Seorang pria asal Amerika Serikat mengklaim jika dirinya menjadi ayah dari puluhan anak. Hal ini karena permintaan donasi sperma meningkat selama pandemi.
Dikutip dari laman Sky News, pria bernama Kyle Gordy mengatakan dari spermanya telah lahir 35 anak dan ada 6 janin bayi. Gordy disebut mempunyai dua akun Facebook dan digunakan untuk mencari donor sperma, yang kemudian ternyata menjadi viral dan menarik ribuan anggota.
Gordy mengatakan ia akan berencana pergi ke Inggris dan menemui perempuan yang sudah menghubunginya karena ingin mempunyai keturunan.
Hal ini terjadi setelah laporan dari beberapa wanita beralih ke media sosial untuk mencari donor sperma. Sebab, klinik kesuburan dilaporkan mengalami kekurangan donor karena merebaknya virus Corona COVID-19 yang menyebar di seluruh dunia.
Namun, dengan banyaknya orang yang mencari informasi di internet, membuat yayasan Inggris yang menangani masalah kesuburan buka suara. Mereka meminta agar Facebook melarang adanya grup yang tak berlisensi dan menawarkan mereka yang ingin mendonasikan sperma.
Sementara badan pemerintah yang mengurusi klinik kesuburan memperingatkan agar publik tidak melakukan donasi sperma ilegal.
Gordy yang tinggal di Los Angeles mengungkapkan, dia membuat grup privat bernama Sperm Donation USA pada empat tahun lalu. Grup yang kini mempunyai 15.000 pengikut mendeskripsikan diri sebagai "tempat aman bagi donor dan penerima sperma".
Pada saat itu, jangkauannya adalah seluruh Negeri Paman Sam, dengan pelanggan tidak perlu berurusan dengan bank sperma. Selain itu, Gordy juga mengelola grup lain bernama Private Sperm Donors, yang memiliki sekitar 8.000 anggota dari seluruh dunia.
"Saya hanya ingin membentuk tempat di mana orang-orang bisa mendapatkan donor tanpa harus pergi ke bank sperma," pungkasnya.
https://indomovie28.net/movies/love-reborn-comics-music-stories-of-the-past/
Diet Ketat Bisa Merusak Ginjal, Ini Cara yang Benar Menurut Dokter
Diet ketat kerap dilakukan oleh orang-orang yang ingin memiliki berat badan ideal. Padahal, diet terlalu ketat justru memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh, lho. Sebab, diet bukan merupakan pola hidup yang bisa diterapkan dalam jangka waktu lama.
Menurut Ketua Umum PDGKI (Perhimpuna Dokter Gizi Klinis Indonesia), Prof Dr dr Nurpudji Taslim, SpGK(K), MPH, diet terlalu ketat dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal. Untuk itu, penting menjalankan diet sehat yang pada saat tujuannya sudah tercapai, maka diet harus segera dihentikan.
"Diet-diet semua itu intinya itu mengurangi karbo semuanya. Cuma yang paling nyata sekarang ini, dari semua diet-diet yang ada, itu adalah diet keto. Jadi sebenarnya diet semua yang digunakan itu kalau udah tercapai, itu harus kita stop perlahan. Jadi kembali ke kebutuhan yang sesuai dengan berat badan yang sudah ada," ujar Prof Nurpudji dalam webinar Peringatan Hari Obesitas Sedunia, Rabu (3/3/2021).
Pasalnya, jika diet masih terus dilakukan dan makanan yang dikonsumsi masih mengandung rendah karbohidrat serta tinggi protein, maka diet yang dilakukan malah bisa menyebabkan terjadinya kerusakan ginjal.
"Kita tidak ingin terjadi kerusakan ke ginjalnya. Intinya, karbo yang rendah, protein yang tinggi ini tidak bagus jika dikonsumsi terlalu tinggi," tuturnya.
Sementara itu, diet sehat yang bisa diterapkan untuk menjaga keseimbangan berat badan serta menjaga kesehatan tubuh adalah dengan menerapkan balanced diet atau diet seimbang.
"Jadi balanced diet, jadi makanan itu kita konsumsi sesuai kebutuhan kita, ya, sesuai dengan berat badan kita, ya, sesuai dengan aktivitas kita," pungkas Prof Nurpudji.
Prof Nurpudji turut menjelaskan komposisi makanan yang tepat dalam menerapkan diet, yakni dengan mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur. Sebab, seperti diketahui, buah dan sayur memiliki berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.
"Jadi ada komposisi dari makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, yang seimbang. Nah, itu hanya bisa dipenuhi jika kita lebih banyak mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah. Karena sayuran itu kunci utamanya selain mengandung vitamin dan mineral, seratnya tinggi," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar