Selasa, 07 Januari 2020

Awal Tahun Sampai Juni 2019, 7,8 Juta Wisman Liburan ke Indonesia

Trend wisatawan asing yang liburan ke Indonesia kembali meningkat. Awal tahun hingga bulan Juni tahun ini, ada 7,8 Juta turis asing yang datang ke Indonesia.

Dilihat detikcom dari data terbaru Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) bulan Juni, Kamis (1/8/2019), diketahui kalau jumlah wisman mengalami kenaikan sekitar 4,01% tahun ini dibandingkan periode yang sama antara bulan Januari-Juni tahun lalu.

Secara kumulatif, Januari-Juni 2019, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia mencapai 7,83 juta kunjungan. Jumlah kunjungan wisman ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 4,52 juta kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 2,11 juta kunjungan, dan pintu masuk darat sebanyak 1,19 juta kunjungan.

Sedangkan di bulan Juni 2019, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 1,45 juta kunjungan. Terdapat kenaikan sebesar 9,94 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada Juni 2018 yang berjumlah 1,32 juta kunjungan.

Demikian juga jika dibandingkan dengan Mei 2019, jumlah kunjungan wisman Juni 2019 mengalami kenaikan sebesar 15,48 persen. Khusus di bulan Juni ini, wisman terbesar diketahui datang dari Malaysia 296,7 ribu kunjungan, kemudian diikuti oleh Singapura 185,3 ribu kunjungan, China 168,6 ribu, Australia 123,3 ribu dan Timor Leste 102,2 ribu kunjungan.

Secara kumulatif wisman yang datang dari wilayah ASEAN memiliki persentase kenaikan yang paling tinggi, yaitu sebesar 18,91% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan untuk wilayah Asia selain ASEAN memiliki penurunan persentase paling besar yaitu 7,06%.

Untuk tahun 2019 ini, Presiden Jokowi melalui Kemenpar diketahui menargetkan 20 juta kunjungan wisman hingga akhir tahun.

Jember Fashion Carnaval Jadi Barometer Event Street Fashion

Acara tahunan Jember Fashion Carnaval (JFC) yang berlangsung sejak 31 Juli-4 Agustus 2019 memunculkan pesona tersendiri hingga mampu mendatangkan wisatawan dari berbagai negara. Hal itu karena tahun ini, JFC mengangkat tema Tribal Grandeur atau Keagungan suku.

Setidaknya ada delapan suku terkenal di dunia bakal diboyong melalui delapan maskot busana. Kedelapan suku tersebut yakni bangsa Aztec (Meksiko), Mongol (Mongolia), Zulu (Afrika Selatan), Viking (Norwegia), Karen (Thailand), Polynesia, serta Indonesia yang diwakili suku Minahasa (Sulawesi Utara) dan Hudoq (Kalimantan Timur).

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani menilai JFC adalah benchmark buat banyak event di Indonesia.

"Jember Fashion Carnival adalah barometer buat acara serupa di Indonesia. Banyak street fashion carnival di Indonesia yang meniru JFC. Jadi kualitasnya tidak perlu diragukan lagi," ujar Rizki, dalam keterangan tertulis, Kamis (1/8/2019).

Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata Adella Raung mengatakan kebesaran nama JFC merupakan sebuah warisan yang luar biasa. Buah tangan almarhum Dynand Fariz tersebut mampu menjadi atraksi wisata yang membanggakan.

"JFC bahkan telah masuk tiga besar karnaval terbaik dunia. Hal ini tidak lepas dari unik dan glamornya event tersebut. Bahkan JFC selalu bisa mengangkat kemegahan budaya nusantara dalam setiap perhelatannya. Ini menjadikan JFC sebagai rujukan berbagai karnaval di tanah air," papar Adella.

Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty mengatakan JFC adalah salah satu event terbaik di Indonesia.

"Event ini masuk dalam Top 10 Wonderful Event Kemenpar yang artinya, kualitas event tidak perlu diragukan lagi. Karena valuenya tinggi. Khususnya secara ekonomi," papar Esthy.

Apalagi tahun ini JFC semakin berwarna dengan kehadiran artis cantik Cinta Laura yang bersedia menjadi brand ambassador. Lebih keren lagi Cinta Laura hadir tanpa dibayar alias gratis.

Seperti diungkapkan makeup artist Bubah Alfian yang juga merupakan jebolan JFC. Bubah mengaku terharu karena Cinta Laura rela tidak dibayar demi berlangsungnya JFC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar