Berlibur ke Korea Selatan selalu identik dengan kota Seoul. Padahal, Korea memiliki kota menarik lainnya seperti Gyeongju yang bersejarah.
Gyeongju adalah ibu kota provinsi Gyeongsang Utara yang terletak di bagian Tenggara Korea Selatan. Gyeongju menjadi destinasi liburanku saat mengunjungi Korea di musim panas tahun ini. Aku menghabiskan waktu 3 hari 2 malam untuk singgah di kota ini.
Perjalanan menuju Gyeongju menghabiskan waktu 4 jam 30 menit jika menggunakan bus dari Seoul. Memang lumayan melelahkan, mengingat jarak kedua kota tersebut cukup jauh. Namun, seluruh keletihan itu sirna begitu aku menginjakkan kakiku di kota bersejarah tersebut.
Hari pertama kuhabiskan untuk mengunjungi Cheomseongdae dan Anapji. Cheomseongdae adalah sebuah menara observatori bintang kuno yang didirikan pada abad ke 7 saat masa Kerajaan Silla. Secara visual, Cheomseongdae merupakan menara yang terbuat dari tumpukan batu granit yang disusun membentuk silinder dengan lubang berbentuk kotak yang menyerupai jendela di bagian tengahnya. Jendela itulah yang digunakan untuk mengobservasi bintang-bintang di langit pada zaman dulu.
Konon katanya, batu-batu granit yang digunakan untuk membuat menara itu berjumlah 365 buah, sesuai dengan jumlah hari dalam setahun. Meskipun menara ini tidak lagi digunakan untuk mengobservasi bintang, kini menara Cheomseongdae menjadi salah satu ikon tempat wisata bersejarah terpopuler di Gyeongju.
Di sekitar Cheomseongdae juga terdapat padang rumput dan taman bunga yang terhampar indah, jadi selain bisa melihat menara populer ini kita juga bisa berjalan-jalan dan menikmati pemandangan asri nan cantik yang sangat memanjakan mata.
Malam harinya aku mengunjungi tempat wisata berikutnya yaitu Anapji. Anapji adalah sebuah kolam buatan yang dibangun pada masa pemerintahan Kerajaan Silla yang kini berada di dalam komplek Taman Nasional Gyeongju. Terdapat pula bangunan-bangunan berarsitektur khas Korea yang dibangun di atas kolam yang didalamnya memamerkan benda-benda peninggalan kerajaan layaknya museum kecil.
Berdasarkan pengalaman, kusarankan mengunjungi Anapji pada sore menjelang malam, karena lampu-lampu di sekitar kolam dan bangunan khas Korea tersebut memberi kesan yang lebih indah daripada siang hari. Jika datang di musim yang tepat, terkadang terdapat pula bunga-bunga teratai cantik yang memenuhi kolam tersebut. Sama seperti Cheomseongdae, Anapji merupakan salah satu ikon tempat wisata bersejarah terpopuler di Gyeongju.
Hari berikutnya, aku mengunjungi Bulguksa Temple. Kuil ini merupakan salah satu kuil Buddha terkenal di Korea, karena umurnya yang sangat tua dan merupakan peninggalan budaya Kerajaan Silla. Dari luar, penampilan kuil ini terlihat serupa dengan bangunan-bangunan kuno Korea lainnya, namun setelah masuk terlihatlah perbedaannya.
Di dalam kuil ini terdapat beberapa pagoda, bangunan semacam aula untuk tempat berdoa, dan benda-benda peninggalan lainnya. Interior seluruh kuil ini sangat cantik, karena dipenuhi dengan lukisan-lukisan berwarna warni. Apalagi saat aku datang ke sana, langit-langit kuil juga sedang dihias dengan lampion-lampion berwarna warni sisa dekorasi perayaan festival sebelumnya.
Saat memasuki kuil ini, sekilas aku sempat merasa seperti berada di Candi Borobudur karena kuil ini memiliki cukup banyak anak tangga untuk mendaki dari satu tempat ke tempat lainnya. Maklum, kuil ini terletak di lereng sebuah gunung yang membuat perjalanan menuju puncak kuil cukup menanjak.
Meskipun sedikit melelahkan, pemandangan yang disuguhkan dari puncak kuil ini sangat indah. Kita juga bisa merasakan hawa pegunungan yang segar saat berjalan menuju puncak kuil ini. Di suatu sudut komplek kuil ini, terdapat pula bak berisi air yang dingin dan segar berasal langsung dari mata air pegunungan yang dapat kita minum secara bebas.
Hal menarik lainnya dari Bulguksa Temple adalah adanya sebuah gua yang bernama Seokguram. Didalamnya terdapat patung Buddha raksasa yang telah berumur ribuan tahun lamanya dan tercatat sebagai salah satu warisan kebudayaan nasional Korea. Sayangnya, kini dilarang untuk mengambil foto di dalam gua, sehingga aku tidak bisa mengabadikan gambar patung Buddha raksasa tersebut.
Selain tempat-tempat wisata bersejarah dan pemandangan alam yang indah, Gyeongju juga memiliki tempat hiburan yang tak kalah hebatnya dari Seoul. Jika Seoul memiliki taman bermain seperti Lotte World dan Everland, Gyeongju memiliki Gyeongju World Amusement Park.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar