 tahun.

Dilansir detikcom dari Korea JoongAng Daily, Minggu (4/4/2021), Shin meninggal pada pukul 3.38 pagi waktu setempat di Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul.


Sedikit tentang Shin, dia lahir pada Desember 1930 di Kabupaten Ulju, Ulsan. Dia merupakan putra tertua ketiga di keluarganya dan memiliki empat saudara laki-laki dan lima saudara perempuan. Kakak tertua Shin adalah pendiri Lotte Group, Shin Kyuk-ho.


Shin Choon-ho lulus dari Universitas Dong-A di Busan pada tahun 1958 setelah menjalani wajib militer sebagai perwira polisi. Setelah lulus, dia membantu saudaranya dengan bisnis penganan awal Lotte di Jepang.


Shin sangat tertarik pada ramyeon, yang sedang populer di Jepang pada saat itu. Tetapi kakak laki-lakinya tidak tertarik. Sejak 1963, dia mencari cara untuk memulai bisnisnya sendiri dan pada 1965 dia mendirikan Lotte Industrial Company, bisnis yang terpisah dari Lotte yang sudah ada.


Pada tahun 1978, Shin menghapus Lotte dari nama perusahaan dan menamainya Nongshim yang berarti "hati petani".


Setelah mendirikan Nongshim, Shin memimpin perusahaan tersebut menjadi pembuat ramyeon terbesar di Korea dan terbesar kelima di dunia. Shin secara pribadi berada di balik nama dan peluncuran beberapa produk perusahaan yang paling terkenal, termasuk Shin Ramyun yang terkenal, Chapaghetti, dan kerupuk udang Saewookkang.

https://nonton08.com/movies/zero-day-2/


Menilik Rencana Bandara Kertajati Jadi Bengkel Pesawat


Pemerintah terus putar otak untuk mencari strategi mengoptimalkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka. Salah satu yang diinstruksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah membuka bisnis perawatan pesawat atau Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) atau bengkel pesawat.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan hal itu merupakan bagian dari rencana pemerintah untuk mengembangkan bisnis non penumpang di bandara kebanggaan Jawa Barat.


"Yang paling strategis kita mengusulkan agar Kertajati difungsikan pada fungsi-fungsi yang lain yaitu MRO," kata Budi dilansir dari akun Youtube Sekretariat Presiden, yang tayang 29 Maret 2021 lalu.


Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) itu menjelaskan sudah berdiskusi dengan TNI AU agar bisa melakukan perawatan pesawat milik TNI di Bandara Kertajati.


Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia Tbk untuk membuka bengkel perawatan pesawat di Bandara Kertajati.


"Bahkan GMF sudah mendapatkan license untuk memperbaiki pesawat yang bermerek dari USA. Nah oleh karenanya kita akan segera bangun dan kita akan kembangkan pada lahan-lahan yang sudah dimiliki dan ini akan kita lakukan dengan cepat," terangnya.


Jokowi, lanjut dia juga menginstruksikan agar tak hanya pesawat milik TNI yang melakukan perawatan di Bandara Kertajati, tapi juga instansi pemerintahan lainnya seperti Basarnas, Kemenhub hingga Kepolisian.


"Selain itu kita juga menginginkan MRO ini menjadi suatu MRO tidak saja untuk pemerintah tapi yang akan datang akan digunakan MRO untuk pesawat private yang selama ini melakukan perawatan di luar negeri," tambahnya.

https://nonton08.com/movies/captain-fantastic/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar