Rabu, 30 September 2020

Angka Kesembuhan COVID-19 Meningkat 15,1 Persen, Ini 5 Provinsi Tertinggi

 Satgas Penanganan COVID-19 mengungkapkan data perkembangan angka kesembuhan COVID-19 mingguan di Indonesia. Jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya, kenaikan kasus kesembuhan minggu ini mencapai 15,1 persen.

"Terjadi kenaikan 15,1 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Namun, kita perlu tahu minggu yang lalu angka kesembuhannya adalah 35,8 persen. Jadi ini terjadi penurunan kesembuhan dibanding minggu yang lalu," kata Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/9/2020).


Lebih lanjut, Prof Wiku menyebut beberapa provinsi di Indonesia yang mengalami kenaikan tingkat kesembuhan COVID-19 terbanyak selama sepekan terakhir, diantaranya Jawa Barat, Riau, Banten, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan.


Hingga Selasa (29/9/2020) kemarin, total kasus COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 282.724 kasus. Sementara total pasien sembuh sudah sebanyak 210.437 dan 10.601 lainnya meninggal dunia.


Berikut detail 5 provinsi dengan kenaikan kesembuhan COVID-19 tertinggi selama sepekan terakhir.


Jawa Barat naik 767 kasus kesembuhan, dari 2.205 menjadi 2.972

Riau naik 625 kasus kesembuhan, dari 553 menjadi 1.178

Banten naik 573 kasus kesembuhan, dari 223 menjadi 796

Jawa Tengah naik dari 483 kasus kesembuhan, dari 1.904 menjadi 2.387

Sulawesi Selatan naik 379 kasus kesembuhan, dari 412 menjadi 791

Sementara, persentase kesembuhan yang tertinggi di 5 provinsi yaitu:


Maluku Utara naik 87,84 persen

Kepulauan Bangka Belitung naik 86,35 persen

Gorontalo naik 86,20 persen

Kalimantan Selatan naik 84,27 persen

Jawa Timur naik 83,81 persen

Seperti yang dijelaskan Prof Wiku, meskipun angka kesembuhan pekan ini meningkat, ternyata jumlahnya lebih kecil dari minggu lalu. Pada Selasa (22/9/2020), angka kasus kesembuhan meningkat sebanyak 35,8 persen.

https://cinemamovie28.com/alpha-and-omega-2-a-howl-iday-adventure/


5 Gejala yang Membedakan COVID-19 dengan Flu Biasa


 Saat seseorang terkena flu, biasanya akan muncul gejala-gejala seperti demam, batuk, hingga nyeri pada otot, Tetapi, gejala ini ternyata juga termasuk ke dalam deretan gejala ketika terinfeksi virus Corona, penyebab COVID-19.

Beberapa gejala flu dan COVID-19 memang sangat mirip, ada baiknya langsung periksa jika merngalami keraguan. Lebih baik mencegah dan dibilang paranoid, daripada kecolongan bukan?


Dikutip dari Men's Health, beberapa gejala flu musiman yang juga sering ditemukan pada COVID-19:


Sakit tenggorokan

Sakit kepala

Batuk

Sakit otot

Bersin

Suhu meningkat (flu bisa menyebabkan suhu tubuh menjadi 38 derajat Celcius atau lebih)

Tekanan di telinga dan wajah

Kesulitan tidur

Sementara itu, jika seseorang terinfeksi virus Corona gejala-gejala di atas juga diikuti dengan:


Temperatur tubuh yang tinggi

Batuk terus menerus

Kehilangan atau perubahan pada indra penciuman dan perasa


Dari deretan gejala tersebut, ada 5 pembeda yang biasanya bisa diidentifikasi. Tapi ingat, lebih baik periksa untuk memastikan, daripada sok tahu lalu akhirnya malah menularkan.


1. Bersin

Bersin seringkali dikaitkan dengan penyakit pilek dan flu biasa. Terlebih bersin sendiri bukan termasuk ke dalam gejala virus Corona.


Namun, jika kamu bersin yang disertai demam, batuk, dan kehilangan kemampuan penciuman atau perasa, akan lebih baik untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut seperti tes COVID-19.


2. Sesak napas

Salah satu gejala dari virus Corona adalah sesak napas. Gejala ini cukup mencolok karena lebih umum terjadi pada pasien Corona.


Hal ini karena sesak napas bukan menjadi gejala umum dari flu ataupun flu musiman. Jika sesak napas ini disertai dengan gejala lain yang mengarah ke COVID-19, sebaiknya perlu mengisolasi diri.


3. Jangka waktu munculnya gejala

Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC), pasien COVID-19 umumnya akan mengalami waktu yang lebih lama sampai muncul gejala, dibandingkan dengan flu biasa. Umumnya seseorang yang mengalami flu biasa hanya mengembangkan gejala 1-4 hari setelah terinfeksi.


Sementara pada pasien COVID-19, gejala-gejala yang dirasakan bisa muncul 5 hari setelah seseorang terinfeksi. Waktu paling cepatnya bisa 2 hari bahkan 14 hari setelah orang itu terinfeksi virus Corona.


4. Hidung berair

Saat seseorang flu, gejala khas yang biasanya muncul adalah hidung berair atau pilek. Pilek ini juga tidak termasuk ke dalam deretan gejala saat terinfeksi virus Corona. Tetapi, jika pilek ini disertai dengan gejala khas COVID-19, harus dipastikan dengan menjalani tesnya.


5. Kehilangan kemampuan mencium bau

Pada Agustus lalu, peneliti di Eropa menemukan bahwa hilangnya kemampuan penciuman hanya terjadi pada pasien COVID-19 dan berbeda dengan yang dirasakan saat flu biasa atau influenza.


Pasien COVID-19 umumnya mengalami kehilangan kemampuan mencium bau secara tiba-tiba dan parah. Bahkan mereka tidak bisa membedakan antara rasa pahit atau manis.

https://cinemamovie28.com/bait/

Kematian Global Sudah Tembus 1 Juta, Negara-negara Ini Masih 'Bebas' COVID-19

 Kasus COVID-19 di dunia hingga kini tercatat lebih dari 30 juta kasus. Worldometers melaporkan ada 215 negara yang terdampak pandemi COVID-19 hingga Rabu (30/9/2020) dan total kematian karena Corona di dunia sudah mencapai 1 juta kasus.

Amerika Serikat masih menjadi negara yang memiliki angka kematian dan kasus tinggi di dunia dengan lebih dari 7 juta kasus COVID-19. Sementara kematian akibat COVID-19 di AS melebihi dua ratus ribu kasus.


Dilanjut oleh negara India yang kembali mencatat lonjakan kasus Corona hingga 80 ribu kasus per hari. Angka kematian di India pun hampir menyentuh 100 ribu.


Meski hampir seluruh negara terdampak pandemi COVID-19, rupanya masih ada beberapa negara yang tidak melaporkan satu pun kasus dari Corona. Korea Utara salah satunya, meskipun beberapa waktu lalu diduga sempat melaporkan kasus suspek pertama COVID-19.


Dikutip dari Al Jazeera berikut negara yang masih 'bebas' dari Corona


- Solomon Islands


- Tonga


- Turkmenistan


- Tuvalu


- Vanuatu


Meski begitu Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) tidak menganjurkan bepergian ke tempat tersebut jika tidak ada kepentingan apapun. Seperti salah satunya Tonga.


"Tonga belum melaporkan data kasus COVID-19 ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Risiko COVID-19 di Tonga tidak diketahui," tulis CDC dalam laman resminya.

https://cinemamovie28.com/patriots-day/


Angka Kesembuhan COVID-19 Meningkat 15,1 Persen, Ini 5 Provinsi Tertinggi


Satgas Penanganan COVID-19 mengungkapkan data perkembangan angka kesembuhan COVID-19 mingguan di Indonesia. Jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya, kenaikan kasus kesembuhan minggu ini mencapai 15,1 persen.

"Terjadi kenaikan 15,1 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Namun, kita perlu tahu minggu yang lalu angka kesembuhannya adalah 35,8 persen. Jadi ini terjadi penurunan kesembuhan dibanding minggu yang lalu," kata Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/9/2020).


Lebih lanjut, Prof Wiku menyebut beberapa provinsi di Indonesia yang mengalami kenaikan tingkat kesembuhan COVID-19 terbanyak selama sepekan terakhir, diantaranya Jawa Barat, Riau, Banten, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan.


Hingga Selasa (29/9/2020) kemarin, total kasus COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 282.724 kasus. Sementara total pasien sembuh sudah sebanyak 210.437 dan 10.601 lainnya meninggal dunia.


Berikut detail 5 provinsi dengan kenaikan kesembuhan COVID-19 tertinggi selama sepekan terakhir.


Jawa Barat naik 767 kasus kesembuhan, dari 2.205 menjadi 2.972

Riau naik 625 kasus kesembuhan, dari 553 menjadi 1.178

Banten naik 573 kasus kesembuhan, dari 223 menjadi 796

Jawa Tengah naik dari 483 kasus kesembuhan, dari 1.904 menjadi 2.387

Sulawesi Selatan naik 379 kasus kesembuhan, dari 412 menjadi 791

Sementara, persentase kesembuhan yang tertinggi di 5 provinsi yaitu:


Maluku Utara naik 87,84 persen

Kepulauan Bangka Belitung naik 86,35 persen

Gorontalo naik 86,20 persen

Kalimantan Selatan naik 84,27 persen

Jawa Timur naik 83,81 persen

Seperti yang dijelaskan Prof Wiku, meskipun angka kesembuhan pekan ini meningkat, ternyata jumlahnya lebih kecil dari minggu lalu. Pada Selasa (22/9/2020), angka kasus kesembuhan meningkat sebanyak 35,8 persen.

https://cinemamovie28.com/devil-in-the-dark/

Ini Alasan Banyak Orang Selalu Ngantuk Usai Makan

  Ngantuk setelah makan adalah hal normal. Namun, kondisi ini sebenarnya dalam istilah medis disebut kantuk postprandial.

Kondisi ini disertai gejala menguap dan timbul rasa tidak nyaman di perut, sehingga dapat mengganggu aktivitas. Lantas apa sih penyebabnya?


Dikutip dari Time, profesor ilmu kesehatan di Universitas Kyorin Jepang Dr Tomonori Kishino, mengatakan bahwa penyebab timbul rasa kantuk setelah makan karena adanya perubahan sirkulasi darah ke usus kecil. Saat darah dipompa ke usus memicu pencernaan, akan terjadi penurunan aliran darah ke otak yang memicu rasa kantuk.


Pendapat senada juga disampaikan profesor ilmu saraf William Ja. Menurutnya, secara alamiah manusia memiliki sinyal kewaspadaan yang membuat mereka tetap terjaga dan waspada saat lapar.


Sinyal ini memberikan tanda bahwa manusia harus mengkonsumsi makanan sehingga saat makan banyak, sinyal rasa waspada menghilang dan digantikan oleh lelah dan rasa kantuk.


Lantas bagaimana cara mengatasinya?

Sebuah studi pada 2018 menemukan bahwa mengkonsumsi sayuran dan lemak sehat seperti minyak zaitun dan produk susu cenderung mengalami lebih sedikit rasa kantuk setelah makan, daripada mengkonsumsi daging olahan dan makanan cepat saji.


Hindari asupan karbohidrat yang berat karena berpotensi memicu kantuk dengan mengganggu ritme tidur sirkadian alami tubuh.

https://cinemamovie28.com/trump-the-art-of-the-insult/


Kematian Global Sudah Tembus 1 Juta, Negara-negara Ini Masih 'Bebas' COVID-19


Kasus COVID-19 di dunia hingga kini tercatat lebih dari 30 juta kasus. Worldometers melaporkan ada 215 negara yang terdampak pandemi COVID-19 hingga Rabu (30/9/2020) dan total kematian karena Corona di dunia sudah mencapai 1 juta kasus.

Amerika Serikat masih menjadi negara yang memiliki angka kematian dan kasus tinggi di dunia dengan lebih dari 7 juta kasus COVID-19. Sementara kematian akibat COVID-19 di AS melebihi dua ratus ribu kasus.


Dilanjut oleh negara India yang kembali mencatat lonjakan kasus Corona hingga 80 ribu kasus per hari. Angka kematian di India pun hampir menyentuh 100 ribu.


Meski hampir seluruh negara terdampak pandemi COVID-19, rupanya masih ada beberapa negara yang tidak melaporkan satu pun kasus dari Corona. Korea Utara salah satunya, meskipun beberapa waktu lalu diduga sempat melaporkan kasus suspek pertama COVID-19.


Dikutip dari Al Jazeera berikut negara yang masih 'bebas' dari Corona


- Solomon Islands


- Tonga


- Turkmenistan


- Tuvalu


- Vanuatu


Meski begitu Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) tidak menganjurkan bepergian ke tempat tersebut jika tidak ada kepentingan apapun. Seperti salah satunya Tonga.


"Tonga belum melaporkan data kasus COVID-19 ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Risiko COVID-19 di Tonga tidak diketahui," tulis CDC dalam laman resminya.


Angka Kesembuhan COVID-19 Meningkat 15,1 Persen, Ini 5 Provinsi Tertinggi


Satgas Penanganan COVID-19 mengungkapkan data perkembangan angka kesembuhan COVID-19 mingguan di Indonesia. Jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya, kenaikan kasus kesembuhan minggu ini mencapai 15,1 persen.

"Terjadi kenaikan 15,1 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Namun, kita perlu tahu minggu yang lalu angka kesembuhannya adalah 35,8 persen. Jadi ini terjadi penurunan kesembuhan dibanding minggu yang lalu," kata Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/9/2020).


Lebih lanjut, Prof Wiku menyebut beberapa provinsi di Indonesia yang mengalami kenaikan tingkat kesembuhan COVID-19 terbanyak selama sepekan terakhir, diantaranya Jawa Barat, Riau, Banten, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan.


Hingga Selasa (29/9/2020) kemarin, total kasus COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 282.724 kasus. Sementara total pasien sembuh sudah sebanyak 210.437 dan 10.601 lainnya meninggal dunia.


Berikut detail 5 provinsi dengan kenaikan kesembuhan COVID-19 tertinggi selama sepekan terakhir.


Jawa Barat naik 767 kasus kesembuhan, dari 2.205 menjadi 2.972

Riau naik 625 kasus kesembuhan, dari 553 menjadi 1.178

Banten naik 573 kasus kesembuhan, dari 223 menjadi 796

Jawa Tengah naik dari 483 kasus kesembuhan, dari 1.904 menjadi 2.387

Sulawesi Selatan naik 379 kasus kesembuhan, dari 412 menjadi 791

Sementara, persentase kesembuhan yang tertinggi di 5 provinsi yaitu:


Maluku Utara naik 87,84 persen

Kepulauan Bangka Belitung naik 86,35 persen

Gorontalo naik 86,20 persen

Kalimantan Selatan naik 84,27 persen

Jawa Timur naik 83,81 persen

Seperti yang dijelaskan Prof Wiku, meskipun angka kesembuhan pekan ini meningkat, ternyata jumlahnya lebih kecil dari minggu lalu. Pada Selasa (22/9/2020), angka kasus kesembuhan meningkat sebanyak 35,8 persen.

https://cinemamovie28.com/the-elevator-three-minutes-can-change-your-life/

Indonesia Masuk Daftar Prioritas Negara Penerima Vaksin China

  China adalah salah satu pelopor dalam pengembangan vaksin COVID-19. Dari 300 kandidat vaksin di seluruh dunia, sembilan sedang dalam uji coba pada manusia fase 3 dan empat di antaranya diproduksi di China oleh Sinovac, Cansino, dan dua dari China National Biotech Group (CNBG).

Ketidakpastian tetap ada, tetapi para pejabat China optimis bahwa batch pertama vaksin COVID-19 akan siap untuk masyarakat umum awal November atau Desember. China telah memberikan kandidat vaksin COVID-19 yang diproduksi di dalam negeri kepada kelompok pekerja tertentu, termasuk staf medis dan petugas inspeksi perbatasan, sejak Juli, dan dilaporkan tak ada masalah serius dalam pemberian vaksin tersebut.


Dikutip dari South China Morning Post, China saat ini melakukan uji klinis di berbagai negara untuk melihat keamanan dan efektivitas vaksinnya. Adapun negara yang ikut dalam uji coba tersebut adalah Uni Emirat Arab, Bahrain, Peru, Maroko, Turki, Bangladesh, Brasil, dan Indonesia, yang nantinya akan menjadi negara penerima pertama vaksin COVID-19 yang dikembangkan China.


Otoritas kesehatan China juga mengatakan prioritas juga akan diberikan kepada negara-negara lain di Asia Tenggara seperti Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, Vietnam, dan Filipina.


Wakil presiden CNBG Zhang Yuntao belum lama ini menyebut jika disetujui oleh regulator obat negara, harga vaksin akan berkisar 600 yuan (Rp 1,3 juta). Tidak jelas apakah Zhang mengacu pada harga eceran atau grosir, tetapi angka tersebut masih merupakan yang tertinggi sejauh ini untuk calon vaksin.


Menurut Komisi Kesehatan Nasional China (NHC), kapasitas tahunan negara tersebut untuk memproduksi vaksin COVID-19 akan mencapai 610 juta dosis pada akhir tahun ini, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 1 miliar dosis tahun depan.

https://cinemamovie28.com/piranhas/


Ini Alasan Banyak Orang Selalu Ngantuk Usai Makan


 Ngantuk setelah makan adalah hal normal. Namun, kondisi ini sebenarnya dalam istilah medis disebut kantuk postprandial.

Kondisi ini disertai gejala menguap dan timbul rasa tidak nyaman di perut, sehingga dapat mengganggu aktivitas. Lantas apa sih penyebabnya?


Dikutip dari Time, profesor ilmu kesehatan di Universitas Kyorin Jepang Dr Tomonori Kishino, mengatakan bahwa penyebab timbul rasa kantuk setelah makan karena adanya perubahan sirkulasi darah ke usus kecil. Saat darah dipompa ke usus memicu pencernaan, akan terjadi penurunan aliran darah ke otak yang memicu rasa kantuk.


Pendapat senada juga disampaikan profesor ilmu saraf William Ja. Menurutnya, secara alamiah manusia memiliki sinyal kewaspadaan yang membuat mereka tetap terjaga dan waspada saat lapar.


Sinyal ini memberikan tanda bahwa manusia harus mengkonsumsi makanan sehingga saat makan banyak, sinyal rasa waspada menghilang dan digantikan oleh lelah dan rasa kantuk.


Lantas bagaimana cara mengatasinya?

Sebuah studi pada 2018 menemukan bahwa mengkonsumsi sayuran dan lemak sehat seperti minyak zaitun dan produk susu cenderung mengalami lebih sedikit rasa kantuk setelah makan, daripada mengkonsumsi daging olahan dan makanan cepat saji.


Hindari asupan karbohidrat yang berat karena berpotensi memicu kantuk dengan mengganggu ritme tidur sirkadian alami tubuh.

https://cinemamovie28.com/parkers-anchor/

Pasca Sembuh, Organ-organ Ini Bisa Kena Efek Jangka Panjang COVID-19

 Pandemi virus Corona sampai saat ini masih terus menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Bahkan sudah banyak nyawa yang hilang sejak wabah pertama kali muncul akhir 2019 lalu.

Berbagai gejala yang muncul saat seseorang terinfeksi seperti demam, batuk terus-menerus, sesak napas, hingga kehilangan fungsi indra penciuman. Tetapi, pandemi ini juga menyebabkan efek jangka panjang pada pasiennya.


Dikutip dari ABC News, semakin banyak laporan dan penelitian yang mencatat pengalaman para pasien COVID-19 yang sudah sembuh, tapi masih merasa kelelahan, sesak napas, atau bahkan nyeri pada otot terus-menerus. Menurut ahli virologi dari Queensland University, Dr Kirsty Short, banyaknya pasien yang mengalami kondisi efek jangka panjang ini masih sulit untuk diperkirakan secara pasti, karena virus ini masih baru.


"Ini (efek pada kesehatan) pasti terjadi, hanya saja belum bisa mengetahui seberapa umum itu terjadi," kata Dr Kirsty.


Pada bulan Juli lalu, peneliti di Italia pun menemukan hampir 90 persen pasien COVID-19 akut yang sudah sembuh masih mengalami gejala sampai 2 bulan setelahnya. Sementara penelitian di Amerika Serikat dan Inggris menunjukkan gejala COVID-19 bisa bertahan pada sekitar 10-15 persen pasien.


Orang tanpa gejala (OTG) dan pasien dengan gejala ringan pun juga bisa mengalami efek jangka panjang ini. Bahkan bisa bertahan sampai berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.


Meskipun virus Corona itu virus yang menyerang sistem pernapasan, tetapi kerusakan yang disebabkannya bisa terjadi pada organ tubuh lainnya. Virus ini bisa merusak hati, jantung, pembuluh darah, ginjal, dan saluran pencernaan.


"Kemungkinan besar mereka mengalami respons peradangan yang luar biasa, yang kita ketahui terjadi pada pasien COVID-19. Dan kemudian itu memiliki efek langsung," kata Dr Kirsty.


Berikut beberapa organ tubuh yang bisa rusak akibat efek jangka panjang dari infeksi COVID-19:


1. Paru-paru

Paru-paru ini bisa rusak saat virus masuk ke dalam sel-sel saluran udara. Ini bisa menyebabkan jaringan parut dan kaku yang mempersulit paru-paru untuk melakukan tugasnya untuk mengoksidasi darah, sehingga membuat seseorang terengah-engah.


2. Jantung

Virus ini pun bisa berdampak pada salah satu organ vital tubuh, yaitu jantung. Ini bisa menyebabkan radang otot jantung atau gagal jantung yang penyebabnya bisa karena kekurangan oksigen.


Ahli lainnya dari Queensland University, Dr Linda Gallo mengatakan bahwa COVID-19 memang bisa menyebabkan kerusakan jantung, tetapi umumnya tidak bertahan jauh dari masa pemulihannya.


"Dari bukti yang kami tahu, virus Corona juga berpengaruh pada jantung. Namun, itu umumnya tidak bertahan melampaui masa pemulihan," jelas Dr Gallo.


3. Otak

Jika virus Corona ini sudah masuk ke otak, itu bisa menyebabkan infeksi yang parah secara tiba-tiba. Gejala neurologis juga bisa terjadi akibat peradangan otak atau stroke karena pembekuan darah.

https://cinemamovie28.com/office-christmas-party/


Indonesia Masuk Daftar Prioritas Negara Penerima Vaksin China


 China adalah salah satu pelopor dalam pengembangan vaksin COVID-19. Dari 300 kandidat vaksin di seluruh dunia, sembilan sedang dalam uji coba pada manusia fase 3 dan empat di antaranya diproduksi di China oleh Sinovac, Cansino, dan dua dari China National Biotech Group (CNBG).

Ketidakpastian tetap ada, tetapi para pejabat China optimis bahwa batch pertama vaksin COVID-19 akan siap untuk masyarakat umum awal November atau Desember. China telah memberikan kandidat vaksin COVID-19 yang diproduksi di dalam negeri kepada kelompok pekerja tertentu, termasuk staf medis dan petugas inspeksi perbatasan, sejak Juli, dan dilaporkan tak ada masalah serius dalam pemberian vaksin tersebut.


Dikutip dari South China Morning Post, China saat ini melakukan uji klinis di berbagai negara untuk melihat keamanan dan efektivitas vaksinnya. Adapun negara yang ikut dalam uji coba tersebut adalah Uni Emirat Arab, Bahrain, Peru, Maroko, Turki, Bangladesh, Brasil, dan Indonesia, yang nantinya akan menjadi negara penerima pertama vaksin COVID-19 yang dikembangkan China.


Otoritas kesehatan China juga mengatakan prioritas juga akan diberikan kepada negara-negara lain di Asia Tenggara seperti Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, Vietnam, dan Filipina.


Wakil presiden CNBG Zhang Yuntao belum lama ini menyebut jika disetujui oleh regulator obat negara, harga vaksin akan berkisar 600 yuan (Rp 1,3 juta). Tidak jelas apakah Zhang mengacu pada harga eceran atau grosir, tetapi angka tersebut masih merupakan yang tertinggi sejauh ini untuk calon vaksin.


Menurut Komisi Kesehatan Nasional China (NHC), kapasitas tahunan negara tersebut untuk memproduksi vaksin COVID-19 akan mencapai 610 juta dosis pada akhir tahun ini, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 1 miliar dosis tahun depan.

https://cinemamovie28.com/miracle-in-cell-no-7/

Viral 'Bangku Kosong' untuk Menkes Terawan, Termasuk Bullying atau Bukan?

  Tayangan Mata Najwa yang menampilkan 'bangku kosong' untuk menyindir Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menuai pro dan kontra. Bermula dari banyak pihak yang bertanya di mana keberadaan Menkes Terawan, Najwa Shihab dalam tayangan Mata Najwa mewakili rasa penasaran tersebut.

Najwa menyebut Menkes Terawan sudah berulang kali diundang tetapi tak pernah datang. Dalam tayangan tersebut, Najwa melontarkan beberapa pertanyaan ke bangku kosong, termasuk mengapa Menkes Terawan terkesan menghilang saat pandemi Corona.


Pendapat netizen soal tayangan ini terbelah. Banyak yang merasa terwakili dan menganggap sudah semestinya Menkes Terawan tampil menyampaikan perkembangan informasi seputar pandemi COVID-19, tetapi tidak sedikit pula yang menganggap tayangan bangku kosong ini sebagai bentuk bullying.


Memangnya, apa itu bullying?

Psikolog klinis Kasandra Putranto dari Kasandra & Associate menjelaskan bahwa bullying verbal dan fisik, baik secara langsung maupun tidak, seperti halnya cyber bullying, bisa menimbulkan tekanan psikologis. Adanya rasa tidak nyaman atau emosi-emosi negatif yang timbul dari sikap seseorang bisa masuk tentu masuk ke dalam kategori bullying.


"Dalam hal ini yang terpenting adalah bagaimana reaksi dan respons dari bapak Menteri Terawan selaku orang yang paling terkena oleh perilaku ini, yang bisa disebut sebagai korban langsung," jelas Kasandra saat dihubungi detikcom Rabu (20/9/2020).


Menurut Kasandra, bukan hanya Menkes Terawan yang akan mengalami dampaknya. Orang-orang yang kemudian merasa emosi setelah menonton tayangan tersebut bisa menjadi korban tidak langsung. Terlebih jika mereka ikut merasakan emosi negatif.


"Namun ketika masyarakat merasakan emosi negatif tentu saja dengan demikian sudah dapat disimpulkan sebagai perilaku bullying," lanjutnya.


Sementara itu, psikolog klinis dari Ciputra Medical Center, Christina Tedja menjelaskan kemungkinan hal ini bisa disebut bullying jika ada unsur mempermalukan seseorang.


"Apakah ini disebut bullying, bisa disebut bully jika ada unsur mempermalukan seseorang di lingkup sosial (jatuhnya ke social bullying)," jelasnya.


Nah, setujukah jika tayangan bangku kosong ala Najwa dikategorikan sebagai bentuk bullying? Tuliskan pendapat di kolom komentar.

https://cinemamovie28.com/a-chinese-ghost-story-ii/


Pasca Sembuh, Organ-organ Ini Bisa Kena Efek Jangka Panjang COVID-19


Pandemi virus Corona sampai saat ini masih terus menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Bahkan sudah banyak nyawa yang hilang sejak wabah pertama kali muncul akhir 2019 lalu.

Berbagai gejala yang muncul saat seseorang terinfeksi seperti demam, batuk terus-menerus, sesak napas, hingga kehilangan fungsi indra penciuman. Tetapi, pandemi ini juga menyebabkan efek jangka panjang pada pasiennya.


Dikutip dari ABC News, semakin banyak laporan dan penelitian yang mencatat pengalaman para pasien COVID-19 yang sudah sembuh, tapi masih merasa kelelahan, sesak napas, atau bahkan nyeri pada otot terus-menerus. Menurut ahli virologi dari Queensland University, Dr Kirsty Short, banyaknya pasien yang mengalami kondisi efek jangka panjang ini masih sulit untuk diperkirakan secara pasti, karena virus ini masih baru.


"Ini (efek pada kesehatan) pasti terjadi, hanya saja belum bisa mengetahui seberapa umum itu terjadi," kata Dr Kirsty.


Pada bulan Juli lalu, peneliti di Italia pun menemukan hampir 90 persen pasien COVID-19 akut yang sudah sembuh masih mengalami gejala sampai 2 bulan setelahnya. Sementara penelitian di Amerika Serikat dan Inggris menunjukkan gejala COVID-19 bisa bertahan pada sekitar 10-15 persen pasien.


Orang tanpa gejala (OTG) dan pasien dengan gejala ringan pun juga bisa mengalami efek jangka panjang ini. Bahkan bisa bertahan sampai berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.


Meskipun virus Corona itu virus yang menyerang sistem pernapasan, tetapi kerusakan yang disebabkannya bisa terjadi pada organ tubuh lainnya. Virus ini bisa merusak hati, jantung, pembuluh darah, ginjal, dan saluran pencernaan.


"Kemungkinan besar mereka mengalami respons peradangan yang luar biasa, yang kita ketahui terjadi pada pasien COVID-19. Dan kemudian itu memiliki efek langsung," kata Dr Kirsty.


Berikut beberapa organ tubuh yang bisa rusak akibat efek jangka panjang dari infeksi COVID-19:

https://cinemamovie28.com/a-unique-movie/

9 Dari 10 Pasien Sembuh Corona Alami Efek Samping, Apa Saja?

 Sembilan dari sepuluh pasien virus Corona yang telah dinyatakan sembuh dilaporkan mengalami efek samping. Beberapa di antaranya seperti kelelahan, efek samping psikologis dan hilangnya penciuman dan rasa bahkan setelah mereka pulih dari penyakit tersebut, demikian menurut sebuah studi pendahuluan yang dilakukan peneliti Korea Selatan.

Hasil riset ini terungkap saat angka kematian akibat COVID-19 tembus 1 juta jiwa pada Selasa (29/9). Jumlah kematian ini juga menjadi sejarah kelam terkait pandemi COVID-19 yang telah melumpuhkan ekonomi global, membuat sistem kesehatan kolaps, dan mengubah cara hidup masyarakat.


Dikutip dari Reuters, menurut survei daring oleh Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), dari 965 pasien sembuh, sebanyak 879 orang atau 91,1 persen mengaku mereka menderita setidaknya satu efek samping.


"Kelelahan adalah efek samping yang paling umum dengan persentase 26,6 persen, diikuti oleh kesulitan berkonsentrasi yang mencapai 24,6 persen," kata Kwon Jun Wook, pejabat KDCA.


Efek samping lainnya termasuk dampak psikologis atau mental serta hilangnya indera penciuman dan perasa atau anosmia.


Profesor penyakit dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Nasional Kyungpook di Daegu, Kim Shin Woo, meminta tanggapan dari 5.762 pasien sembuh di Korea Selatan dan 16,7 persen di antaranya berpartisipasi dalam survei tersebut.


Sementara studi ini masih dilakukan secara daring, peneliti utama, Kim Shin Woo, akan segera mempublikasikan penelitian tersebut dengan analisis rinci. Korsel juga tengah melakukan riset terpisah bersama 16 organisasi medis mengenai komplikasi penyakit yang lebih detil dan melibatkan analisis CT scan pada pasien sembuh.

https://cinemamovie28.com/robin-hood/


Viral 'Bangku Kosong' untuk Menkes Terawan, Termasuk Bullying atau Bukan?


 Tayangan Mata Najwa yang menampilkan 'bangku kosong' untuk menyindir Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menuai pro dan kontra. Bermula dari banyak pihak yang bertanya di mana keberadaan Menkes Terawan, Najwa Shihab dalam tayangan Mata Najwa mewakili rasa penasaran tersebut.

Najwa menyebut Menkes Terawan sudah berulang kali diundang tetapi tak pernah datang. Dalam tayangan tersebut, Najwa melontarkan beberapa pertanyaan ke bangku kosong, termasuk mengapa Menkes Terawan terkesan menghilang saat pandemi Corona.


Pendapat netizen soal tayangan ini terbelah. Banyak yang merasa terwakili dan menganggap sudah semestinya Menkes Terawan tampil menyampaikan perkembangan informasi seputar pandemi COVID-19, tetapi tidak sedikit pula yang menganggap tayangan bangku kosong ini sebagai bentuk bullying.


Memangnya, apa itu bullying?

Psikolog klinis Kasandra Putranto dari Kasandra & Associate menjelaskan bahwa bullying verbal dan fisik, baik secara langsung maupun tidak, seperti halnya cyber bullying, bisa menimbulkan tekanan psikologis. Adanya rasa tidak nyaman atau emosi-emosi negatif yang timbul dari sikap seseorang bisa masuk tentu masuk ke dalam kategori bullying.


"Dalam hal ini yang terpenting adalah bagaimana reaksi dan respons dari bapak Menteri Terawan selaku orang yang paling terkena oleh perilaku ini, yang bisa disebut sebagai korban langsung," jelas Kasandra saat dihubungi detikcom Rabu (20/9/2020).


Menurut Kasandra, bukan hanya Menkes Terawan yang akan mengalami dampaknya. Orang-orang yang kemudian merasa emosi setelah menonton tayangan tersebut bisa menjadi korban tidak langsung. Terlebih jika mereka ikut merasakan emosi negatif.


"Namun ketika masyarakat merasakan emosi negatif tentu saja dengan demikian sudah dapat disimpulkan sebagai perilaku bullying," lanjutnya.


Sementara itu, psikolog klinis dari Ciputra Medical Center, Christina Tedja menjelaskan kemungkinan hal ini bisa disebut bullying jika ada unsur mempermalukan seseorang.


"Apakah ini disebut bullying, bisa disebut bully jika ada unsur mempermalukan seseorang di lingkup sosial (jatuhnya ke social bullying)," jelasnya.


Nah, setujukah jika tayangan bangku kosong ala Najwa dikategorikan sebagai bentuk bullying? Tuliskan pendapat di kolom komentar.

https://cinemamovie28.com/point-break/

WHO Soroti Kondisi Dokter di Indonesia Selama Pandemi COVID-19

 Kondisi tenaga kesehatan di masa pandemi COVID-19 jadi perhatian. Jumlah pasien terus meningkat setiap harinya yang tentu berdampak pada kondisi tenaga medis, baik secara fisik maupun mental.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam laporan Situational Report COVID-19 Indonesia per 23 September, menyoroti soal angka kematian dokter yang per tanggal 12 September sudah menyentuh angka lebih dari 100 orang. Per tanggal 27 September, Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia mencatat ada 127 dokter yang meninggal akibat terpapar COVID-19.


WHO juga menyinggung banyaknya tenaga kesehatan yang sudah mengalami kelelahan atau burnout di masa pandemi COVID-19.


"Studi dari Universitas Indonesia yang dilakukan dari Juni-Agustus menunjukkan sekitar 83 persen atau lebih dari 1.400 tenaga kesehatan di seluruh negeri mengalami kelelahan derajat sedang sampai berat," tulis WHO di situs resminya seperti yang dilihat detikcom, Rabu (30/9/2020).


"Beberapa dokter bahkan harus membayar sendiri tes PCR mereka hingga Rp 2,5 juta, sementara dokter lain mungkin tanpa sadar membawa penyakit tersebut," tambahnya.


Dalam laporan yang diterbitkan belum lama ini, WHO juga menyinggung soal serapan anggaran kesehatan di Indonesia yang baru dicairkan 6 persen dari total anggaran sebanyak Rp 87 triliun.


Selain itu, mengenai kondisi penanganan COVID-19 sendiri, WHO juga menyoroti soal jumlah kasus harian yang dilaporkan di Indonesia bukanlah jumlah orang yang terjangkit COVID-19 di hari itu sebab konfirmasi laboratorium bisa memakan waktu sampai sepekan.

https://cinemamovie28.com/13-hours-the-secret-soldiers-of-benghazi/


9 Dari 10 Pasien Sembuh Corona Alami Efek Samping, Apa Saja?


Sembilan dari sepuluh pasien virus Corona yang telah dinyatakan sembuh dilaporkan mengalami efek samping. Beberapa di antaranya seperti kelelahan, efek samping psikologis dan hilangnya penciuman dan rasa bahkan setelah mereka pulih dari penyakit tersebut, demikian menurut sebuah studi pendahuluan yang dilakukan peneliti Korea Selatan.

Hasil riset ini terungkap saat angka kematian akibat COVID-19 tembus 1 juta jiwa pada Selasa (29/9). Jumlah kematian ini juga menjadi sejarah kelam terkait pandemi COVID-19 yang telah melumpuhkan ekonomi global, membuat sistem kesehatan kolaps, dan mengubah cara hidup masyarakat.


Dikutip dari Reuters, menurut survei daring oleh Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), dari 965 pasien sembuh, sebanyak 879 orang atau 91,1 persen mengaku mereka menderita setidaknya satu efek samping.


"Kelelahan adalah efek samping yang paling umum dengan persentase 26,6 persen, diikuti oleh kesulitan berkonsentrasi yang mencapai 24,6 persen," kata Kwon Jun Wook, pejabat KDCA.


Efek samping lainnya termasuk dampak psikologis atau mental serta hilangnya indera penciuman dan perasa atau anosmia.


Profesor penyakit dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Nasional Kyungpook di Daegu, Kim Shin Woo, meminta tanggapan dari 5.762 pasien sembuh di Korea Selatan dan 16,7 persen di antaranya berpartisipasi dalam survei tersebut.


Sementara studi ini masih dilakukan secara daring, peneliti utama, Kim Shin Woo, akan segera mempublikasikan penelitian tersebut dengan analisis rinci. Korsel juga tengah melakukan riset terpisah bersama 16 organisasi medis mengenai komplikasi penyakit yang lebih detil dan melibatkan analisis CT scan pada pasien sembuh.

https://cinemamovie28.com/desierto/

Bullying atau Bukan? Ini Kata Psikolog Soal Bangku Kosong untuk Terawan

 Heboh tayangan Mata Najwa yang menampilkan 'bangku kosong' seolah tengah berbincang dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Tayangan Mata Najwa yang menyindir minimnya kemunculkan Terawan di tengah pandemi COVID-19 menuai pro-kontra.

Ada yang menyebut hal ini termasuk bullying lantaran dinilai menyudutkan Menkes Terawan. Pendapat psikolog mengenai hal ini pun beragam.


Menurut psikolog sekaligus konselor Rahma Nuzulia Tristinarum, apa yang dilakukan Najwa dalam tayangan Mata Najwa sama sekali tidak termasuk tindakan bullying. Bisa saja hal ini adalah sikap untuk meluruskan apa yang ditanyakan masyarakat selama pandemi Corona.


"Jika mengacu pada pengertian bullying di antaranya adalah berupa sikap dan perilaku yang menyakiti seseorang secara berulang, baik secara fisik maupun psikis, maka yang Najwa lakukan bukan termasuk tindakan bullying," ungkapnya saat dihubungi detikcom Rabu (30/9/2020).


"Bisa jadi acara tersebut adalah sebagai media untuk meneruskan aspirasi masyarakat," bebernya.


Rahma menjelaskan sikap bullying sendiri bertujuan untuk menyakiti seseorang dan dilakukan secara berulang. Bullying sangat merugikan baik dilakukan secara fisik, verbal, maupun non verbal.


Perilaku bullying tidak selalu memiliki kuasa lebih dibanding orang yang terbully. Bahkan Rahma menyebut tidak jarang kasus bullying terjadi pada orang yang memiliki posisi atau kuasa yang sama.


"Bullying tidak selalu dilakukan oleh orang yang punya kuasa kepada pihak yang lebih lemah. Seringkali justru dengan posisi yang relatif sama, hanya satu pihak biasanya merasa terancam atau punya tujuan tertentu sehingga membully pihak lainnya," jelasnya.


Sementara itu, psikolog klinis Kasandra Putranto dari Kasandra & Associate menilai tayangan bangku kosong tersebut bisa saja termasuk bullying. Sebab, adanya rasa tidak nyaman atau emosi-emosi negatif yang timbul dari sikap seseorang bisa masuk ke dalam kategori bullying.


"Dalam hal ini yang terpenting adalah bagaimana reaksi dan respons dari bapak Menteri Terawan selaku orang yang paling terkena oleh perilaku ini, yang bisa disebut sebagai korban langsung," jelas Kasandra saat dihubungi detikcom Rabu (20/9/2020).


Kasandra menilai tak hanya Menkes Terawan yang akan mengalami dampaknya. Orang-orang yang kemudian merasa emosi setelah menonton tayangan tersebut bisa menjadi korban tidak langsung.


"Namun ketika masyarakat merasakan emosi negatif tentu saja dengan demikian sudah dapat disimpulkan sebagai perilaku bullying," lanjutnya.


Jadi, termasuk bullying atau bukan? Tinggalkan jejak di komentar.

https://cinemamovie28.com/young-lady-chatterley-ii/


WHO Soroti Kondisi Dokter di Indonesia Selama Pandemi COVID-19


Kondisi tenaga kesehatan di masa pandemi COVID-19 jadi perhatian. Jumlah pasien terus meningkat setiap harinya yang tentu berdampak pada kondisi tenaga medis, baik secara fisik maupun mental.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam laporan Situational Report COVID-19 Indonesia per 23 September, menyoroti soal angka kematian dokter yang per tanggal 12 September sudah menyentuh angka lebih dari 100 orang. Per tanggal 27 September, Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia mencatat ada 127 dokter yang meninggal akibat terpapar COVID-19.


WHO juga menyinggung banyaknya tenaga kesehatan yang sudah mengalami kelelahan atau burnout di masa pandemi COVID-19.


"Studi dari Universitas Indonesia yang dilakukan dari Juni-Agustus menunjukkan sekitar 83 persen atau lebih dari 1.400 tenaga kesehatan di seluruh negeri mengalami kelelahan derajat sedang sampai berat," tulis WHO di situs resminya seperti yang dilihat detikcom, Rabu (30/9/2020).


"Beberapa dokter bahkan harus membayar sendiri tes PCR mereka hingga Rp 2,5 juta, sementara dokter lain mungkin tanpa sadar membawa penyakit tersebut," tambahnya.


Dalam laporan yang diterbitkan belum lama ini, WHO juga menyinggung soal serapan anggaran kesehatan di Indonesia yang baru dicairkan 6 persen dari total anggaran sebanyak Rp 87 triliun.


Selain itu, mengenai kondisi penanganan COVID-19 sendiri, WHO juga menyoroti soal jumlah kasus harian yang dilaporkan di Indonesia bukanlah jumlah orang yang terjangkit COVID-19 di hari itu sebab konfirmasi laboratorium bisa memakan waktu sampai sepekan.

https://cinemamovie28.com/tanhaji-the-unsung-warrior/

5 Provinsi yang Warganya Paling Merasa 'Sakti' Tak Akan Kena Corona

  Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Doni Monardo, menyebut tingginya kasus Corona di Indonesia disebabkan banyaknya warga yang masih meremehkan COVID-19.

"Ada lima provinsi teratas yang masyarakatnya percaya tidak akan terpapar COVID. Pertama itu DKI angkanya berada pada posisi 30 persen, Jawa Timur 29 persen, Jawa Tengah 18 persen, Jawa Barat 16 persen, serta Kalimantan Selatan 14 persen," kata Doni dalam siaran pers BNPB melalui kamal YouTube, Senin (28/9/2020).


Meski data ini diambil dari bulan Juli 2020 dan sudah mulai banyak orang yang merubah pola perilakunya untuk melakukan pencegahan COVID-19, Doni tetap menegaskan agar masyarakat tidak lengah dalam menghadapi penyakit ini.


"COVID bukanlah rekayasa, COVID bukan konspirasi," tegas Doni.


"Kita tidak boleh anggap enteng, kita tidak boleh menganggap remeh, beberapa provinsi telah mengalami kemajuan, tetapi ini pun tidak boleh kendor. Begitu kendor, bisa-bisa kasusnya meningkat lagi," jelasnya.


Doni pun menjelaskan, ia dan pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi tentang COVID-19, agar kesadaran masyarakat akan ancaman penyakit ini tetap terjaga dengan baik.


Berikut detail perkembangan kasus virus Corona COVID-19 di DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Kalimantan Selatan per 29 September 2020.


DKI Jakarta:

- Total kasus: 72.577

- Kasus sembuh: 58.775

- Kasus meninggal: 1.716


Jawa Timur:

- Total kasus: 43.450

- Kasus sembuh: 36.708

- Kasus meninggal: 3.162


Jawa Tengah:

- Total kasus: 22.205

- Kasus sembuh: 15.834

- Kasus meninggal: 1.409


Jawa Barat:

- Total kasus: 21.759

- Kasus sembuh: 13.279

- Kasus meninggal: 405


Kalimantan Selatan:

- Total kasus: 10.289

- Kasus sembuh: 8.746

- Kasus meninggal: 419

https://cinemamovie28.com/tarzan-the-ape-man/


Bullying atau Bukan? Ini Kata Psikolog Soal Bangku Kosong untuk Terawan


Heboh tayangan Mata Najwa yang menampilkan 'bangku kosong' seolah tengah berbincang dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Tayangan Mata Najwa yang menyindir minimnya kemunculkan Terawan di tengah pandemi COVID-19 menuai pro-kontra.

Ada yang menyebut hal ini termasuk bullying lantaran dinilai menyudutkan Menkes Terawan. Pendapat psikolog mengenai hal ini pun beragam.


Menurut psikolog sekaligus konselor Rahma Nuzulia Tristinarum, apa yang dilakukan Najwa dalam tayangan Mata Najwa sama sekali tidak termasuk tindakan bullying. Bisa saja hal ini adalah sikap untuk meluruskan apa yang ditanyakan masyarakat selama pandemi Corona.


"Jika mengacu pada pengertian bullying di antaranya adalah berupa sikap dan perilaku yang menyakiti seseorang secara berulang, baik secara fisik maupun psikis, maka yang Najwa lakukan bukan termasuk tindakan bullying," ungkapnya saat dihubungi detikcom Rabu (30/9/2020).


"Bisa jadi acara tersebut adalah sebagai media untuk meneruskan aspirasi masyarakat," bebernya.


Rahma menjelaskan sikap bullying sendiri bertujuan untuk menyakiti seseorang dan dilakukan secara berulang. Bullying sangat merugikan baik dilakukan secara fisik, verbal, maupun non verbal.


Perilaku bullying tidak selalu memiliki kuasa lebih dibanding orang yang terbully. Bahkan Rahma menyebut tidak jarang kasus bullying terjadi pada orang yang memiliki posisi atau kuasa yang sama.


"Bullying tidak selalu dilakukan oleh orang yang punya kuasa kepada pihak yang lebih lemah. Seringkali justru dengan posisi yang relatif sama, hanya satu pihak biasanya merasa terancam atau punya tujuan tertentu sehingga membully pihak lainnya," jelasnya.

https://cinemamovie28.com/familyhood/

Selasa, 29 September 2020

Latihan di Ruang Tertutup, 30 Anggota Paduan Suara Terinfeksi COVID-19

 Sekitar 30 dari 40 anggota paduan suara The River Troupe Gospel di timur laut Spanyol terinfeksi virus Corona. Mereka diduga terinfeksi setelah berlatih di ruangan tertutup dengan sirkulasi udara yang minim.

Mereka melakukan latihan pada 11 September 2020 lalu, dua hari menjelang pertunjukkan di sebuah festival lokal di Sallent, Barcelona. Itu merupakan pertunjukan publik pertama sejak pandemi melanda.


Menurut perwakilan dari tim paduan suara tersebut, salah satu anggotanya dinyatakan positif usai tampil pada 13 September lalu. Hal ini membuat lebih dari 40 orang anggota lainnya yang melakukan kontak dekat dengannya langsung diisolasi.


Pemerintah Kota Sallent mengumumkan, setidaknya ada 30 anggota tim yang dinyatakan positif. Kelompok paduan suara itu mengaku telah melakukan berbagai langkah protokol kesehatan, seperti jaga jarak, cuci tangan, dan pengecekkan suhu.


Namun, penyebab penularan ini diduga karena jendela di ruangan tersebut ditutup untuk menghindari nyamuk dan ngengat. Hal ini ditambah dengan AC yang menyala untuk mengatasi udara yang panas.


Para ahli telah mengakui bahwa dalam keadaan tertentu, seperti selama prosedur medis atau saat orang berada dalam ruangan yang dekat sambil bernyanyi atau berteriak, bisa menyebabkan penyebaran virus Corona di udara.


Sebagai contoh praktik paduan suara di Amerika Serikat. Itu telah diidentifikasi sebagai acara superspreading, karena menyebabkan ratusan orang tertular virus tersebut.


Sampai saat ini masih belum diketahui bagaimana virus Corona bisa menyebar dari orang ke orang lewat udara. Para ahli kesehatan pun masih terus menyelidiki secara cermat terkait penyebaran virus melalui udara tersebut.

https://cinemamovie28.com/swordfish/


'Bangku Kosong' Bikin Menkes Terawan Trending di Media Sosial


 Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto mendadak jadi trending topic di Twitter. Warganet mulai membicarakan dirinya setelah Najwa Shihab mewawancarai bangku kosong tentang penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia di acara Mata Najwa.

Nampaknya, bangku kosong tersebut dipersiapkan untuk Menkes Terawan, yang disebut sudah beberapa kali diundang namun tak pernah hadir. Hal ini pun mengundang diskusi netizen yang menyebut sejak awal pandemi, Menkes Terawan tak pernah terlihat kinerjanya.


"Bergam pertanyaan ini muncul ketika kita mendengar NAMA MENKES. Diwakilkan oleh mbak @NajwaShihab Pertanyaan seluruh Masyarakat Indonesia, untukmu pak Menkes, Dokter Terawan," tulis salah satu netizen.


Dalam tayangan tersebut, Najwa juga menyinggung sederet Menteri Kesehatan di beberapa negara yang mundur di masa pandemi COVID-19. Di antaranya Menkes Selandia Baru, Ceko, dan Brasil.


"Adalah Pak Terawan yang punya wewenang untuk akses anggaran dan pemberi arahan... Pak Terawan semestinya adalah orang yang paling gencar menyuarakan kepentingan kesehatan," ujar Najwa seperti yang dilhat detikcom, Selasa (29/9/2020).


6 Tanda Daya Tahan Tubuh Melemah dan Cara Mengatasinya


 Di tengah pandemi COVID-19 saat ini, menerapkan berbagai protokol kesehatan seperti mencuci tangan selama 20 detik dan menjaga jarak sangat diperlukan. Hal ini bertujuan untuk mencegah tubuh terpapar virus Corona yang menyebabkan COVID-19 ini.

Namun, daya tahan tubuh yang kuat juga tidak boleh dilupakan. Fungsinya agar tubuh bisa melawan serangan kuman, bakteri, bahkan virus yang mungkin saja bisa menempel pada tubuh.


Jika kamu merasa sering sakit, lelah, dan memiliki gejala yang mengganggu lainnya, bisa jadi daya tahan tubuh atau imunitas kamu melemah. Untuk mengetahuinya, berikut 6 tanda daya tahan tubuh mulai melemah dan cara mengatasinya, yang dikutip dari Penn Medicine.


1. Tingkat stres yang berlebih

Menurut laporan America Psychological Association, stres yang berlebihan dan berjangka panjang bisa melemahkan respon daya tahan tubuh. Jika itu terjadi, bisa membuat kamu rentan terinfeksi virus.


"Itu karena stres bisa menurunkan limfosit atau sel darah putih yang membantu tubuh untuk melawan infeksi. Jika tingkat limfosit semakin rendah, kamu bisa berisiko terkena virus seperti flu biasa," jelas salah satu dokter di Delancey Internal Medicine, Dr Nadia Hasan, DO.


2. Lebih sering sakit

Sangat normal jika seseorang sakit pilek tiga kali dalam satu tahun. Sebagian besar akan sembuh dalam 7-10 hari.


"Daya tahan tubuh membutuhkan waktu 3-4 hari untuk bisa mengembangkan antibodi dan melawan virus yang mengganggu," kata Dr Hasan.


Tetapi, jika pilek ini tidak sembuh juga dan sering terjadi, itu bisa menandakan bahwa daya tahan tubuh kamu sedang berjuang mengimbanginya.

https://cinemamovie28.com/sex-is-zero-2/

12 Fakta Amuba Pemakan Otak yang Gemparkan Texas (2)

  7. Gejala apa saja yang dapat ditimbulkan dari infeksi amuba pemakan otak?

Hingga kini belum diketahui dengan pasti gejala spesifik apa yang dapat mencirikan penyakit PAM. Meski begitu, gejala awal penyakit ini umumnya tampak seperti meningitis virus, seperti berikut.


Sakit kepala

Demam

Leher kaku

Kehilangan nafsu makan

Muntah

Kondisi mental berubah

Kejang

Koma

Selebihnya dalam beberapa kasus juga terjadi halusinasi, kelopak mata terkulai, penglihatan kabur, dan hilangnya indra perasa.


8. Apa ada obat untuk penyakit infeksi amuba pemakan otak?

Untuk perawatan infeksi akibat amuba pemakan otak ini masih belum jelas. Saat diuji di dalam tabung reaksi, ada sejumlah obat yang bisa membunuhnya.


Namun, saat obat tersebut diberikan dalam pengobatan, hanya ada sedikit pasien yang bisa bertahan hidup.


9. Apa ada rapid test untuk mendeteksi infeksi amuba pemakan otak?

Hingga kini alat rapid test untuk mendeteksi penyakit infeksi Naegleria fowleri masih dikembangkan oleh para peneliti. Dengan alat tes yang ada saat ini, butuh waktu berminggu-minggu untuk mendeteksi keberadaan amuba pemakan otak ini di dalam manusia.


10. Bagaimana amuba dapat menyerang jaringan otak?

Sebuah studi menunjukkan, Naegleria fowleri memakan otak dengan cara menghasilkan enzim protease spesifik yang dapat merusak membran sel otak.


11. Apa ada kelompok rentan terkait infeksi amuba pemakan otak?

Dalam kasus di AS, lebih dari 60 persen PAM terjadi pada anak-anak berusia 13 tahun atau lebih muda. Sementara sekitar 80 persen kasus terjadi pada pria.


Meski begitu, hingga kini belum jelas apakah anak-anak atau pria lebih rentan terhadap infeksi Naegleria fowleri, atau apakah ini karena pria lebih cenderung melakukan aktivitas yang membuat mereka terpapar amuba tersebut.

https://cinemamovie28.com/sing/


12. Bagaimana cara pencegahan dari infeksi amuba pemakan otak?

Mengingat Naegleria fowleri sangat senang hidup di perairan bersuhu hangat, maka sebaiknya hindari untuk beraktivitas olahraga air saat musim panas atau kemarau. Selebihnya, sangat disarankan selalu menggunakan penjepit hidung saat berenang atau bermain di kolam air bersuhu hangat.


Selain itu, saat hendak membersihkan hidung sebaiknya menggunakan air matang, tetapi dalam kondisi suhu yang sudah dingin.


3. Bagaimana manusia bisa terinfeksi amuba pemakan otak?

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), umumnya Naegleria fowleri memakan bakteri. Namun, ketika amuba ini masuk ke dalam manusia, ia akan memakan otak sebagai sumber makanan.


Biasanya Naegleria fowleri akan menginfeksi manusia lewat hidung. Ini bisa terjadi ketika orang tersebut sedang melakukan olahraga air, seperti menyelam, ski air, yang di mana air bisa masuk ke dalam hidung.


Meski begitu, seseorang yang terinfeksi Naegleria fowleri tidak dapat menularkannya ke orang lain.


4. Bagaimana amuba bisa masuk ke dalam otak?

Studi menunjukkan, Naegleria fowleri tertarik pada senyawa kimia yang berada dalam sel saraf manusia. Begitu berada di dalam hidung, ia akan berjalan melalui saraf penciuman hingga akhirnya masuk ke dalam otak.


5. Seberapa sering orang bisa terinfeksi amuba pemakan otak?

Penyakit yang biasa ditimbulkan Naegleria fowleri kerap disebut dengan primary amebic meningoencephalitis (PAM). Penyakit ini menginfeksi otak, tapi jarang terjadi. Bahkan kasusnya hanya sampai 8 kasus dalam setahun.


Selain itu, sebuah studi juga menunjukkan, saat ini sudah banyak orang yang memiliki antibodi terhadap Naegleria fowleri, sehingga sistem kekebalan tubuh dapat mencegah penyakit yang dapat ditimbulkan dari amuba tersebut.


6. Berapa lama gejala muncul setelah amuba menginfeksi otak?

Hanya butuh waktu 2-15 hari untuk gejala muncul setelah Naegleria fowleri masuk ke dalam hidung. Kasus kematian akibat amuba ini biasanya terjadi 3-7 hari setelah gejala awal muncul. Sementara rata-rata waktu kasus kematiannya adalah 5,3 hari setelah timbulnya gejala.


Kabar buruknya, hanya ada sedikit pasien di seluruh dunia yang dilaporkan selamat dari infeksi amuba pemakan otak ini.

https://cinemamovie28.com/american-pie-presents-the-book-of-love/

12 Fakta Amuba Pemakan Otak yang Gemparkan Texas

 Pemerintah Texas menetapkan status darurat bencana usai bocah laki-laki berusia enam tahun meninggal dunia setelah terinfeksi amuba pemakan otak.

Dikutip dari AFP, bocah tersebut meninggal dunia pada 8 September. Disebutkan, amuba jenis ini memasuki tubuh manusia melalui hidung dan menembus ke otak.


Setelah dilakukan penyelidikan, jejak amuba ini ditemui di kran selang taman di rumah bocah itu. Pejabat kota setempat, Modesto Mundo mengatakan, jejak amuba pemakan otak juga ditemukan di air mancur di pusat kota dan di hidran kebakaran di kota yang hanya berjarak satu jam dari kota besar Houston.


Dikutip dari WebMD, berikut 12 fakta tentang amuba pemakan otak yang menggemparkan Texas.


1. Apa itu amuba pemakan otak?

Spesies organisme bersel tunggal ini pertama kali ditemukan pada tahun 1965. Amuba pemakan otak ini memiliki nama resmi Naegleria fowleri.


Meski amuba ini pertama kali diidentifikasi di Australia, Naegleria fowleri diyakini telah berevolusi di Amerika Serikat (AS).


Naegleria fowleri memiliki ukuran sebesar 8-15 mikrometer, tergantung dari lingkungan hidupnya. Sebagai perbandingan, rambut kita memiliki ukuran lebar 40-50 mikrometer, amuba ini jelas sangat kecil bukan?


Seperti amuba lainnya, Naegleria fowleri berkembang biak dengan cara membelah diri.


2. Di mana amuba pemakan otak biasa berada?

Naegleria fowleri suka hidup dalam air bersuhu hangat. Bahkan ia bisa hidup di air panas bersuhu 45 derajat celsius.


Amuba jenis ini dapat ditemui di seluruh dunia, terutama di tempat yang berair dan bersuhu hangat, di antaranya sebagai berikut:


Danau, kolam, dan lubang batu bersuhu hangat

Genangan lumpur

Sungai bersuhu hangat dan berarus lambat, terutama yang permukaan airnya rendah

Kolam renang dan spa yang tidak dirawat

Air sumur yang tidak diolah

Mata air panas

Air yang tercemar

Akuarium

Tanah, termasuk debu dalam ruangan

Naegleria fowleri tidak bisa hidup dalam air asin. Amuba ini juga tak bisa bertahan hidup di kolam renang atau air yang terawat dengan baik.

https://nonton08.com/devil-in-the-dark/


3. Bagaimana manusia bisa terinfeksi amuba pemakan otak?

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), umumnya Naegleria fowleri memakan bakteri. Namun, ketika amuba ini masuk ke dalam manusia, ia akan memakan otak sebagai sumber makanan.


Biasanya Naegleria fowleri akan menginfeksi manusia lewat hidung. Ini bisa terjadi ketika orang tersebut sedang melakukan olahraga air, seperti menyelam, ski air, yang di mana air bisa masuk ke dalam hidung.


Meski begitu, seseorang yang terinfeksi Naegleria fowleri tidak dapat menularkannya ke orang lain.


4. Bagaimana amuba bisa masuk ke dalam otak?

Studi menunjukkan, Naegleria fowleri tertarik pada senyawa kimia yang berada dalam sel saraf manusia. Begitu berada di dalam hidung, ia akan berjalan melalui saraf penciuman hingga akhirnya masuk ke dalam otak.


5. Seberapa sering orang bisa terinfeksi amuba pemakan otak?

Penyakit yang biasa ditimbulkan Naegleria fowleri kerap disebut dengan primary amebic meningoencephalitis (PAM). Penyakit ini menginfeksi otak, tapi jarang terjadi. Bahkan kasusnya hanya sampai 8 kasus dalam setahun.


Selain itu, sebuah studi juga menunjukkan, saat ini sudah banyak orang yang memiliki antibodi terhadap Naegleria fowleri, sehingga sistem kekebalan tubuh dapat mencegah penyakit yang dapat ditimbulkan dari amuba tersebut.


6. Berapa lama gejala muncul setelah amuba menginfeksi otak?

Hanya butuh waktu 2-15 hari untuk gejala muncul setelah Naegleria fowleri masuk ke dalam hidung. Kasus kematian akibat amuba ini biasanya terjadi 3-7 hari setelah gejala awal muncul. Sementara rata-rata waktu kasus kematiannya adalah 5,3 hari setelah timbulnya gejala.


Kabar buruknya, hanya ada sedikit pasien di seluruh dunia yang dilaporkan selamat dari infeksi amuba pemakan otak ini.

https://nonton08.com/piranhas/

Update Corona Indonesia 29 September: Kasus Baru 4.002, Total 282.724

  Jumlah kasus konfirmasi positif virus Corona COVID-19 pada Selasa (29/9/2020) bertambah 4.002 kasus. Total positif tercatat 282.724, sembuh 210.437, dan jumlah pasien yang meninggal sebanyak 10.601.

Sementara itu, untuk jumlah spesimen yang diperiksa per hari ini tercatat sebanyak 27.158. Akumulasi jumlah suspek yang tercatat sebanyak 132.496.


Berikut detail perkembangan kasus virus Corona di Indonesia per Selasa (29/9/2020).


1. Kasus positif bertambah 4.002 menjadi 282.724

2. Pasien sembuh bertambah 3.567 menjadi 210.437

3. Pasien meninggal bertambah 128 menjadi 10.601


Sebelumnya pada Senin (29/9/2020), jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 tercatat ada 278.722 kasus, sembuh 206.870, dan meninggal 10.473 kasus.

https://nonton08.com/miracle-in-cell-no-7/


12 Fakta Amuba Pemakan Otak yang Gemparkan Texas


 Pemerintah Texas menetapkan status darurat bencana usai bocah laki-laki berusia enam tahun meninggal dunia setelah terinfeksi amuba pemakan otak.

Dikutip dari AFP, bocah tersebut meninggal dunia pada 8 September. Disebutkan, amuba jenis ini memasuki tubuh manusia melalui hidung dan menembus ke otak.


Setelah dilakukan penyelidikan, jejak amuba ini ditemui di kran selang taman di rumah bocah itu. Pejabat kota setempat, Modesto Mundo mengatakan, jejak amuba pemakan otak juga ditemukan di air mancur di pusat kota dan di hidran kebakaran di kota yang hanya berjarak satu jam dari kota besar Houston.


Dikutip dari WebMD, berikut 12 fakta tentang amuba pemakan otak yang menggemparkan Texas.


1. Apa itu amuba pemakan otak?

Spesies organisme bersel tunggal ini pertama kali ditemukan pada tahun 1965. Amuba pemakan otak ini memiliki nama resmi Naegleria fowleri.


Meski amuba ini pertama kali diidentifikasi di Australia, Naegleria fowleri diyakini telah berevolusi di Amerika Serikat (AS).


Naegleria fowleri memiliki ukuran sebesar 8-15 mikrometer, tergantung dari lingkungan hidupnya. Sebagai perbandingan, rambut kita memiliki ukuran lebar 40-50 mikrometer, amuba ini jelas sangat kecil bukan?


Seperti amuba lainnya, Naegleria fowleri berkembang biak dengan cara membelah diri.


2. Di mana amuba pemakan otak biasa berada?

Naegleria fowleri suka hidup dalam air bersuhu hangat. Bahkan ia bisa hidup di air panas bersuhu 45 derajat celsius.


Amuba jenis ini dapat ditemui di seluruh dunia, terutama di tempat yang berair dan bersuhu hangat, di antaranya sebagai berikut:


Danau, kolam, dan lubang batu bersuhu hangat

Genangan lumpur

Sungai bersuhu hangat dan berarus lambat, terutama yang permukaan airnya rendah

Kolam renang dan spa yang tidak dirawat

Air sumur yang tidak diolah

Mata air panas

Air yang tercemar

Akuarium

Tanah, termasuk debu dalam ruangan

Naegleria fowleri tidak bisa hidup dalam air asin. Amuba ini juga tak bisa bertahan hidup di kolam renang atau air yang terawat dengan baik.


3. Bagaimana manusia bisa terinfeksi amuba pemakan otak?

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), umumnya Naegleria fowleri memakan bakteri. Namun, ketika amuba ini masuk ke dalam manusia, ia akan memakan otak sebagai sumber makanan.


Biasanya Naegleria fowleri akan menginfeksi manusia lewat hidung. Ini bisa terjadi ketika orang tersebut sedang melakukan olahraga air, seperti menyelam, ski air, yang di mana air bisa masuk ke dalam hidung.


Meski begitu, seseorang yang terinfeksi Naegleria fowleri tidak dapat menularkannya ke orang lain.


4. Bagaimana amuba bisa masuk ke dalam otak?

Studi menunjukkan, Naegleria fowleri tertarik pada senyawa kimia yang berada dalam sel saraf manusia. Begitu berada di dalam hidung, ia akan berjalan melalui saraf penciuman hingga akhirnya masuk ke dalam otak.


5. Seberapa sering orang bisa terinfeksi amuba pemakan otak?

Penyakit yang biasa ditimbulkan Naegleria fowleri kerap disebut dengan primary amebic meningoencephalitis (PAM). Penyakit ini menginfeksi otak, tapi jarang terjadi. Bahkan kasusnya hanya sampai 8 kasus dalam setahun.


Selain itu, sebuah studi juga menunjukkan, saat ini sudah banyak orang yang memiliki antibodi terhadap Naegleria fowleri, sehingga sistem kekebalan tubuh dapat mencegah penyakit yang dapat ditimbulkan dari amuba tersebut.


6. Berapa lama gejala muncul setelah amuba menginfeksi otak?

Hanya butuh waktu 2-15 hari untuk gejala muncul setelah Naegleria fowleri masuk ke dalam hidung. Kasus kematian akibat amuba ini biasanya terjadi 3-7 hari setelah gejala awal muncul. Sementara rata-rata waktu kasus kematiannya adalah 5,3 hari setelah timbulnya gejala.


Kabar buruknya, hanya ada sedikit pasien di seluruh dunia yang dilaporkan selamat dari infeksi amuba pemakan otak ini.

https://nonton08.com/patriots-day/

DKI-Jabar Tertinggi, Ini Sebaran 4.002 Kasus Baru Corona Per 29 September

 - Pemerintah melaporkan 4.002 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Selasa (29/9/2020). Total kasus terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 282.724 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.

DKI Jakarta lagi-lagi menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 1.238 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 316 kasus baru per 29 September.


Dikutip dari laman covid19.go.id, pada hari ini ada sebanyak 3.567 kasus sembuh, sementara kasus kematian Corona sebanyak 128 orang.


Berikut detail sebaran 4.002 kasus baru Corona di Indonesia pada Selasa (29/9/2020):


DKI Jakarta: 1.238 kasus

Jawa Barat: 316 kasus

Jawa Tengah: 275 kasus

Jawa Timur: 276 kasus

Sumatera Barat: 254 kasus

Riau: 236 kasus

Sulawesi Barat: 156 kasus

Sulawesi Selatan: 147 kasus

Aceh: 146 kasus

Kalimantan Timur: 114 kasus

Bali: 106 kasus

Sumatera Utara: 88 kasus

Maluku: 88 kasus

Kalimantan Tengah: 85 kasus

Banten: 82 kasus

Sumatera Selatan: 58 kasus

Kalimantan Selatan: 52 kasus

DI Yogyakarta: 49 kasus

Sulawesi Tenggara: 39 kasus

Papua Barat: 34 kasus

Lampung: 24 kasus

Jambi: 23 kasus

Bengkulu: 18 kasus

Kepulauan Riau: 18 kasus

Kalimantan Barat: 17 kasus

Sulawesi Utara: 12 kasus

Gorontalo: 12 kasus

Bangka Belitung: 10 kasus

Sulawesi Tengah: 9 kasus

Nusa Tenggara Barat: 7 kasus

Maluku Utara: 7 kasus

Nusa Tenggara Timur: 4 kasus

Kalimantan Utara: 2 kasus

https://nonton08.com/office-christmas-party/


Update Corona Indonesia 29 September: Kasus Baru 4.002, Total 282.724


 Jumlah kasus konfirmasi positif virus Corona COVID-19 pada Selasa (29/9/2020) bertambah 4.002 kasus. Total positif tercatat 282.724, sembuh 210.437, dan jumlah pasien yang meninggal sebanyak 10.601.

Sementara itu, untuk jumlah spesimen yang diperiksa per hari ini tercatat sebanyak 27.158. Akumulasi jumlah suspek yang tercatat sebanyak 132.496.


Berikut detail perkembangan kasus virus Corona di Indonesia per Selasa (29/9/2020).


1. Kasus positif bertambah 4.002 menjadi 282.724

2. Pasien sembuh bertambah 3.567 menjadi 210.437

3. Pasien meninggal bertambah 128 menjadi 10.601


Sebelumnya pada Senin (29/9/2020), jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 tercatat ada 278.722 kasus, sembuh 206.870, dan meninggal 10.473 kasus.


12 Fakta Amuba Pemakan Otak yang Gemparkan Texas


 Pemerintah Texas menetapkan status darurat bencana usai bocah laki-laki berusia enam tahun meninggal dunia setelah terinfeksi amuba pemakan otak.

Dikutip dari AFP, bocah tersebut meninggal dunia pada 8 September. Disebutkan, amuba jenis ini memasuki tubuh manusia melalui hidung dan menembus ke otak.


Setelah dilakukan penyelidikan, jejak amuba ini ditemui di kran selang taman di rumah bocah itu. Pejabat kota setempat, Modesto Mundo mengatakan, jejak amuba pemakan otak juga ditemukan di air mancur di pusat kota dan di hidran kebakaran di kota yang hanya berjarak satu jam dari kota besar Houston.


Dikutip dari WebMD, berikut 12 fakta tentang amuba pemakan otak yang menggemparkan Texas.


1. Apa itu amuba pemakan otak?

Spesies organisme bersel tunggal ini pertama kali ditemukan pada tahun 1965. Amuba pemakan otak ini memiliki nama resmi Naegleria fowleri.


Meski amuba ini pertama kali diidentifikasi di Australia, Naegleria fowleri diyakini telah berevolusi di Amerika Serikat (AS).


Naegleria fowleri memiliki ukuran sebesar 8-15 mikrometer, tergantung dari lingkungan hidupnya. Sebagai perbandingan, rambut kita memiliki ukuran lebar 40-50 mikrometer, amuba ini jelas sangat kecil bukan?


Seperti amuba lainnya, Naegleria fowleri berkembang biak dengan cara membelah diri.


2. Di mana amuba pemakan otak biasa berada?

Naegleria fowleri suka hidup dalam air bersuhu hangat. Bahkan ia bisa hidup di air panas bersuhu 45 derajat celsius.


Amuba jenis ini dapat ditemui di seluruh dunia, terutama di tempat yang berair dan bersuhu hangat, di antaranya sebagai berikut:


Danau, kolam, dan lubang batu bersuhu hangat

Genangan lumpur

Sungai bersuhu hangat dan berarus lambat, terutama yang permukaan airnya rendah

Kolam renang dan spa yang tidak dirawat

Air sumur yang tidak diolah

Mata air panas

Air yang tercemar

Akuarium

Tanah, termasuk debu dalam ruangan

Naegleria fowleri tidak bisa hidup dalam air asin. Amuba ini juga tak bisa bertahan hidup di kolam renang atau air yang terawat dengan baik.

https://nonton08.com/trump-the-art-of-the-insult/

China Setop Impor Makanan Beku dari Negara dengan Kasus COVID-19 Parah

 Otoritas di Beijing, China, meminta importir untuk menghindari makanan beku dari negara-negara dengan kasus infeksi COVID-19 yang parah. Hal ini dilakukan setelah beberapa produk makanan laut beku impor dinyatakan terkontaminasi virus Corona.

"Bea cukai dan pemerintah daerah telah berulang kali mendeteksi virus Corona dalam makanan impor, membuktikannya berisiko terkontaminasi," kata Biro Perdagangan Kota Beijing dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan untuk perusahaan impor, dikutip dari Reuters, Selasa (29/9/2020).


Biro tersebut juga mendesak importir untuk memantau dengan cermat situasi pandemi di seluruh dunia dan mengambil inisiatif untuk menangguhkan dan menghindari impor makanan beku dari 'wilayah yang terkena pandemi dengan parah'.


Mereka juga meminta perusahaan untuk meningkatkan mekanisme peringatan dan pelaporan dan segera memberi tahu pihak berwenang dengan cepat jika produk terbukti terkontaminasi SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19.


China melaporkan tidak ada infeksi lokal dari virus Corona selama lebih dari sebulan tetapi baru-baru ini mendeteksinya pada kemasan produk akuatik yang diimpor di provinsi Jilin dan kota Qingdao.


Bulan lalu, sekumpulan sayap ayam beku yang diimpor dari Brasil dinyatakan positif virus corona di kota Shenzhen, China selatan. Penemuan tersebut akhirnya memicu peningkatan pengawasan produk yang berasal dari daerah dengan infeksi paling parah, contohnya Brasil.


Menurut media pemerintah China pada 7 September, China telah menangguhkan impor dari puluhan perusahaan makanan di setidaknya 19 negara dan wilayah di mana pekerjanya telah terinfeksi virus Corona.

https://nonton08.com/the-elevator-three-minutes-can-change-your-life/


DKI-Jabar Tertinggi, Ini Sebaran 4.002 Kasus Baru Corona Per 29 September


- Pemerintah melaporkan 4.002 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Selasa (29/9/2020). Total kasus terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 282.724 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.

DKI Jakarta lagi-lagi menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 1.238 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 316 kasus baru per 29 September.


Dikutip dari laman covid19.go.id, pada hari ini ada sebanyak 3.567 kasus sembuh, sementara kasus kematian Corona sebanyak 128 orang.


Berikut detail sebaran 4.002 kasus baru Corona di Indonesia pada Selasa (29/9/2020):


DKI Jakarta: 1.238 kasus

Jawa Barat: 316 kasus

Jawa Tengah: 275 kasus

Jawa Timur: 276 kasus

Sumatera Barat: 254 kasus

Riau: 236 kasus

Sulawesi Barat: 156 kasus

Sulawesi Selatan: 147 kasus

Aceh: 146 kasus

Kalimantan Timur: 114 kasus

Bali: 106 kasus

Sumatera Utara: 88 kasus

Maluku: 88 kasus

Kalimantan Tengah: 85 kasus

Banten: 82 kasus

Sumatera Selatan: 58 kasus

Kalimantan Selatan: 52 kasus

DI Yogyakarta: 49 kasus

Sulawesi Tenggara: 39 kasus

Papua Barat: 34 kasus

Lampung: 24 kasus

Jambi: 23 kasus

Bengkulu: 18 kasus

Kepulauan Riau: 18 kasus

Kalimantan Barat: 17 kasus

Sulawesi Utara: 12 kasus

Gorontalo: 12 kasus

Bangka Belitung: 10 kasus

Sulawesi Tengah: 9 kasus

Nusa Tenggara Barat: 7 kasus

Maluku Utara: 7 kasus

Nusa Tenggara Timur: 4 kasus

Kalimantan Utara: 2 kasus

https://nonton08.com/parkers-anchor/

Deretan Menteri Kesehatan yang Mundur karena Gagal Atasi Pandemi COVID-19

  Angka penularan virus Corona COVID-19 di seluruh dunia masih naik cukup signifikan setiap harinya. Akumulasi infeksi Corona telah mencapai 33 juta orang seluruh dunia.

Berbagai cara dilakukan untuk menekan laju penularan Corona, mulai dari pemberlakukan lockdown baik skala kecil hingga menutup akses keluar-masuk suatu negara. Meski demikian, tidak semua negara sukses mengurangi infeksi COVID-19, bahkan beberapa negara melaporkan lonjakan kasus baru setiap harinya.


Setelah diterpa banyak kritikan karena tak bisa mengatasi pandemi COVID-19, menteri kesehatan di beberapa negara memutuskan mundur. Berikut deretan menteri kesehatan yang mundur karena gagal atasi pandemi COVID-19 seperti yang dirangkum detikcom dari berbagai sumber.


1. Menkes Selandia Baru

Menteri Kesehatan Selandia Baru, David Clark, mengundurkan diri pada 2 Juli 2020. Sebelum memutuskan mundur, Clark banyak mendapat kritikan lantaran melanggar kebijakan lockdown yang ia terapkan sendiri.


Bahkan, di saat Selandia Baru masih kewalahan menangani lonjakan kasus, Clark tertangkap basah berlibur bersama keluarnya ke pantai. Clark juga menyampaikan keberadaannya dengan tetap menjabat Menteri Kesehatan memicu 'gangguan yang tidak membantu' bagi upaya pemerintah menghadapi pandemi Corona.


"Semakin jelas bagi saya bahwa kelanjutan peran saya telah mengganggu respons pemerintah secara keseluruhan terhadap COVID-19 dan pandemi global," ucap Clark dalam konferensi pers di parlemen Selandia Baru, kata Clark dukutip dari Reuters.


2. Menkes Belanda

Menteri Kesehatan Belanda Bruno Bruins mengundurkan diri pada 19 Maret 2020. Sebelum mundur, Bruins dilaporkan mengalami kolaps akibat kelelahan bekerja saat memimpin penanganan COVID-19.


Bruins juga jatuh pingsan ke lantai karena kelelahan pada rapat parlemen yang membahas penanganan virus Corona. Kondisi fisiknya yang lemah membuatnya tidak lagi mampu mengemban tugas terlebih ia disebut terus menerus mengikuti rapat yang tak kunjung berakhir.

https://cinemamovie28.com/patriots-day/


3. Menkes Republik Ceko

Menteri Kesehatan Republik Ceko Adam Vojtech secara mengejutkan mengundurkan diri pada 21 Agustus 2020. Disebutkan bahwa alasan terbesar pengunduran dirinya diakibatkan karena banyaknya kritikan terhadapnya atas kasus COVID-19 di Ceko yang terus naik.


Vojtěch mengatakan bahwa dia telah melakukan yang terbaik untuk mengelola epidemi COVID-19 di Republik Ceko, dan dia bangga dengan perubahan dalam perawatan kesehatan yang telah terjadi selama dia menjabat sebagai Menteri Kesehatan.


Lonjakan kasus di Republik Ceko telah menjadi yang tercepat kedua di Eropa dalam dua minggu. Terlebih, sebelum dimulainya musim panas, pemerintah Ceko mencabut hampir semua pembatasan yang diberlakukan selama gelombang pertama pandemi.


4. Menkes Ekuador

Menteri Kesehatan Ekuador Catalina Andramuno, memutuskan mundur dari jabatannya pada 21 Maret 2020, beberapa jam setelah otoritas terkait mengumumkan lonjakan kasus infeksi COVID-19 di negara tersebut mencapai 500 orang.


Andramudo juga disebut mengundurkan diri tanpa memberikan keterangan lebih lanjut dan menunjuk Juan Carlos Zevallos yang merupakan seorang dokter yang telah bekerja di beberapa rumah sakit dan universitas sebagai penggantinya.


5. Menkes Brasil

Menteri Kesehatan Brasil Nelson Teich mengundurkan diri pada 16 Mei setelah kurang lebih sebulan bekerja. Pengunduran dirinya juga disebut karena pandangannya yang sering berbeda dengan Presiden Brasil Jair Bolsonaro terkait penanganan wabah virus Corona COVID-19.


Nelson diketahui menolak permintaan Presiden Jair Bolsonaro memberikan obat klorokuin untuk pasien virus Corona. Ia juga terang-terangan tidak terlibat dalam kebijakan pemerintah Brasil yang berusaha kembali menjalankan ekonomi dengan membuka salon kecantikan, pusat kebugaran, dan pangkas rambut.


6. Menkes Polandia

Menteri Kesehatan Polandia Lukasz Szumowski mengundurkan diri pada 15 Agustus 2020 menyusul adanya lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di negara tersebut. Sejak awal Agustus, Polandia telah melaporkan jumlah kasus virus korona tertinggi, tetapi pemerintah belum mengambil tindakan yang lebih ketat secara signifikan.


Szumowski membantah melakukan kesalahan dan mengatakan bahwa pengunduran dirinya adalah sesuatu yang telah dia rencanakan untuk beberapa waktu dan tidak ada hubungannya dengan pandemi COVID-19. Pada konferensi pers, dia mengatakan bahwa pekerjaannya telah membantu "mencegah puluhan ribu kematian akibat virus Corona di Polandia".

https://cinemamovie28.com/devil-in-the-dark/