Dai kondang Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym kini sedang dirawat karena terinfeksi virus Corona COVID-19.
Dalam video yang dibagikan di kanal Youtube miliknya, Aa Gym bercerita kondisinya saat ini. Ia mengaku dirinya masih mengalami gejala batuk.
"Batuk masih ada, perkembangannya penciuman hilang, kemarin di CT Scan lagi katanya sudah ada mulai remang-remang di paru-paru, kemarin di rumah sakit Edelweiss paru-paru bersih," kata Aa Gym dalam video tersebut.
"Aa tadi Alhamdulillah nyobain sujud karena tidak dipasang infus jadi sujudnya dilamain, ternyata si cairan itu ngumpul di mulut lama-lama. Terus disuruh tahan dan dikeluarkan. Itu lendir sampai segelas itu," tambah Aa Gym.
Selain itu, Aa Gym juga menceritakan jika dirinya sampai empat kali menjalani tes swab. Pada tiga tes yang pertama Aa Gym dinyatakan negatif COVID-19, baru pada tes yang keempat hasilnya menunjukkan ia positif terinfeksi.
"Ini luar biasa, tiga kali (tes swab) loh. Di Turki negatif, pulang ke Indonesia ke lab itu negatif. Masuk ke rumah sakit juga negatif," kata Aa Gym
Dokter yang merawat Aa Gym pun sudah mencurigai jika Aa terpapar Corona. Namun sebelumnya hasil menunjukkan negatif Corona.
"Tapi dari awal dr Rizky sudah curiga terus 'ini mah covid a' padahal ini baru yang ke empat jadi positif," pungkasnya.
https://nonton08.com/movies/dorm-daze-2/
China Pastikan Vaksinnya Efektif Melawan Varian Corona yang Baru
Pejabat kesehatan di China memastikan vaksin COVID-19 yang telah dikembangkan akan tetap efektif melawan varian Corona baru. Kabar ini muncul setelah China secara resmi mengizinkan penggunaan vaksin COVID-19 dari Sinopharm untuk umum.
Xu Wenbo dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China mengatakan tidak ada bukti mutasi yang terjadi membuat virus lebih kuat terhadap vaksin. Oleh karena itu warga diimbau agar tidak khawatir.
"Jangan panik," kata Wenbo seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (2/1/2021).
"Varian mutan yang sekarang, dibandingkan mutasi-mutasi sebelumnya... tidak ada perubahan berarti dalam kemampuan virus untuk menimbulkan penyakit," lanjutnya.
Otoritas China sendiri sudah mengonfirmasi kasus varian Corona baru yang pertama kali ramai dilaporkan di Inggris ini. Peneliti menyebut ada perubahan pada "spike protein" virus yang secara teori membuatnya jadi lebih mudah menular.
Disuntik Vaksin COVID-19, Apakah Bisa Jadi Terdeteksi Positif?
Di media sosial kerap beredar isu yang menyebut penyuntikan vaksin COVID-19 malah akan membuat seseorang bisa terdeteksi positif. Benarkah demikian?
"Kenapa yang udah vaksin jadi malah pada positif covid?" tanya seorang netizen pengguna Twitter.
Halaman resmi Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) menegaskan pemberian vaksin COVID-19 tidak akan membuat seseorang terdeteksi positif pada tes viral. Tes ini yang biasanya digunakan untuk melihat apakah ada infeksi aktif.
Contoh dari tes viral adalah tes swab polymerase chain reaction (PCR) dan rapid test antigen.
CDC menyebut memang ada kemungkinan seseorang terdeteksi positif pada tes lainnya yaitu tes antibodi. Namun hal itu terjadi karena tubuh memproduksi antibodi yang dibutuhkan berkat vaksin COVID-19, bukan tanda terjadi infeksi.
"Bila kemudian tubuh Anda memberikan respons imun, yang memang itu jadi tujuan vaksinasi, maka ada kemungkinan beberapa tes antibodi memberikan hasil positif. Tes antibodi menunjukkan bahwa Anda sudah pernah terinfeksi dan memiliki tingkat perlindungan tertentu terhadap virus," tulis CDC dikutip dari situs resminya pada Sabtu (2/1/2021).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar