Selasa, 07 Januari 2020

Waspada Hipotermia! Ini Tips Buat Kamu yang Mau Nonton DCF

 Acara Dieng Culture Festival (DCF) bertepatan dengan puncak musim dingin. Ini yang bisa traveler lakukan untuk menghindari hipotermia saat nonton DCF.

Saat DCF digelar, diprediksi suhu bisa turun hingga di bawah 0 derajat celsius. Ini pesan bagi wisatawan agar terhindar dari hipertemia saat berada di Dieng.

Kepala Dinas Kesehatan Banjarnegara dr Ahmad Setiawan mengatakan, wisatawan harus membawa perlengkapan penghangat tubuh. Seperti jaket tebal, sarung tangan, kaos kaki, penutup kepala hingga penutup muka.

"Suhu dingin di Dieng memang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Tetapi jika tidak terbiasa dan tidak ada pengangat justru membahayakan. Makanya perlu menyiapkan dulu sebelum naik ke Dieng," pesannya saat dihubungi detikcom, Kamis (1/8/2019).

Ia pun menjelaskan, saat tubuh mulai menggigil wisatawan disarankan untuk minum air manis yang hangat. Hal ini bisa menghangatkan tubuh saat mulai menggigil.

"Berkaca pada gelaran DCF sebelumnya, beberapa wisatawan langsung pulih saat diberi air minum hangat yang manis di pos kesehatan. Makanya, wisatawan bisa melakukannya sendiri sebelum dibawa ke pos kesehatan," jelasnya.

Meski demikian, selama gelaran DCF besok, pihaknya menyiapkan 3 pos kesehatan. Nantinya, pos kesehatan tersebut akan didirikan di lapangan, pos kesehatan desa, dan di Puskesmas lama di daerah Dieng Kulon.

"Kami akan mendirikan tiga pos kesehatan. Selain itu juga ada 36 tenaga kesehatan dan 12 dokter yang standby di Dieng selama DCF," ujarnya.

Bagi wisatawan yang tengah menderita penyakit tertentu, diharapkan membawa obat. Seperti penyakit asma, alergi dan sejenisnya. Selain itu, saat malam hari wisatawan diimbau untuk banyak bergerak.

Danau 'Darah' yang Cantik Tapi Beracun

Berwarna merah seperti lautan darah, inilah Laguna Coloroda di Bolivia. Meski menarik mata, tapi danau ini cukup berbahaya karena kandungan mineralnya.

Nama Laguna Colorada menjadi salah satu destinasi menarik di perbatasan Bolivia dan Chilli. Berada tepat di Cagar Alam Nasional Andes Eduardo Avaroa, Departemen Potosi, danau ini jadi incaran fotografer.

Seperti yang diintip detikcom dari berbagai sumber, Kamis (1/8/2019) Laguna Coloroda menjadi menarik karena tampil beda. Begini, Laguna Colorada adalah danau yang berada di ketinggian 4.000 meter di atas permukaan air laut.

Berada di ketinggian, Laguna Colorada bukanlah danau biasa. Laguna Colorada adalah danau yang mengandung mineral garam dengan cukup tinggi. Karena tingginya kandungan garam, Laguna ini pun menghasilkan boraks dalam perairan.

Karena mengandung mineral garam juga, Laguna Colorada memiliki beberapa varietas algae yang melimpah. Karena kelimpahan algae yang berlebihan alias blooming, danau garam ini memiliki wajah yang berwarna merah bagai genangan darah.

Karena tingginya varietas algae pula, danau garam ini mengandung banyak planton. Hal ini membuat Laguna Colorada menjadi salah satu habitat dari burung flamingo.

Luas dari Laguna Colorada mencapai 60 km persegi. Namun ketinggian airnya cukup dangkal.

'Genangan darah' ini menjadi semakin eksotis dengan pemandangan Pegunungan Andes. Di saat perkembangan algae menurun, danau garam ini berubah menjadi pink.

Ini sangat serasi dengan kehadiran burung flamingo yang juga berwarna sama. Banyak wisatawan yang datang untuk memburu eksotisme dari danau berdarah ini.

Letaknya yang berada di ketinggian mempengaruhi suhu air danau. Seringkali saat subuh danau akan membeku. Sedangkan waktu terbaik untuk berkunjung adalah musim panas.

Sekeliling danau ini hanyalah batu dan sisaan garam. Jadi di tengah danau berwarna merah, tapi pinggirannya putih karena garam. Sungguh pemandangan yang langka dan cantik.

Namun jangan terlena dengan kecantikannya ya, traveler. Karena blooming algae dan boraks, danau ini tidak disarankan untuk dinikmati dengan berenang atau berendam. Kalau terkena kulit, kamu bisa gatal-gatal. Parahnya jika air tertelan, kandungan boraksnya bisa bikin kamu sakit.

Dari Departemen Potosi, traveler harus menempuh jarak sekitar 8 jam untuk sampai di danau langka ini. Menjadi saingan dari Salar de Uyuni, Laguna Colorada sayang untuk kamu lewatkan jika liburan ke Bolivia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar