Maskapai asal Irlandia, Ryanair telah memesan 75 pesawat Boeing 737 Max lagi usai pesawat itu mendapatkan izin terbang kembali. Sebelumnya Ryanair sepakat membeli 235 jet. Total pesanan pesawat menjadi US$ 22 miliar setara Rp 320 triliun (kurs Rp 14.200).
Ryanair mengatakan akan menerima pengiriman pesawat awal tahun depan. Pesawat Boeing 737 Max mulai bisa dipesan lagi setelah Administrasi Penerbangan Federal AS baru-baru ini mengeluarkan izin untuk pesawat itu kembali beroperasi setelah dilarang terbang sejak Maret 2019.
Namun, Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa atau European Union Aviation Safety Agency (EASA) belum mengizinkan Boeing 737 Max untuk kembali beroperasi.
EASA bertanggung jawab atas sertifikasi ulang untuk negara-negara anggota UE, serta Inggris.
Bos Ryanair, Michael O'Leary mengatakan pesawat 737 Max telah diubah lebih efisien dari sebelumnya, lebih ramah lingkungan, dan dia juga menganggap penumpang akan menyukainya.
"Pesawat itu brilian, dan apa pun sebutan Anda, penumpang pasti ingin terbang di atasnya," ujar O'Leary, dikutip dari BBC, Jumat (4/12/2020).
Perlu diketahui Boeing terpaksa menghentikan layanan 737 Max setelah dua kecelakaan dalam waktu lima bulan dan telah menewaskan 346 orang. Izin untuk terbang kembali dilakukan setelah Boeing menerapkan serangkaian modifikasi termasuk memperbarui perangkat lunak kontrol penerbangan, merevisi prosedur kru, dan mengubah rute kabel internal.
Berita tentang kesepakatan Ryanair yang telah memesan 737 Max itu disambut cemas oleh keluarga korban Naoise Ryan, dari Cork di Irlandia, yang suaminya Mick Ryan meninggal ketika Ethiopian Airlines Penerbangan 302 pada pesawat 737 Max yang jatuh pada Maret 2019.
"Pembelian Max oleh Ryanair merupakan dukungan oleh Boeing yang telah mengabaikan keselamatan penumpang dan kehidupan manusia. Seperti Boeing, mereka siap bertaruh dengan nyawa orang untuk menjual penerbangan murah dengan pesawat 'bin-binned'," katanya.
"Mengerikan sekali lagi bahwa Boeing dapat sekali lagi mengambil untung dari pesawat berbahaya ini sambil tetap menyembunyikan dokumen dan belum dimintai pertanggungjawaban atas kematian 346 orang. Sikap meremehkan Boeing harus membuat semua orang berhenti sejenak sebelum menaiki Max," tambahnya.
https://nonton08.com/movies/malena/
Brasil Cabut Larangan Terbang Boeing 737 Max
Otoritas penerbangan Brasil pada Rabu telah mencabut larangan terbang untuk Boeing 737 MAX. Ini artinya pesawat tersebut bisa kembali terbang akhir tahun ini.
Mengutip Reuters, Kamis (26/11/2020), Pencabutan larangan ini mengikuti otoritas penerbangan Amerika Serikat (AS) yang sudah mencabut larangan terbang beberapa waktu lalu.
Pada Selasa, Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa atau European Union Aviation Safety Agency/EASA telah menentukan persyaratan ketat agar pesawat ini bisa kembali terbang.
Sejumlah regulator penerbangan di Eropa memang sedang menunggu keputusan EASA terkait pencabutan larangan ini. Memang Boeing sudah 20 bulan dikandangkan akibat kecelakaan fatal di Indonesia dan di Ethiopia.
Pengawas kelaikan udara ANAC Jose Roberto Honorato mengungkapkan jika ada ketentuan lain untuk mengembalikan MAX ke landasan terbang.
EASA akan mewakili 27 negara di Uni Eropa termasuk Norwegia yang sudah memesan 92 pesawat. Hingga 31 Desember, EASA juga mewakili Inggris yang meninggalkan Uni Eropa pada Januari.
Kanada juga diprediksi bakal mencabut larangan terbang tersebut. Kemudian China masih diliputi ketidakpastian terkait pencabutan larangan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar