Sabtu, 05 Juni 2021

Bisakah Hipospadia Dideteksi Sejak Hamil? Begini Penjelasan Dokter

 Hipospadia merupakan salah satu kelainan bawaan lahir pada genetalia pria yang ditemukan pada 1 dari 200-300 kelahiran bayi laki-laki. Namun, kelainan ini ternyata bisa dideteksi saat masa kehamilan dan diatasi melalui prosedur operasi.

Hal tersebut disampaikan oleh konsultan dokter spesialis urologi Dr dr Irfan Wahyudi, Sp (K) dari Rumah Sakit Siloam ASRI. Menurutnya, kelainan pada bayi, termasuk hipospadia, bisa mulai terdeteksi ketika usia kehamilan memasuki trimester ketiga.


"Kalau dari sisi kehamilan bisa (dideteksi dari masa kehamilan). Karena sekarang ini ada USG dan USG udah canggih, ada yang 4D segala macam. Biasanya di trimester ketiga itu sudah mulai banyak yang bisa dideteksi," ujar dr Irfan dalam Virtual Media Briefing, Jumat (4/6/2021).


Apabila memang terdeteksi adanya kelainan pada penis bayi, maka penanganan hipospadia bisa dilakukan ketika bayi telah lahir. Pasalnya, kelainan ini memang tidak bersifat fatal dan tidak memiliki risiko apapun pada bayi di dalam kandungan.


"Karena dia sifatnya tidak mematikan atau fatal, biasanya sih kita menunggu bayinya sampai lahir (baru ditangani). Tetapi paling tidak dengan deteksi awal kita bisa cepat menanganinya, tidak terlambat," lanjutnya.


Ditambahkan oleh konsultan dokter spesialis urologi dr Arry Rodjani, Sp U(K), operasi hipospadia sendiri bisa dilakukan kapan saja dan tidak ada batas maksimal usia. Hanya saja, semakin dewasa anak, tanpa disadari, hipospadia berisiko mengakibatkan gangguan psikologis pada pasien.


Oleh sebab itu, ia menyarankan untuk anak yang mengidap hipospadia agar bisa langsung mendapatkan penanganan. Usia minimal anak bisa menjalani operasi hipospadia adalah saat memasuki usia 6 bulan.


"Sebenarnya gak ada maksimal (usia anak operasi hipospadia). Tapi, artinya (kalau sudah dewasa) akan lebih sulit (operasinya) atau ada gangguan psikologis pada pasien, kadang-kadang tanpa kita sadari pasien merasa berat, sehingga hubungan sosial menjadi terganggu. Untuk minimal (usia) itu 6 bulan," tambah dr Arry dalam kesempatan yang sama.

https://maymovie98.com/movies/justine-wild-nights/


5 Tips Mendapatkan Multi Orgasme, Pastikan Stamina Mendukung!


 Bagi kebanyakan wanita, mencapai orgasme saat bercinta bisa menjadi tantangan tersendiri. Oleh karenanya, banyak wanita yang bahkan tidak mengharapkan bisa mendapatkan multi orgasme atau orgasme berkali-kali.

Namun ternyata, menurut pakar seks Tracey Cox, wanita sebenarnya bisa mencapai klimaks lebih dari satu kali. Cox mengatakan, banyak cara yang bisa wanita lakukan untuk mencapai multi orgasme saat bercinta.


Dikutip dari laman Huffington Post, berikut 5 cara yang bisa wanita lakukan agar bisa merasakan kenikmatan orgasme lebih dari satu kali saat sesi bercinta.


1. Jangan terburu-buru

Salah satu kunci untuk mencapai multi orgasme adalah dengan melakukannya secara perlahan. Sebagai contoh, kamu bisa mencoba menggunakan pelumas dan memulai penetrasi dengan perlahan.


Pasalnya, tubuh akan menjadi lebih sensitif ketika kamu mencapai orgasme yang pertama kali. Apabila selanjutnya kamu melakukan penetrasi atau stimulasi dengan terburu-buru maka kamu berisiko merasakan sakit.


2. Lakukan stimulasi berbeda-beda

Saat melakukan stimulasi, cobalah stimulasi yang berbeda-beda agar tubuhmu tidak merasa bosan. Sebagai contoh, Cox menyarankan pasangan untuk mencoba seks oral setelah melakukan seks penetrasi. Kemudian, jika masih ingin mencapai orgasme, kamu dan pasangan bisa mencoba masturbasi mutual bersama pasangan.

https://maymovie98.com/movies/emmanuelle-2000-emmanuelle-in-paradise/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar