- Penting rasanya jika kita mengenali gejala awal Corona. Jika sudah mengenali gejala awal Corona, maka pemeriksaaan dan penanganan pun bisa dilakukan agar tidak menulari orang lain.
COVID-19 adalah penyakit infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan. Sebagian orang yang terpapar virus ini bisa saja tidak merasakan gejala apapun, tetapi banyak juga yang mengalami berbagai gejala. Nah, biasanya gejala awal Corona ini muncul dalam waktu 2 sampai 14 hari setelah terinfeksi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, gejala awal Corona orang yang terkena COVID-19 yang muncul bisa beragam, mulai ringan hingga berat dan muncul beragam. Mereka dengan gejala ringan yang dinyatakan sehat harus melakukan perawatan mandiri di rumah untuk mencegah penularan.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) Amerika Serikat (AS) mengatakan orang dengan COVID-19 dapat memiliki gejala, yang biasanya diawali dengan batuk kering dan sesak napas.
Dikutip dari laman Medical News, berikut beberapa gejala awal Corona yang muncul di Minggu pertama.
Demam tinggi atau kedinginan
Batuk kering
Napas pendek atau sulit bernapas
Kelelahan
Otot atau sakit tubuh
Sakit kepala
Kehilangan indera perasa dan penciuman
Sakit tenggorokan
Hidung tersumbat atau berair
Mual atau muntah
Diare
Selain itu ada juga gejala lain yang perlu diwaspadai seperti parosmia atau distorsi penciuman, derilium, masalah pencernaan, sampai ruam kulit.
Apabila kamu merasakan tidak sehat atau merasakan gejala awal Corona seperti di atas, kamu bisa melakukan beberapa hal di bawah ini:
Mengisolasi diri di rumah dan menjaga jarak
Banyak beristirahat
Tetap terhidrasi
Pantau gejala secara berkala
Selalu pakai masker jika berada di sekitar orang lain
Rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer
Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang kotor
https://movieon28.com/movies/the-tantana/
Update Corona RI 2 Juni: Tambah 5.246 Kasus, Kasus Aktif 100.364
Jumlah kasus virus Corona COVID-19 bertambah 5.246 kasus pada Selasa (2/6/2021). Total kasus positif mencapai 1.831.773, sembuh 1.680.501, dan meninggal 50.908 jiwa.
Kasus aktif tercatat sebanyak 100.364, jumlah spesimen yang diperiksa 64.830, dan suspek sebanyak 63.643 orang.
Detail penambahan kasus COVID-19 adalah sebagai berikut.
Kasus positif bertambah 5.246 menjadi 1.831.773
Pasien sembuh bertambah 6.022 menjadi 1.680.501
Pasien meninggal bertambah 185 menjadi 50.908
Sebelumnya, pada Selasa (2/6/2021), tercatat total sebanyak 1.826.527 kasus positif virus Corona COVID-19, 1.674.479 pasien sembuh, dan 50.723 meninggal dunia.
Jabar Catat 930 Kasus, Ini Sebaran 5.246 Kasus Baru COVID-19 RI 2 Juni 2021
Pada 2 Juni 2021, Indonesia melaporkan penambahan 5.246 kasus baru COVID-19. Total pasien terkonfirmasi saat ini sejumlah 1.831.773.
Jawa Barat menyumbang angka kasus positif terbanyak yakni 930 kasus, disusul Jawa Tengah dengan total 739 kasus, dan Riau dengan total 615 kasus.
Detail perkembangan virus Corona per Rabu (2/6/2021), adalah sebagai berikut:
Kasus positif bertambah 5.246 menjadi 1.831.773
Pasien sembuh bertambah 6.022 menjadi 1.680.501
Pasien meninggal bertambah 185 menjadi 50.908.
Tercatat sebanyak 64.830 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 63.643.
Sebaran 5.246 kasus baru Corona di Indonesia per Rabu (2/6/2021), sebagai berikut:
Jawa Barat: 930 kasus
Jawa Tengah: 739 kasus
Riau: 615 kasus
DKI Jakarta: 601 kasus
Kepulauan Riau: 351 kasus
DI Yogyakarta: 268 kasus
Jawa Timur: 239 kasus
Sumatera Barat: 224 kasus
Sumatera Selatan: 129 kasus
Nusa Tenggara Barat: 124 kasus
Kalimantan Barat: 105 kasus
Aceh: 101 kasus
Bangka Belitung: 100 kasus
Sumatera Utara: 93 kasus
Lampung: 90 kasus
Jambi: 86 kasus
Kalimantan Tengah: 81 kasus
Banten: 69 kasus
Kalimantan Timur: 64 kasus
Nusa Tenggara Timur: 61 kasus
Sulawesi Selatan: 50 kasus
Bali: 33 kasus
Sulawesi Tengah: 30 kasus
Bengkulu: 13 kasus
Kalimantan Selatan: 12 kasus
Kalimantan Utara: 11 kasus
Sulawesi Barat: 8 kasus
Sulawesi Utara: 7 kasus
Papua Barat: 5 kasus
Gorontalo: 4 kasus
Maluku Utara: 3 kasus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar