Rabu, 18 Maret 2020

Perjuangan Menggapai Puncak Tembok Besar China

The Great Wall of China alias Tembok Besar China jadi salah satu destinasi impian traveler. Perjuangan menggapai puncak tembok ini rupanya tidak terlalu sulit.

Satu dari sekian banyak Bucket List saya adalah ingin menjejakkan kaki di Great Wall of China. Satu dari tujuh Kejaiban Dunia yang merupakan bangunan terpanjang yang pernah dibuat oleh manusia.

Kesempatan itu saya dapatkan di akhir bulan Oktober 2017. Bersama seorang teman saya menjelajahi Beijing sampai ke Great Wall. Ditemani pula oleh indahnya daun warna-warni dan semilir angin khas musim gugur.

Perjalanan Menuju Great Wall of China

Beijing memiliki sistem trasportasi umum yang cepat, aman serta murah. Tarif Subway/Metro/MRT disana sekitar 2-8 CNY atau sekitar Rp. 4.000 - 16.000. Tarif bus sebesar 2 CNY atau Rp. 4.000 untuk 10 km pertama.

Untuk selanjutnya, setiap penambahan jarak 5 km maka dikenai biaya 1 CNY. Sedangkan untuk pengguna Yikatong Card bisa mendapatkan diskon tiket sebesar 10% di pusat kota. Selama naik bus di Beijing, saya selalu dikenakan tarif 1 CNY karena jarak yang dekat menggunakan smart card.

Terdapat beberapa cara untuk mencapai Great Wall dari pusat kota Beijing, diantaranya dengan Kereta Api dan Bus. Saya memilih menggunakan bus tanpa alasan khusus. Hanya ingin menikmati jalanan kota Beijing dengan pemandangan musim gugur.

Perjalanan dimulai dari terminal bus Dengshemen menggunakan bus no 877 yang berwarna hijau terang. terdapat puluhan bus di terminal tersebut yangdengan cepat mengangkut penumpang menuju Great Wall di daerah Badaling. Tarif bus sebesar 12 CNY dapat dibayar dengan menggunakan uang cash atau Yikatong Card.

Ketika itu penumpang bus didominasi oleh wisatawan lokal. hanya ada kurang dari 10 orang wisatawan asing. Dengan sedikit instruksi dari petugas yang disampaikan dalam bahasa China, bus pun melaju meninggalkan pusat kota menuju Great Wall.  

Sepanjang perjalanan, seorang tour guide dalam bus nampak menceritakan sejarah Great Wall dengan menggunakan bahasa China. Semua penumpang nampak seksama mendengarkan sambil sesekali mengabadikan moment lewat kamera. Saya terkesima melihat pemandangan di luar jendela. Daun-daun khas musim gugur berpadu dengan pegunungan yang menjulang tinggi di kanan-kiri jalan.

Waktu tempuh yang dibutuhkan untuk sampai Great Wall adalah sekitar 1 jam. Waktu yang tidak terlalu lama ditambah dengan pemandangan indah yang menyegarkan mata. Sesampainya di sana, angin berhembus kencang dan suhu mencapai 3 derajat celcius.

Butuh waktu sekitar 5 menit dengan berjalan kaki untuk sampai di tempat pembelian tiket masuk. Harga tiket untuk masuk dengan jalur biasa sebesar 40 CNY dan 100 CNY untuk tiket masuk plus tiket perjalanan pulang pergi dengan cable car atau sliding car.

Rong, seorang turis asal Shanghai menyarankan saya untuk memilih sliding car karena cuaca yang semakin dingin dan dengan sliding car saya dapat mencapai puncak Great Wall dalam waktu 6 menit. Menurutnya, butuh waktu yang cukup lama jika mendaki Great Wall lewat jalur biasa dan butuh waktu lama untuk mengantri cable car di tengah ramainya wisatawan saat itu karena cable car masih menjadi pilihan utama para wisatawan. akhirnya saya pun mengiyakan.

Sliding car merupakan alat transportasi yang mirip roller coaster namun dalam rangkaian yang pendek. Dikemudikan oleh seorang bapak, kami pun duduk di kursi masing-masing dan mengencangkan pengaman. Perjalanan menaiki Great Wall dengan jalur sliding car ini benar-benar sangat cepat. seperti kata Rong, hanya 6 menit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar