Sabtu, 11 Januari 2020

Pantai Asyik Buat Camping di Malang

Berlibur sambil camping bareng keluarga atau teman tak melulu di gunung. Kalau ke Malang, kamu bisa coba camping di pantai ini.
Berlibur dengan keluarga tidak selalu harus tidur di penginapan atau hotel. Di Malang ada pantai yang ramah untuk bermalam di tenda dengan keluarga. Di sisi lain juga bisa mengenalkan kegiatan alam untuk anak kecil. Siapa bilang bermalam dengan tenda itu susah?

Pantai Ngudel, pantai ini terletak di Malang sisi Selatan. Setelah dibukanya tol Pandaan-Malang, tentu akses ke Malang pun semakin mudah dan cepat. Dari pintu keluar tol singosari menuju ke Pantai Ngudel ini biasanya ditempuh sekitar 2,5-3 jam perjalanan.

Apasih yang membuat pantai ini terbilang ramah untuk bermalam menggunakan tenda?

1. Tidak perlu treking apalagi hiking untuk menuju ke Pantai ini. Mobil bisa masuk sampai pinggir pantai, tenda pun bisa didirikan di samping atau belakang mobil untuk mempermudah menurunkan barang-barang. Karena tenda bisa didirikan di dekat mobil, jadi jangan ragu untuk kalian yang akan membawa segalon persediaan air untuk minum dan memasak selama berkemah.

2. Banyak pohon di area mendirikan tenda. Pohon pohon ini sangat membantu untuk menghalangi angin laut, jadi jangan takut tenda kalian akan terbawa oleh angin.

3. Udara di malam hari tidak terlalu dingin, namun silahkan untuk kalian yang akan membawa sleeping bag/selimut agar lebih nyaman saat tidur. Sedangkan udara pagi sangat sejuk oleh kabut tipis di sekitaran pantai.

4. Adanya fasilitas toilet umum untuk buang air dan mandi. Jadi untuk kalian yang membayangkan kalau berkemah harus buang air di semak semak atau menggali tanah, tidak berlaku untuk pantai ini.

Sedikit tips untuk kalian yang akan berkemah di Pantai Ngudel ini, salah satunya membawa penerangan yang cukup. Mungkin bisa membawa beberapa lampu emergency. Perlu di Ketahui tepian pantai ini masih minim pencahayaan, hanya ada beberapa pencayahaan dari warung-warung dan fasilitas sekitar.

Jadi, bagi yang sudah kepengen banget bercumbu dengan alam bareng keluarga, yuk tunggu apalagi. Jangan takut untuk bermalam dengan tenda di pantai ini.

Mau ke Pulau Pramuka, Mampir Dulu ke Dermaga Ini

Tak sedikit traveler yang liburan ke Pulau Pramuka saat weekend. Kalau mau liburan ke sana, mampir dulu ke dermaga ini.

Pulau Pramuka merupakan salah satu destinasi yang ramai dikunjungi traveler di antara pulau-pulau lainnya di Kepulauan Seribu. Selain indah dengan pemandangan laut dan pantainya, di pulau ini juga terdapat Taman Nasional Kepulauan Seribu dan penangkaran pelestarian penyu. Beruntungnya, saat ini sudah ada pilihan transportasi menuju atau dari Pulau Pramuka.

Menuju atau dari Pulau Pramuka bisa ditempuh dengan dua cara jika traveler berangkat atau kembali ke Kota Jakarta. Pilihan pertama yakni naik kapal motor reguler dari Dermaga Muara Angke, Jakarta. Kapal motor reguler ini membutuhkan waktu 3 jam untuk mencapai Pulau Pramuka dan sebaliknya. Namun, ada pilihan lainnya jika traveler ingin mencapai atau kembali lebih cepat yakni hanya 1 jam!

Traveler dapat menggunakan kapal cepat yang berangkat dan kembali ke Dermaga Marina Ancol, Jakarta. Kapal-kapal cepat ini dilengkapi dengan lima hingga enam mesin motor sehingga memungkinkannya dapat sampai ke tujuan hanya dalam 1 jam saja.

Traveler cukup mengunjungi website operator penyedia layanan kapal cepat dan menghubungi kontaknya untuk mendaftarkan diri sebagai penumpang. Traveler cukup merogoh kocek Rp 135 ribu saat hari biasa atau weekday dan Rp 160 ribu saat akhir pekan atau hari libur.

Setiap harinya hanya ada satu kali perjalanan kapal cepat menuju dan dari Pulau Pramuka. Dari Marina Ancol berangkat pukul 8 pagi, dan dari Pulau Pramuka berangkat pukul 3 sore. Pastikan traveler sudah stand by sejam sebelumnya agar tidak perlu terburu-buru karena 30 menit sebelum keberangkatan kapal, semua penumpang dan barang harus sudah boarding.

Kapal cepat ini melaju sangat kencang membelah tiap ombak yang dilaluinya. Berkat lima hingga enam mesin motor, nakhoda nyaris tidak pernah merendahkan kecepatan dan saat-saat menerjang ombak ini pun memberikan sensasi tersendiri dan memicu adrenalin sehingga tak jarang penumpang yang duduk di lantai atas kapal akan berdiri dan memandang lautan di depan untuk menyaksikan bagaimana kapal cepat menerjang ombak.

Traveler jangan terlalu berharap dapat tidur nyenyak saat menaiki kapal ini, karena goncangan saat menerjang ombak dalam kecepatan cukup tinggi sangatlah terasa. Ini jauh berbeda jika traveler naik kapal reguler yang membutuhkan tiga jam perjalanan. Traveler masih dapat tidur dengan nyenyaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar