Pulau Pahawang punya pantai yang sangat mempesona. Tak hanya pasir pantainya yang indah namun keindahan bawah lautnya juga sangat ciamik dan disukai wisatawan.
Pulau Pahawang merupakan kepulauan dengan ekosistem alam dan bawah laut yang menakjubkan. Mampir ke pulau ini, kamu bisa bersantai sambil menikmati keindahan ekosistem laut yang dimilikinya.
Berikut 7 fakta-fakta menarik Pulau Pahawang yang perlu kamu tahu:
1. Lokasi
Pulau Pahawang, kepulauan yang terletak di Lepas Teluk Punduh, Kecamatan Marga Punduh Pindada, Kabupaten Pesawaran, Lampung Selatan.
Untuk mencapai ke sini, kamu harus menyeberang dari Dermaga Ketapang dengan waktu tempuh dari Bandar Lampung sekitar 2 jam. Selama perjalanan juga dapat melihat keindahan perbukitan dan pantai.
2. Penduduk Lokal
Ada enam desa yang ada di Pulau Pahawang. Sebagian penduduknya merupakan transmigran dari pulau Jawa pada masa Orde Baru. Kebanyakan penduduknya berprofesi sebagai nelayan.
3. Wisata Bawah Laut
Sekitar tahun 2010-2011, Pemerintah Daerah Dinas Kelautan setempat mengajak nelayan untuk membudidayakan terumbu karang di sejumlah titik yang mengelilingi Pulau Pahawang.
Lokasi ini siap dijadikan tempat ber-snorkeling butuh waktu setahun. Menyelam di kedalaman 2-4 meter, wisatawan akan bertemu dengan beragam biota laut.
Beberapa tempat snorkeling yang biasa disinggahi oleh wisatawan di antaranya adalah Gosong Pancong, Cukuh Bedil, Gosong Bekri, dan Tanjung Putus.
4. Spot Snorkeling Unik
Selain ikan dan terumbu karang, kamu juga bisa melihat beragam spot-spot unik di bawah laut Pulau Pahawang. Spot snorkeling terdapat instalasi buatan penduduk berupa gapura, tulisan hingga candi-mini. Banyak pengunjung yang berfoto di bawah laut.
5. Taman Nemo
Taman Nemo jadi salah satu keunggulan destinasi yang patut disinggahi kalau kamu ke Pulau Pahawang. Kamu bisa bermain dan mengenal lebih dekat ikan badut alias Nemo yang jadi ikon film kartun Finding Nemo.
6. Sunset Indah
Pantai di Pulau Pahawang cukup populer. Saat senja, sunset pun bisa mengubah langit mendadak jadi romantis. Kamu pun bisa bersantai sambil melepaskan penat di sini.
7. Pulau Pahawang Besar dan Kecil
Ada dua Pulau Pahawang yakni Pulau Pahawang besar dan Pulau Pahawang kecil. Keduanya sama-sama memiliki keindahan pantai dan bawah laut yang eksotis.
Jika ingin berlibur ke Pulau Pahawang, banyak travel yang menawarkan open trip. Rata-rata travel organizer menawarkan harga yang berkisar antara Rp 600 ribu sampai Rp 750 ribu untuk 3 hari 2 malam bila berangkat dari Jakarta.
Harga itu merupakan paket lengkap (All in) dimana makan dan akomodasi sudah di dalamnya. Biasanya para peserta akan menginap di homestay yang berada di Pahawang Besar.
Nah, yuk mampir ke Pulau Pahawang!
Sungguhan Ada, Ini Peternakan Mayat!
Bisa dibilang, inilah salah satu tempat paling seram di dunia. Freeman Center namanya, suatu peternakan mayat!
Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, Kamis (25/7/2019) Freeman Center masuk dalam bagian Freeman Ranch yang berlokasi di antara wilayah San Marcos dan Wimberley di texas, Amerika Serikat. Freeman Ranch sudah eksis sejak tahun 1941, peternakan ini dimiliki oleh Harold M 'Harry' Freeman dan suadaranya Joe.
Luasnya mencapai 1.000-an hektar. Suatu peternakan yang hijau dengan sungai, sangat cocok untuk beternak berbagai hewan ternak.
Di tahun 2008, Freeman Ranch mencuri perhatian dunia. Pihak pengelola peternakannya meminjamkan tanah seluas 26 hektar kepada Texas State University, suatu universitas di San Marcos.
Diurus oleh The Forensic Anthropology Research Facility (FARF), tanah seluas 26 hektar kemudian diberi nama Freeman Center. Inilah suatu peternakan mayat!
Di sanalah, mayat-mayat berbagai mahluk hidup dari aneka binatang sampai manusia diletakan begitu saja di tanah. Nantinya akan diteliti mengenai proses dekomposisi (pembusukan) pada tubuh, proses pembentukan bakteri dan lain sebagainya.
Sudah lebih dari 50 mayat manusia disumbangkan dan diteliti di sana. Serta, puluhan mayat berbagai binatang dari burung, kuda hingga banteng.
Penelitian di Freeman Center bakal berguna bagi para ahli forensik dan ilmuwan-ilmuwan biologi. Khusus bagi ahli forensik, penelitian di Freeman Center akan lebih memudahkan kerja mereka ketika mengurus suatu jenazah korban pembunuhan. Sehingga, jenazah mudah teridentifikasi dan pelaku cepat tertangkap.
Dalam foto-foto yang beredar, terlihat berbagai mayat tergeletak di atas tanah. Mayat manusia pun tampak terliat menyeramkan, ada yang kulitnya terlihat hitam bahkan sudah ada yang hanya berupa tulang belulang.
Menariknya, beberapa kali rusa-rusa sering masuk ke wilayah penelitian tersebut. Bahkan para peneliti dibuat kaget, beberapa rusa memakan sisa-sisa jasad manusia atau hewan lainnya. Itu pun bakal jadi bahan penelitian lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar