Minggu, 15 Maret 2020

Pantai-pantai di Nusa Penida yang Wajib Dikunjungi (2)

Perjalanan cukup memakan waktu dan melewati beberapa jalan yang cukup rusak, namun semuanya akan terbayar ketika Anda telah sampai di tempat tujuan. Pemandangan bukit karang yang bergerombol mirip seperti Raja Ampat akan membuat Anda terpana saat melihatnya.

Ditambah air laut yang bening kehijauan akan memanjakan mata Anda. Untuk mencapai titik lokasi dengan pemandangan menakjubkan ini mengharuskan Anda berjalan kaki dan menuruni anak tangga yang lumayan banyak, namun sekali lagi semuanya akan terbayar saat sudah sampai di lokasinya. Keberadaan rumah pohon yang juga menjadi ikon penting dari tempat ini akan menambah koleksi foto terutama bagi traveler yang gemar fotografi.

Keesokan harinya, kami melanjutkan petualangan menuju Pantai Karang Dawa atau yang dikenal dengan nama Pantai Kelingking. Akses jalan ke pantai ini sudah beraspal dan masih terbilang bagus.

Sesampai di sana, kami pun segera mencari spot favorit dari pantai ini, yaitu pemandangan bukit karang yang memanjang ke arah laut dan dari atas terlihat seperti jari kelingking. Spot favorit untuk berfoto juga terbilang cukup berbahaya, jadi sebaiknya berhati-hati dalam bernarsis ria ya.

Pantai Karang Dawa ini memiliki akses yang cukup menantang apabila traveler ingin menikmati pantainya. Anda harus menuruni bukit karang berbentuk kelingking ini untuk mencapai pantainya. Aktivitas ini cukup menguras tenaga karena bukitnya terbilang curam dan terjal.

Pantainya berpasir putih dan bonusnya terkadang kita akan menyaksikan ikan pari manta berkeliaran di sekitar karang-karang saat sedang menuruni jalan terjal menuju pantai.

Bagaimana? Tertarik untuk menjelajahi Nusa Penida? Dijamin akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan apabila menyempatkan diri untuk berkunjung saat liburan ke Bali.

Berbekal smartphone sebagai penunjuk arah dan makanan secukupnya, kami pun berangkat menuju Broken Beach yang merupakan objek pertama yang ada dalam daftar kunjungan kami. Perjalanan menuju Broken Beach cukup lancar, melewati jalanan Nusa Penida yang sebagian besar sudah diaspal dengan baik dan sedikit berbukit-bukit.

Namun menjelang sampai ke lokasi, jalanan cukup rusak dan berdebu, sehingga ada baiknya Anda menggunakan masker apabila hendak menjelajah di Nusa Penida terutama bila naik sepeda motor di musim kemarau.

Sesampainya di lokasi, perlu sedikit berjalan kaki menuju tebing yang menjadi ikon dari Broken Beach. Seperti namanya, Broken Beach atau nama lokalnya Pasih Uug yang berarti pantai rusak, Broken Beach merujuk pada tebing dengan lubang yang cukup besar di bagian bawahnya.

Pemandangan yang disajikan memang sangat memukau dan membuat merinding. Untuk dapat berfoto di spot foto terbaik harus mengantre dengan pengunjung lainnya. Berhati-hatilah saat berfoto di spot tersebut karena lokasinya benar-benar di tepi tebing curam yang tidak berpagar.

Setelah puas melihat pemandangan dan berfoto-foto, kami pun menuju objek berikutnya dalam daftar kami, yaitu Angel's Billabong. Dan ternyata lokasinya berdampingan dengan Broken Beach, sehingga kami hanya perlu berjalan kaki sekitar 10 menit untuk mencapainya.

Angel's Billabong merupakan sebuah cerukan pada karang-karang di tepi laut yang terisi dengan air laut dan terlihat sangat cantik. Sesekali ombak besar yang menghantam karang akan membuat air laut masuk dan mengaliri cerukan tersebut! Sangat eksotis bukan?

Angel's Billabong memiliki banyak spot foto yang bagus untuk Anda yang gemar fotografi atau sekadar narsis bersama teman-teman. Air dalam cerukan Angel's Billabong memang terlihat sangat indah dengan warna toscanya yang cantik merupakan daya tarik utamanya. Ditambah dengan karang-karang di sekitarnya yang sesekali dihantam ombak, menambah keindahan tempat ini.

Tempat menarik berikutnya yang kami kunjungi sebelum senja adalah Raja Lima. Ya, Raja Lima, bukan Raja Ampat. Jadi Bali dengan segala keindahannya juga memiliki Raja Lima yang tak kalah indahnya dengan Raja Ampat di Papua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar