Rabu, 18 Maret 2020

Pemandangan Paling Mahal di Korea, Nilainya Rp 13 Miliar!

Sebagai ibukota negara, Seoul menjadi kota dengan biaya hidup tertinggi di Korea Selatan. Ada tempat dengan pemandangan termahalnya.

Saat berkunjung ke Korea Selatan beberapa waktu lalu, detikTravel sempat diajak berkeliling Seoul oleh pemandu wisata lokal kami yang disapa Eonni (bahasa Korea untuk kakak perempuan - red) Daemi. Ia pun sempat menunjukkan pemandangan di Seoul yang disebutnya paling mahal di Korea.

"Ini pemandangan paling mahal di Korea, di sana ada Lotte Tower di Distrik Gangnam, menghadap Sungai Han," ujar Eonni Daemi.

Lebih lanjut Eonni Daemi menjelaskan, Distrik Gangnam merupakan yang paling prestisius di Korea Selatan. Saking prestisiusnya, penyanyi kenamaan Korea yang bernama 'Psy' menyebutnya dalam lagu hits 'Gangnam Style' yang merujuk pada mewah dan mahalnya biaya hidup di sana.

"Biaya satu flat di Gangnam itu sekitar 1 miliar Won, kalau dalam rupiah itu Rp 13 miliar. Kecil lagi. Lebih mahal lagi kalau yang pemandangannya menghadap Sungai Han," ujar Eonni Daemi.

Ibaratnya menyewa kamar hotel menghadap matahari atau pantai, semua kamar apartemen yang menghadap Sungai Han memang dihargai lebih mahal. Apabila dihitung-hitung, satu orang Korea harus menghabiskan sekitar 30 tahun untuk dapat membeli satu flat di daerah Gangnam.

"Kalau misalnya orang Korea kerja 30 tahun tanpa mengeluarkan apa-apa, baru bisa beli apartemen di Gangnam," ujar Eonni Daemi.

Itulah salah satu cerita dari ibukota Seoul di Korea Selatan. Tidak di mana, seseorang memang harus bekerja keras untuk memenuhi penghidupan. Khususnya untuk urusan beli rumah tinggal. Mau di Seoul atau Jakarta, sama saja sulitnya.

Wisata ke Ancol, Masih Ada Dinosaurus di Ujung Musim Liburan

Liburan sekolah dan awal tahun akan segera berakhir. Namun masih ada destinasi seru untuk didatangi di awal tahun ini. Ada karakter dinosaurus di Ancol untuk wisatawan.

Dalam rilis Ancol kepada detikTravel, Senin (7/1/2019) sejumlah unit rekreasi di Ancol Taman Impian masih memberikan hiburan spesial sampai pertengahan Januari 2019. Atraksi seru dinosaurus yang seakan hidup lagi ada di Dinoland, Dunia Fantasi (Dufan).

Pengalaman seru yang tidak boleh dilewatkan wisatawan dan keluarganya yaitu bertemu dan menyentuh langsung dinosaurus. Hewan purbakala yang telah punah ratusan tahun ini seakan hidup kembali dan bertemu dengan seluruh pengunjung Dufan lewat sebuah pertunjukan.

Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa melihat dari dekat bahkan menyentuhnya, seru dan menegangkan bukan? Pertunjukan Dinoland yang menampilkan kawanan dinosaurus ini dapat ditemui setiap hari pada pukul 14.00 dan 17.00 WIB.

Saat liburan ke taman rekreasi Dunia Fantasi bersama keluarga, wisatawan tidak hanya bisa menikmati wahana yang memacu adrenalin. Pertujukan Dinoland juga menjadi keseruan yang tidak boleh dilewatkan. Dinoland ini hanya ada sampai 15 Januari 2019. 

Wisata Religi Kebanggan Banjarmasin, Masjid Sabilal Muhtadin

 Saat berkunjung ke Banjarmasin, jangan lewatkan Masjid Sabilal Muhtadin. Inilah masjid kebanggan Banjarmasin yang megah dan cantik.

Masjid Sabilal Muhtadin berdiri di atas lahan yang pernah dipergunakan penjajah Belanda untuk membangun Fort Tatas, yang merupakan pertahanan Belanda di kota Banjarmasin pada masa penjajahan.

Pembangunan masjid ini sebetulnya sudah dimulai sejak tahun 1964, namun kemudian sempat tertunda. Kemudian pada tahun 1974 pembangunan masjid ini dilanjutkan kembali, dan mulai dipergunakan pada tanggal 31 Oktober 1979 untuk kegiatan Idul Adha 1344 H.

Kemudian pada tanggal 9 Februari 1981, Presiden Soeharto meresmikan masjid ini, dan untuk selanjutnya, Masjid Sabilal Muhtadin dipergunakan sebagai pusat kegiatan Islam dan dakwah di Kalimantan Selatan.

Penamaan dengan pilihan Sabilal Muhtadin adalah sebagai penghormatan dan penghargaan terhadap ulama besar Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary (1710-1812 M) salah satu karyanya yang terkenal berjudul Sabilal Muhtadin.

Bangunan utama Masjid ini memiliki luas 5250 meter persegi. Masjid ini mampu menampung sekitar lima belas ribu orang jamaah.

Menara masjid terdiri atas 1 menara besar yang tingginya 45 meter, dan 4 menara kecil, yang tingginya masing-masing 21 meter. Pada bagian atas bangunan utama Masjid, terdapat kubah besar dengan diameter 38 meter. Sementara kubah menara kecil memiliki diameter 5 dan 6 meter.

Pada Masjid Raya Sabilal Muhtadin ini terdapat hiasan kaligrafi bertuliskan ayat-ayat Al-Qur'an dan As-maul Husna, serta nama-nama 4 Khalifah Utama dalam Islam. Sementara pada pintu Masjid yang terbuat dari bahan tembaga terdapat bentuk relief dengan corak khas Kalimantan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar