Ada yang beda kalau kamu kemping di daerah Kaliurang, Sleman, DIY. Ada camping ground baru lengkap dengan saljunya, seperti di Eropa!
Ada objek wisata baru di wilayah Kaliurang, Kabupaten Sleman. Berupa camping ground, pengunjung ditawari berkemah dengan nuansa salju layaknya sedang berada di negara Eropa.
"Camping ini dikemas sederhana dalam balutan ragam tematik, salah satunya nuansa salju dan gaya khas belahan Eropa Utara," kata Managing Director Indekostour Glamping, Diaz Kaslina kepada detikTravel, Kamis (3/1/2019).
Lokasinya berada di kaki Gunung Merapi, tepatnya di Jalan Kaliurang Km 23, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem. Di masa libur Natal dan Tahun Baru, pengelola mengusung gaya seperti di negara Belanda, yakni konsep Glamping Boho Style dengan ornamen khas Boho dan warna-warna Nordic.
Pengelola membuat dekorasi salju kristal es dipadukan dengan tiang-tiang, rangkaian bunga dan meja-meja jati bergaya Belanda. Juga lentera putih menghiasi lokasi perkemahan yang menonjolkan gaya rustic.
"Kami ingin membawa masyarakat kembali ke hakikat keluarga bahagia, hubungan yang harmonis dan pertemanan yang solid. Berkumpul dengan kesederhanaan di alam, tidak hanya fokus pada gadget, TV, hiburan malam dan lainnya," jelas Diaz.
Saat ini pihaknya menawarkan tempat perkemahan dan tenda untuk 100 orang dengan fasilitas tempat tidur, selimut, lampu tenda dan furniture. Untuk paket standar seharga Rp 135 ribu per orang dan paket Glamping VIP Rp 400 ribu per tenda.
Paket tersebut sudah termasuk sarapan dan makan malam barbeque.
"Baru beroperasi awal Desember 2018 jumlah pengunjung sudah mencapai lebih dari 500 orang," pungkasnya.
Perjuangan Menggapai Puncak Tembok Besar China
The Great Wall of China alias Tembok Besar China jadi salah satu destinasi impian traveler. Perjuangan menggapai puncak tembok ini rupanya tidak terlalu sulit.
Satu dari sekian banyak Bucket List saya adalah ingin menjejakkan kaki di Great Wall of China. Satu dari tujuh Kejaiban Dunia yang merupakan bangunan terpanjang yang pernah dibuat oleh manusia.
Kesempatan itu saya dapatkan di akhir bulan Oktober 2017. Bersama seorang teman saya menjelajahi Beijing sampai ke Great Wall. Ditemani pula oleh indahnya daun warna-warni dan semilir angin khas musim gugur.
Perjalanan Menuju Great Wall of China
Beijing memiliki sistem trasportasi umum yang cepat, aman serta murah. Tarif Subway/Metro/MRT disana sekitar 2-8 CNY atau sekitar Rp. 4.000 - 16.000. Tarif bus sebesar 2 CNY atau Rp. 4.000 untuk 10 km pertama.
Untuk selanjutnya, setiap penambahan jarak 5 km maka dikenai biaya 1 CNY. Sedangkan untuk pengguna Yikatong Card bisa mendapatkan diskon tiket sebesar 10% di pusat kota. Selama naik bus di Beijing, saya selalu dikenakan tarif 1 CNY karena jarak yang dekat menggunakan smart card.
Terdapat beberapa cara untuk mencapai Great Wall dari pusat kota Beijing, diantaranya dengan Kereta Api dan Bus. Saya memilih menggunakan bus tanpa alasan khusus. Hanya ingin menikmati jalanan kota Beijing dengan pemandangan musim gugur.
Perjalanan dimulai dari terminal bus Dengshemen menggunakan bus no 877 yang berwarna hijau terang. terdapat puluhan bus di terminal tersebut yangdengan cepat mengangkut penumpang menuju Great Wall di daerah Badaling. Tarif bus sebesar 12 CNY dapat dibayar dengan menggunakan uang cash atau Yikatong Card.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar