Sabtu, 05 Juni 2021

Kata 'Bengkong' Sunat Betawi Soal Penyebab Mr P Bengkak Usai Khitan

 - Tak hanya pada anak-anak, bengkak pasca disunat pula kerap dialami oleh pasien khitan dewasa. Namun menurut 'bengkong' alias tukang sunat tradisional Betawi, bengkak ini justru pertanda baik. Kok bisa?

"(Bengkak) Bukan hanya di beberapa anak. Mayoritas, itu setelah saya khitan hari ke-tiga atau ke-empat itu bengkak. Itu dia mau ngeringin. Kalau dia mau kering, itu dia sebelumnya bengkak dulu, kadang juga gatal. Gatal-gatal itu habis luka, jangan digaruk," terang bengkong Haji Mahfudz Zayadi saat ditemui di Jakarta, Jumat (4/5/2021).


"Itu proses pengeringan, mau penyembuhan. Jadi jangan kaget kalau ada bengkak. Biarin saja, 1-2 hari dia kempes sendiri," lanjutnya.


Menurutnya, teknik sunat tradisional dan medis tidak bisa saling diperbandingkan. Namun menurutnya, proses pengeringan luka pada penis pasca sunat tradisional cenderung lebih cepat.


"Operasi apa pun bentuknya, dibius. Setelah bius hilang, baru terasa sakitnya. Saya kebalikan. Yang namanya (penis) utuh, dibuang kulitnya perih. Paling 5 menit nggak nyampe, darahnya berhenti, tenang, nggak ada masalah," katanya.


Sunat tradisional tidak menggunakan penutup luka dengan perban, kain, atau klem. Dalam kata lain, dikeringkan secara alami oleh tiupan angin.


Untuk itu, Mahfuz menganjurkan para pasien untuk tidak mandi selama beberapa hari setelah sunat.


"(Bisa mandi lagi) itu hari ke-4. Misal hari ini khitan, tidur di rumah, darahnya berhenti. Boleh main keluar rumah kalau darahnya sudah berhenti," kata Mahfudz.


Mengingat, tak semua pasien Mahfudz berusia anak-anak. Memang, mayoritas pasiennya adalah anak-anak berusia 7-10 tahun. Namun sesekali, ia melayani pasien dewasa.

https://maymovie98.com/movies/dirty-tiger-crazy-frog/


Umur 18 Tahun Mau Vaksin Corona? Bisa, Ini Syaratnya


Pemkot Solo menyiapkan dua skenario untuk mempercepat vaksinasi lansia di atas 60 tahun. Salah satunya adalah dengan memberikan reward berupa vaksin bagi pengantar lansia yang akan menjalani vaksinasi COVID-19.

"Untuk mempercepat capaian lansia, kami merencanakan dua skenario menindaklanjuti SE Menteri Kesehatan No 421. Kita punya dua skenario percepatan lansia dengan memberikan reward kepada pengantar lansia," terang Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Solo Siti Wahyuningsih saat jumpa pers di ruang Manganti Praja, Balaikota, Solo, Jumat (4/6/2021).


Perempuan yang akrab disapa Ning itu melanjutkan, bagi siapa saja yang mengantarkan Lansia di atas 60 tahun untuk vaksin maka berhak mendapatkan vaksin Corona juga.


"Kriteria pengantar bisa keluarga, saudara, maupun kader kesehatan berusia 18-49 tahun. Kenapa 18-49? karena nanti yang 50-60 tahun kita ikutkan program yang lain sehingga lebih cepat," katanya.


Selain itu, pengantar juga wajib ber KTP Solo. Alasannya adalah untuk menimbulkan kekebalan komunitas warga Solo dan pelaku usaha yang ada di Kota Solo.


"Kemudian skenario yang kedua, pada kelompok pralansia usia 50-60 tahun ini tidak berlaku bonus. Kita harapkan bisa datang sendiri," ujar Ning.

https://maymovie98.com/movies/deep-blue-sea-3/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar