Industri penerbangan mengalami pukulan hebat yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Gara-gara wabah Corona, pesawat harus dikandangkan, termasuk salah satu maskapai berbiaya murah asal London, EasyJet.
EasyJet menambah panjang daftar maskapai yang mengandangkan seluruh pesawatnya. Dalam siaran pers, EasyJet sudah memutuskan untuk mendaratkan mayoritas armada pesawatnya mulai Selasa 24 Maret dan seterusnya. Hal ini karena adanya lockdown di berbagai negara terutama Eropa, yang menimbulkan pembatasan perjalanan.
EasyJet sudah mengoperasikan pesawat untuk memulangkan pelanggan dan terakhir dilakukan pada Senin 23 Maret.
"Ini adalah waktu sulit yang belum pernah terjadi sebelumnya di industri penerbangan. Mengurangi secara signifikan program penerbangan kami adalah hal yang benar untuk dilakukan ketika banyak negara telah mengeluarkan saran kepada warganya untuk tidak bepergian kecuali jika itu penting dan landasan pesawat terbang juga akan menghapus tingkat biaya variabel yang signifikan pada saat ini tetap penting," ujar CEO EasyJet Johan Lundgren.
Maskapai ini sebelumnya sempat meminta awak kabinnya untuk mengambil cuti tanpa bayaran selama 3 bulan. Sekitar 3.000 karyawan EasyJet juga terancam kehilangan pekerjaan akibat wabah Corona.
Raja Thailand Isolasi Diri dengan 20 Wanita di Hotel Mewah Jerman
Masing-masing orang punya cara untuk mengisi kegiatan selama isolasi diri. Raja Thailand dilaporkan memilih mengisolasi diri dengan menyewa hotel mewah bersama 20 selirnya.
Seperti dilansir News Australia, Daily Mail, Senin (30/3/2020) kabar ini muncul pertama kali di media Jerman, Bild. Raja Maha Vajiralongkorn, atau dikenal sebagai Rama X dari Thailand telah memesan seluruh fasilitas hotel mewah di Jerman. Tak hanya untuk dirinya sendiri, tapi bersama 20 wanita serta pelayan.
Raja berusia 67 ini telah mengambil alih Grand Hotel Sonnenbichl yang terletak di kota resor Alpen, Garmisch Partenkirchen. Jerman. Dia diberikan izin khusus untuk menyewa hotel ini.
Rama X memiliki rumah keduanya di Jerman senilai USD 12 juta. Raja Thailand ini memang sering menghabiskan banyak waktunya di hotel bintang empat. Saat virus Corona menyebar, 119 anggota keluarganya yang juga berada di Jerman dipulangkan ke Thailand agar tak terinfeksi.
Namun, dia memilih tetap berada di Jerman dengan 20 wanita. Tidak diketahui apakah istri keempatnya juga bergabung dengannya.
Virus Corona telah melampaui 450.000 dengan kematian 20.000 di dunia. Di Thailand sendiri sudah ada 1.388 kasus COVID-19. Pemerintah Thailand pada hari Sabtu (28/03)melaporkan bahwa meningkatnya jumlah kasus terinfeksi virus Corona di negara itu karena orang-orang yang tidak mempraktikkan social distancing.
Phuket Lockdown Selama 1 Bulan
Thailand semakin serius dalam menghadapi pandemi Corona. Turis dilarang masuk, kawasan wisata yang populer Phuket pun di-lockdown. Phuket, tempat wisata kebanggaan Thailand ini terlihat senyap dan sepi. Hingar-bingar wisatanya redup semenjak pandemi Corona.
Seperti dikutip dari Bangkok Post, Senin (30/3/2020), pemerintah Thailand mengeluarkan kebijakan untuk menutup semua akses wisatawan asing ke negeri tersebut. Gubernur Phuket, Pakkapong Taweepat, menutup kotanya untuk wisatawan.
Kebijakan ini akan dilakukan selama satu bulan. Semua kendaraan dilarang memasuki dan meninggalkan provinsi Phuket melalui checkpoint Tha Chat Chai. Yang diperbolehkan lewat hanya kendaraan pengangkut bahan makanan, material bangunan, peralatan medis, kendaraan penyelamat, ambulans, kendaraan milik pemerintah dan kendaraan untuk media.
Kapal-kapal juga dilarang berlabuh kecuali kapal kargo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar