Pandemi karena wabah virus Corona atau COVID-19 mengharuskan semua obyek wisata di Lembang, Kabupaten Bandung Barat ditutup. Sudah seminggu sepi, arus lalu lintas di sana juga lebih lancar.
Warga Kayuambon, Lembang, Depi Gunawan, mengatakan jika biasanya arus lalulintas di Lembang pasti macet saat akhir pekan. Namun, akhir pekan ini jalan-jalan utama di Lembang terasa sangat lengang.
"Sudah seminggu ini jalannya lengang, kalau buat saya warga Lembang ya inginnya seperti ini. Bisa keluar rumah tanpa macet-macetan," kata Depi saat ditemui di Lembang.
Persimpangan Beatrix, Alun-alun Lembang, Jalan Raya Lembang di depan Farm House dan The Great Asia Africa, serta persimpangan Grand Hotel Lembang yang biasanya menjadi simpul kemacetan. Saat ini arus lalu lintasnya sangat lancar.
"Biasanya saya ke Beatrix itu bisa sampai 45 menit kalau macet, tapi sekarang paling hanya 5 menit. Polusi udara juga sangat berkurang," bebernya.
Kondisi lengangnya jalanan juga terlihat di Kota Cimahi. Jalan Amir Machmud sebagai jalan nasional yang menjadi penghubung Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi dan Kota Bandung, tak terlihat kepadatan atau macet seperti biasanya.
"Ada penurunan kepadatan lalulintas sekitar 40-50 persen, jadi sekarang lebih lancar," ungkap Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cimahi, Endang.
Penurunan volume kendaraan tersebut, terutama merupakaan dampak dari sekolah yang diliburkan dan tutupnya obyek wisata di Lembang dan Kota Bandung karena virus Corona.
"Biasanya kan yang antar jemput pakai kendaraan berdampak terhadap kemacetan. Belum lagi yang pakai angkot. Ditambah wisata Lembang dan Bandung tutup, karena yang dari Jakarta lewat tol biasanya keluar di Tol Baros, dan lewat Cimahi menuju Lembang," katanya.
Floating Market Lembang juga Punya Berang-berang
Floating Market biasa dijadikan sebagai destinasi utama ketika ke Lembang, Bandung. Tidak heran, sebab banyak terdapat aneka wahana seru, dan permainan menarik hingga pusat jajanan terapung yang unik.
Namun tahukah traveler, bahwa di Floating Market juga ada aneka hewan yang lucu dan imut, mulai kucing-kucing yang lucu, burung hantu, sampai berang-berang. Hewan-hewan imut ini bisa ditemui di kawasan Kota Mini, yang terletak di bagian atas dari Floating Market, atau tidak jauh dari Rainbow Garden.
Namun untuk masuk ke kawasan Kota Mini, kita harus membayar tiket masuk sebesar Rp 25.000 per orang. Sementara untuk bermain di wahana yang ada di Kota Mini kita harus membayar sebesar Rp 25.000 untuk tiap wahana dan role play. Akan lebih hemat jika membeli tiket terusan per 5 wahana sebesar Rp 98.000.
Kembali ke hewan lucu, aneka macam kucing, burung hantu dan berang-berang bisa kita jumpai di wahana Animal House. Jika bersama si kecil, salah satu orang tua boleh mendampingi saat berada dan bermain di dalam ruangan, dan sudah mendapat pakan untuk hewan.
Di sini si kecil bisa berinteraksi langsung, bermain, dan memberi makan aneka hewan yang lucu. Pastikan tidak lupa untuk mengambil foto atau video baik saat si kecil bermain bersama hewan-hewan di tempat ini.
Tiket masuk di wahana ini sudah termasuk dengan satu wadah kecil berisi pakan hewan yang bisa diberikan kepada kucing atau berang-berang di tempat ini. Untuk menjaga kesehatan dan kebersihan si kecil dan pendamping, selepas bermain dengan hewan lucu di tempat ini, jangan lupa untuk mencuci tangan di tempat yang sudah di sediakan ya traveler.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar