Kamis, 11 Maret 2021

Berbagai Penyebab Libido Ngedrop pada Wanita

 Gairah seksual secara alami berfluktuasi, tidak hanya dialami pria hal itu juga dialami oleh perempuan. Pada perempuan, naik turunnya libido atau gairah seksual terjadi karena berbagai faktor.

Perubahan secara fisik yang dialami perempuan dikutip dari Mayo Clinic yang dapat membuat libido berfluktuasi antara lain kehamilan, menopause, atau penyakit.


Gejala yang menyertai rendahnya libido pada perempuan menurut Mayo Clinic.


Tidak tertarik pada jenis aktivitas seksual apapun, termasuk masturbasi

Tidak pernah atau jarang memiliki fantasia tau pikiran seksual

Khawatir dengan kurangnya aktivitas atau fantasi seksual.

Saat dorongan seks lebih rendah dari pasangan, turun dari sebelumnya, atau bahkan tak ada sama sekali, itu sebenarnya adalah hal yang normal untuk terjadi. Namun, saat merasa terganggu dengan keadaan itu, kedua pasangan bisa mencoba mencari tahu penyebabnya.


Dikutip dari Shape, penyebab turunnya libido pada perempuan antara lain sebagai berikut.


1. Pil KB dan obat-obatan lainnya

Obat apa pun yang dikonsumsi dapat berpengaruh pada libido, baik obat flu yang dijual bebas, obat jerawat hingga kontrasepsi. Cermati daftar efek samping dari obat itu, termasuk pada pil KB.


"Jika itu mengeringkan sinus atau kulit Anda, itu juga mengeringkan selaput lendir lain di tubuh Anda," jelas pakar hubungan dan seks Kat Van Kirk, Ph.D.


Dikutip dari Shape, berbagai penelitian sudah membuktikan adanya hubungan dengan menurunnya libido dengan pil KB. Pil KB mengubah fluktuasi estradiol alami wanita (kelompok hormon yang mencakup estrogen), yang oleh banyak dokter kandungan dianggap sebagai sumber utama libido wanita.


2. Kafein pada kopi

Walaupun kopi di pagi hari membuat tubuh menjadi lebih bersemangat melakukan aktivitas, nampaknya hal itu tidak bekerja pada gairah seksual dan hubungan seks. Terlebih jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak.


"Kafein dari satu atau dua cangkir kopi sehari dapat memberi Anda sedikit dorongan energi, tetapi konsumsi kafein yang berlebihan secara teratur dapat menyebabkan masalah di kamar tidur," ujar Dr Kirk.


"Terlalu banyak kafein menyebabkan kelenjar adrenal Anda berfungsi berlebihan dan melepaskan hormon stres di otak Anda yang dapat menghambat hasrat dan fungsi seksual," tambah Dr Kirk.


Untuk mengatasi penurunan libido akibat konsumsi kopi, Dr Kirk menyarankan agar perempuan tidak berlebihan minum kopi.

https://movieon28.com/movies/madame-aema-2016/


Duduk Perkara Vaksin Nusantara yang Tak Ikut Konsorsium Vaksin Merah Putih


Publik sempat dibuat bingung dengan adanya Vaksin Nusantara dan Vaksin Merah Putih. Kok bisa sih, dua inovasi anak bangsa seperti jalan sendiri-sendiri?

Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Indonesia (Menristek/Kepala BRIN) Prof Bambang Brodjonegoro menjelaskan duduk perkaranya. Dalam sebuah rapat terbatas membahas COVID-19 pada Agustus 2020, presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi arahan untuk membentuk tim pengembangan vaksin.


"Waktu itu sudah ada berita misalkan Pfizer masuk uji klinis, AstraZeneca masuk uji klinis, dan seterusnya. Saya sampaikan, Indonesia perlu mulai memikirkan pengembangan vaksin untuk COVID-19 dan follow up dari ratas tersebut," beber Prof Bambang dalam rapat kerja dengan DPR RI, Rabu (10/3/2021).


"Presiden menugaskan saya, waktu itu Pak Terawan sebagai Menkes, dan Pak Erick Menteri BUMN untuk membentuk tim pengembangan vaksin COVID-19," lanjutnya.


Prof Bambang menyebut, Terawan yang saat itu menjabat Menteri Kesehatan ikut terlibat langsung dalam tahap awal perencanaan vaksin Merah Putih. Ditekankan, Menkes kala itu tahu benar bahwa vaksin Merak Putih itu 'eksis'.


"Prinsipnya adalah pada tahap itu, Menteri Kesehatan dan Kemenkes tahu bahwa ada tahap percepatan pengembangan vaksin COVID-19 (Merah Putih)," imbuhnya.


Kemenkes lalu ditugasi untuk fokus ke pengadaan vaksin asal luar negeri. Alasannya, kondisi sudah mendesak dan vaksinasi COVID-19 dinilai perlu dilakukan lebih awal.


Namun Prof Bambang menyebut, saat itu ada selentingan bahwa Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) juga mengembangkan vaksin bekerja sama dengan Universitas Diponegoro (Undip), yang tak lain adalah cikal bakal vaksin Nusantara. Namun saat itu, tidak ada informasi yang jelas tentang riset tersebut.


"Kenapa belum dimasukan konsorsium? Kita tahunya pun baru minggu lalu. Sejak Agustus ada Kepres 18, Kemenkes, Menkes, ada di situ. Idenya adalah semua vaksin yang dikembangkan dalam negeri itu akan didorong," lanjut Prof Bambang.


"Terus terang kita berusaha jemput bola, tapi bola yang dijemput itu tidak kelihatan. Kami terus terang, belum berani memasukkannya (vaksin nusantara) ke dalam konsorsium," pungkas Prof Bambang.

https://movieon28.com/movies/my-love-my-bride-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar