Ayam taliwang terkenal akan kelezatannya. Traveling ke Lombok, tentunya sempatkan buat mencicipi makanan khas ini.
Setelah 11 tahun, saya akhinya mendapatkan kesempatan untuk bepergian ke Lombok, Nusa Tenggara Barat. Terakhir saya ke Lombok adalah tahun 2007 lalu. Karena tugas dari kantor saya.
Saya ke Lombok dengan menumpang pesawat Hercules TNI Angkatan Udara, yang VIP. Sewaktu pertama kali ke Lombok, saya melalui bandara yang lama, Selaparang. Kali ini, saya mendarat di Bandar Udara Internasional Lombok, singkatnya BIL.
Tiba di Lombok, perut terasa lapar. Dan dalam perjalanan kami ke Mataram, keputusan dibuat. Makan Ayam Taliwang. Kalau ke Lombok tidak makan ayam taliwang, sudah pasti akan kurang rasanya. Karena bingung memilih, pengemudi bus yang mengantarkan saya dan rombongan, memilihkan restoran tempat makan ayam taliwang. Dia pasti tahu mana yang enak.
Perjalanan dari BIL ke Kota Mataram, kurang lebih setengah jam. Kami diantarkan ke Restoran Taliwan Irama 3. Karena belum jam makan siang, restoran belum terlalu ramai. Oh iya, karena pengemudi bus mengetahui nomor telepon restoran ini, makanan bisa dipesan terlebih dahulu. Jadi, ketika kami sampai, sudah siap tinggal makan saja.
Ketika kami tiba memang sudah tersaji di meja. Nggak perlu nunggu lama. Yang tersaji di meja bukan hanya ayam taliwang saja. Ada ikan dan juga plecing. Plecing ini memang khas Lombok. Ada kangkung, tauge dan kacang direbus plus sambal. Tapi, kali ini sambal dipisah. Biasanya plecing sambal sudah disiram di atas. Saatnya makan!
Ayam Taliwang di restoran Irama 3 ini memang begitu menggoyang lidah. Tidak terlampau pedas dan bumbunya meresap hingga ke daging. Daging ayam juga begitu empuk, memang enak. Sambal dan plecing juga membuat santapan semakin lengkap. Ada daging dan ada sayuran.
Tidak salah memang pilihan pengemudi bus yang mengantarkan kami. Makan ayam taliwang di Irama 3 ini juara! Mungkin kalau ke Lombok lagi, saya akan kembali mampir kemari.
Cerita Taman Lotus dan Kodok yang Tak Bersuara di China
Daming Lake jadi danau yang paling populer di Kota Jinan, China. Selain romantis dan sangat cantik, danau ini juga punya cerita tentang taman lotus dan kodok.
Daming Lake begitu populer di Kota Jinan, Provinsi Shandong di China. detikTravel bersama Dwidaya Tour mendapat kesempatan untuk menjelajahi Daming Lake.
Menjadi yang terluas di Kota Jinan, danau ini ikonik. Daming Lake punya banyak sudut yang bisa dijelajahi.
Salah satunya adalah taman lotus atau bunga teratai di dekat pintu keluar. Sisi danau yang ini dikhususkan untuk tanaman bunga teratai. Namun karena musim dingin, teratainya kering dan tak berbunga.
Taman teratai ini pun memiliki cerita menarik yang datang dari zaman kerajaan. Konon, saat itu seorang raja yang berkunjung ke Daming Lake.
Setelah berjalan-jalan, raja beristirahat di dekat taman yang penuh teratai. Taman teratai sendiri begitu ramai dengan kodok-kodok yang bersahut-sahutan.
Raja yang sedang beristirahat merasa terganggu dan menghardik kodok-kodok di taman supaya diam. Seketika itu juga, kodok-kodok di taman lotus ini diam dan keadaan menjadi sunyi.
Menurut kepercayaan setempat, sejak kejadian tersebut taman lotus ini tak lagi berisik. Satu suara kodok pun tak terdengar di area ini.
"Sejak dihardik raja, kodok-kodok di taman ini diam sampai sekarang. Tak ada yang tahu bagaimana ini bisa terjadi," ujar Dennis, pemandu dari China Internasional Travel Service (CITS).
Wisatawan bisa menikmati keindahan taman teratai ketika musim semi atau panas. Ada bangku dan gazebo yang disediakan supaya wisatawan bisa menikmati taman lotus dengan leluasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar