Sabtu, 28 Maret 2020

Pintu Australia dan Selandia Baru Tertutup Buat Turis Asing

Pintu Australia akhirnya tertutup buat turis atau warga negara asing (WNA). Negara kanguru itu melaporkan tambahan 111 kasus baru virus Corona di wilayahnya. Larangan semacam ini belum pernah diberlakukan sebelumnya oleh Australia.
Seperti dilansir AFP dan CNN, Kamis (19/3/2020), Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison, dalam pernyataan terbaru mengumumkan bahwa mulai Jumat (20/3) waktu setempat, Australia tidak akan lagi mengizinkan masuknya orang-orang yang bukan warga negara Australia atau bukan resident Australia.

Bagi warga asing yang merupakan keluarga langsung dari warga Australia masih diperbolehkan masuk.

"Malam ini kita akan memutuskan untuk pindah ke posisi di mana larangan perjalanan akan diberlakukan terhadap seluruh non-resident, bukan warga Australia yang datang ke Australia, dan itu akan diberlakukan mulai pukul 21.00 malam besok (20/3)," ucap PM Morrison dalam pengumumannya.

Dia menuturkan bahwa dirinya telah berkonsultasi dengan PM Selandia Baru, Jacinda Ardern, soal larangan masuk untuk warga asing ini untuk menyelaraskan langkah-langkah kedua negara. PM Ardern sendiri telah mengumumkan larangan masuk untuk setiap warga negara asing di Selandia Baru pada Kamis (19/3) ini.

"Kami meyakini bahwa sekarang penting untuk mengambil langkah lebih lanjut dalam memastikan bahwa kita sekarang tidak akan lagi mengizinkan siapa pun (masuk), kecuali mereka adalah seorang resident atau warga negara atau anggota keluarga langsung dalam kasus-kasus itu, seperti yang diberlakukan dalam larangan perjalanan sebelumnya," sebut PM Morrison.

Ditambahkan PM Morrison bahwa orang-orang dengan rencana perjalanan ke Australia seharusnya menggunakan waktu 24 jam ke depan untuk mengatur rencana alternatif. Bagi seluruh warga Australia di luar negeri masih diperbolehkan masuk jika pulang, namun harus menjalani karantina selama 14 hari setibanya di Australia.

Larangan masuk untuk warga asing ini diumumkan saat otoritas Australia melaporkan kenaikan jumlah kasus virus Corona di wilayahnya. Dalam laporan terbaru pada Kamis (19/3) waktu setempat, Departemen Kesehatan Australia mengumumkan adanya 111 kasus baru virus Corona.

Tambahan kasus ini menjadikan jumlah total kasus virus Corona di Australia mencapai 565 kasus. Dari jumlah itu, sekitar 256 kasus di antaranya dinyatakan sebagai kasus impor atau 'yang didapat di luar negeri' -- yang beberapa berasal dari Amerika Serikat (AS), Iran, Italia dan Inggris.

Enam pasien virus Corona di Australia dilaporkan meninggal dunia. Sekitar 46 pasien lainnya dinyatakan sembuh.

Ini Tempat Paling Terpencil di Bumi yang Bebas Corona

Virus Corona sudah menyebar ke berbagai negara di dunia. Tapi masih ada satu tempat di Bumi yang sangat terpencil dan bebas Corona. Di mana tempat itu?

Buat traveler yang bertanya-tanya, bagian Bumi mana yang terbebas dari virus Corona? Jawabannya adalah di benua Antartika.

Ya, Antartika adalah tempat paling terpencil di Planet Bumi yang aman dari serbuan virus Corona. Sampai saat ini belum ada kasus positif Corona di Antartika alias zero case.

Dihimpun detikTravel, ada 3 stasiun penelitian milik Australian Antarctic Division di benua Antartika, yaitu Casey, Mawson, dan Davis. Ketiga-tiganya terbebas dari infeksi virus Corona, begitu laporan dari Dr Jeff Ayton, Chief Medical Officer organisasi tersebut.

Dr Jeff menyebut hal itu bisa terjadi karena stasiun penelitian Antartika rutin melakukan lockdown, yaitu selama 9 bulan penuh, tidak ada orang yang dizinkan untuk masuk ataupun keluar dari stasiun penelitian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar