Selasa, 01 Juni 2021

Viral Anak Buah Izin Sakit Disebut Sabotase Bisnis, Ini Kata Ahli Kesehatan

 - Di media sosial viral video seorang pria berbicara mengenai karyawan yang sering izin sakit menyabotase bisnis. Menurutnya, kebanyakan besar karyawan yang sering izin tersebut sebenarnya tidak sakit.

"Jadi biasanya kalau ada anak buah sakit, pertanyaan saya nomor satu adalah bisa bangun gak? Bisa. Bisa jalan enggak? Bisa. Bisa makan enggak? Bisa. Bisa naik motor? Bisa. Berarti bisa ke kantor," ungkap sang pria dalam video yang dibagikan pengguna Twitter.


Video berdurasi 44 detik tersebut sudah ditonton lebih dari 800 ribu kali sejak diunggah di Twitter pada Senin (31/5/2021). Sebagian netizen mengkritik sang pria karena dianggap menyepelekan kesehatan karyawan.


"Menyabotase dengan pura-pura sakit? Beneran? Saya pernah kena COVID-19 sekali dan masih bisa melakukan apa yang sudah disebut tadi. Berarti saya tetap harus ke kantor? Dengan sakit kepala dan flu di mana-mana," komentar salah satu pengguna Twitter.


Beberapa studi telah menunjukkan bahwa memaksakan bekerja saat sakit memang bukan hal yang baik. Produktivitas malah akan berkurang, kondisi kesehatan makin buruk, dan malah berpotensi menyebarkan penyakit bila bekerja di lingkungan dengan banyak orang.


Ahli kesehatan dari University of California-Irvine School of Medicine, Catherine Cummins, justru mendorong agar orang-orang izin sakit bila memang merasa tidak fit.


"Orang-orang kerap merasa khawatir bila harus izin sakit. Tapi bila kamu memang benar-benar merasa tidak enak badan dan ada demam, maka sebaiknya istirahat di rumah," kata Catherine seperti dikutip dari WebMD.

https://nonton08.com/movies/banana-spirit/


Corona 'Ngamuk' di Kudus, Bupati Sebut Lockdown Mikro Sudah Diterapkan


Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan terjadi kenaikan kasus Corona yang tinggi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Pemerintah daerah pun sudah memberlakukan pembatasan secara mikro hingga tingkat RT dan RW.

"Sebetulnya banyak (wilayah desa yang sudah lockdown), kita imbau semua. Gubernur juga kalau untuk ditutup aja dikasih portal," kata Bupati Kudus HM Hartopo saat dihubungi detikcom lewat sambungan telepon, Senin (31/5/2021).


Menurutnya seperti di RT 5 RW 1 Desa Pedawang Kecamatan Bae diberlakukan lockdown secara mikro, Senin (31/5) siang tadi. Karena daerah tersebut merupakan zona merah penyebaran virus Corona.


"Mikro zonasi itukan RT RW punya wilayah, ada satgas COVID, RT bisa me-lockdown bisa menutup lokasinya ketika zona merah," jelasnya.


Hartopo mengatakan wilayah yang di-lockdown diberlakukan secara ketat. Bahkan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan ditiadakan guna memutus penyebaran virus Corona.


"Itu aktivitas orang hajatan untuk ditiadakan, kegiatan di-lockdown. Warga kalau tidak penting tidak boleh keluar. Kalau tamu tidak boleh," ungkapnya.


Dia pun menjelaskan pemerintah daerah juga telah memberlakukan penyekatan bagi wisatawan yang masuk ke Kudus. Mereka pun diminta putar balik saat akan ke Kudus.


"Kita juga telah memberlakukan penyekatan. Wisatawan yang datang ke Kudus kita hentikan, kita testing dan putar balik. Mereka harus bebas dari COVID surat antigen 1 x 24 jam, kalau tidak di-testing dulu di situ," jelasnya.

https://nonton08.com/movies/lovers-tear/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar