Bandung punya wisata baru yang gratis, yaitu Kolam Retensi Sirnaraga. Kamu bisa mancing ikan sambil lihat pesawat terbang di sini. Buktikan kalau tidak percaya!
Wali Kota Bandung Oded M Danial, baru-baru ini meresmikan Kolam Retensi Sirnaraga dengan fungsi utama penampungan sekaligus rem air untuk aliran Sungai Citepus. Selain fungsi itu, kolam ini juga memiliki fungsi wisata.
Kolam yang berada di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sirnaraga ini bisa diakses melalui samping Bandara Husein Sastranegara atau belakang Mal BTC. Warga yang ingin datang ke tempat ini disarankan menggunakan motor, sebab akses jalan terbatas.
Lokasi kolam yang berada tepat di belakang landasan pacu menjadi sensasi tersendiri. Warga yang datang bisa mendengar deru suara dan penampakan pesawat dari dekat saat akan mendarat.
Belum lagi, saat peresmian Oded sempat menebar satu kuintal ikan mas di kolam retensi. Bukan sebagai hiasan, Oded justru mempersilakan warga untuk memancing ikan-ikan tersebut. Bahkan ia menyebut akan menambah jumlah ikannya.
"Sok mararancing, asal tong dikecrik. Engke ku Mang Oded ditambahan deui sakuintal lauk mujaer. Soalna mujaer mah bakal anakan terus, asal caina ayaan keneh," ujar Oded kepada warga saat peresmian, Selasa (8/1) lalu.
Oded merasa senang karena keberadan kolam juga menggairahkan ekonomi warga sekitar. Terbukti semenjak ada kolam tersebut banyak warga yang memiliki rumah di depannya membuat kios yang rata-rata menjual makanan dan minuman.
"Ngan omat, Mang Oded titip sampah. Tong miceun sembarangan, tong ngotoran kolam. Hayu urang jaga babarengan, ameh manfaat," katanya.
Pantauan detiTravel, selepas acara peresmian puluhan warga yang rata-rata pria langsung menyerbu kolam. Mereka langsung mengeluarkan joran dan memasang umpan untuk memancing ikan.
Keseruan dan kebahagiaan pun mucul di wajah para pemancing saat mereka berhasil memancing ikan. Bahkan sorak keseruan pun menggema untuk saling menyemangai sesama pemancing jika ada ikan yang terpancing atau lepas dari joran.
"Resep Kang ayeuna mah bisa refreshing. Bisa mancing raramean ayeuna mah. Mudah-mudahan Mang Oded tambah deui laukna," ujar salah seorang warga Wawan (38).
Jika musim hujan digunakan sebagai rem air sekaligus wisata memancing, nantinya lokasi tersebut akan berubah menjadi sarana bermain dan olahraga saat musim kemarau. Sebab jika mengering, kolam akan berubah fungsi menjadi lapangan futsal, voli hingga badminton.
Suasa yang cukup teduh dengan sejumlah pepohonan yang mulai tumbuh pun menjadikan tempat ini cocok untuk bersantai saat sore hari. Terlebih di sisi kolam terdapat sejumlah betonan berbentuk kursi yang bisa dimanfaatkan. Selain bersantai, area tepian yang cukup luas juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana olahraga seperti jalan santai atau joging.
Selir Raja dan Cerita Papan Pengumuman di China
Papan pengumuman sudah jadi hal umum di mana-mana. Tapi di China ada cerita menarik tentang papan pengumunan yang berhubungan dengan raja dan selirnya.
Saat berjalan-jalan di Kota Tua Baihuangzhou di Kota Jinan, Provinsi Shandong, China, ada banyak hal menarik yang bisa dijelajahi. Selain kawasan yang cantik, wisatawan juga bisa mempelajari banyak tradisi masyarakat China.
Salah satunya papan pengumuman. Iya, papan pengumuman.
Papan pengumuman di kawasan ini agak sedikit berbeda. Bukan di tulis, tapi adanya papan berisi nama seseorang, tempat atau informasi tertentu. Papan ini sangat umum ditemukan di China
Rupanya ada cerita menarik dibalik model papan pengumuman ini. Dahulu kala, raja memiliki banyak selir. Selir-selir tersebut tinggal di satu paviliun dan dipisahkan dari tempat tinggal raja.
Tiap malam, raja datang berkunjung dan tidur dengan salah satu selirnya secara bergantian.
Untuk mempermudah pemilihan, pengawal raja membuatkan papan pengumuman. Papan tersebut berisikan balok kecil tertera nama para selir.
Raja akan memilih nama salah satu selir yang digantung di papan pengumuman. Nama yang terpilih akan dibalik untuk sebagai penanda dipilihnya selir tersebut.
Saat nama sudah dibalik, pengawal akan berteriak kepada seluruh selir di paviliun tersebut.
Pengawal tersebut meneriakkan nama selir yang akan tidur dengan raja. Sehingga semua orang di kawasan tersebut tau bahwa raja akan menghabiskan malam dengan selir yang mana.
"Pengawal akan berteriak dengan lantang untuk memberitahu paviliun tersebut termasuk selir itu sendiri," ujar Anna, Sales Asia-Afrika China Tourism Board.
Sampai sekarang, papan pengumuman dengan tipe ini masih digunakan sebagai pemberi informasi. Bedanya tidak ada nama selir tapi beragam informasi tentang tempat tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar