Liburan Imlek di Thailand, banyak destinasi menarik yang bisa kamu kunjungi di Phuket. Salah satunya adalah Wat Chalong, vihara terbesar di sana.
Beberapa waktu lalu detikTravel berkunjung ke Phuket, Thailand atas undangan Princess Cruise di tanggal 19-23 Januari 2019. Kami pun berkunjung ke beberapa destinasi yang ada di Phuket. Salah satunya adalah Wat Chalong.
Wat Chalong berada di daerah Chalong, yang berjarak sekitar 10 Km dari pusat Kota Phuket. Vihara ini merupakan yang terbesar dan selalu menjadi favoritnya wisatawan yang berlibur ke Phuket.
Wat Chalong dibangun sekitar abad 19 dengan nama sebenarnya adalah Wat Chaiyathararam. Namun turis lebih mengenalnya dengan nama Wat Chalong.
Para pengunjung yang datang tidak hanya untuk berwisata saja menikmati megahnya pagoda dan viharanya. Namun banyak juga turis yang datang beribadah dan berdoa kepada dewa.
Pada saat berkunjung ke Wat Chalong, detikTravel langsung terpana melihat indahnya paduan warna yang menghiasi pagoda yang ada di bagian depan vihara. Walau pada saat itu sedang masa renovasi, namun keindahannya tidak berkurang sedikitpun.
Di belakang pagoda, terdapat dua bangunan vihara. Kedua-duanya digunakan beribadah oleh umat Buddha. Di kawasan vihara juga rindang, karena terdapat pohon-pohon besar dan rindang, serta taman-taman yang tertata cantik. Sangat elok di pandang mata, apalagi jika dilihat dari udara.
Adapun spot favorit wisatawan yang datang ke Wat Chalong adalah di pagodanya. Di sisi manapun mengambil foto, pagoda ini tetap menawan dan instagramble. Tak heran banyak wisatawan yang mengabadikan kunjungannya dengan berfoto di sini.
Masuk ke dalam kawasan Wat Chalong tidak dikenakan biaya alias gratis. Siapapun bisa datang dan berdoa di sini. Namun jika traveler ingin memberikan sumbangan, silahkan saja karena tempat ini terbuka menerima apa saja.
Jika traveler ingin berkunjung dan masuk ke dalam vihara, tolong alas kakinya dilepas ya. Juga jangan membuat keributan di kawasan vihara karena akan mengganggu pengunjung yang berdoa.
Nah, jika traveler ingin datang ke sini bisa menggunakan mode transportasi apapun. Ingin menggunakan mobil, angkutan online, atau tuk tuk (bajaj ala Thailand) juga bisa. Pas libur Imlek, kita ke sana yuk!
Batu Prasasti dan Cerdiknya Kaisar China
Para leluhur China memang terkenal cerdik dan maju dalam berpikir. Salah satunya kisahnya adalah kaisar cerdik yang memindahkan batu prasasti lewat air.
Ajaran Kong Hu Cu dari Konfusius begitu melekat dalam kehidupan masrayakat China. Bahkan setelah meninggal, Temple of Confucius masih terus didatangi oleh kaisar-kaisar.
Temple of Confucius sendiri berada di Kota Qufu, Provinsi Shandong, China. Kota ini menjadi tempat kelahiran Konfusius. detikTravel bersama Dwidaya Tour dibuat kagum dengan keindahan kelentang ini.
Dari kelenteng ini ada banyak cerita menarik tentang Konfusius dan kedekatannya dengan kerajaan. Hal ini terlihat dari banyaknya batu prasasti yang ditinggalkan oleh raja saat berkunjung.
"Tiap berkunjung, raja-raja akan meninggalkan batu prasasti yang berisikan komentar dan doa untuk Konfusius. Konfusius dipercaya sebagai dewa," ujar Dennis, pemandu dari China International Travel Service.
Batu-batu tersebut akan diukir dengan huruf kaligfari China. Sebagai persembahan, prasasti tersebut juga diletakkan di atas Bi Xi dan di dalam gazebo.
Prasasti yang paling istimewa datang dari Kaisar Kangxi, kakek dari Qianlong yang terkenal. Prasasti ini punya cerita menarik sebelum diletakkan di Temple of Confucius.
Dulu kala, semua batu prasasti yang ingin diletakkan di kelenteng ini dibuat oleh warga lokal. Qufu memiliki banyak perngarajin dan batu bagus dari pegunungan.
"Tapi Kangxi berbeda, ia membuat batu prasasti di Beijing, sebelum berangkat ke kelenteng ini," cerita Dennis.
Sebagai persembahan terbaik, batu prasasti tersebut memiliki berat 30 ton. Karena berat, batu ini tidak bisa diangkut begitu saja oleh pengawal. Jadi bagaimana caranya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar