Selasa, 22 Desember 2020

Okuzono, Restoran Jepang Bernuansa Otentik di Senopati

 Belum bisa liburan ke Jepang atau menikmati kuliner di sana? Jangan khawatir, bisa tergantikan dengan kulineran di Okuzono, restoran Jepang yang berada di Senopati.

Restoran tematik Jepang ini memiliki interior khas Jepang. Dari suasananya sudah sangat terasa berada di negeri Sakura tersebut.


Ada taman terbuka kecil seperti berada di pekarangan rumah Jepang. Uniknya, selain ada meja open space, ada pula ruangan kecil berupa box yang aman ditempati di tengah kondisi pandemi seperti ini.


Namun saat berada di box tersebut udaranya cukup panas. Kamu bisa meminta untuk minta dinyalakan AC di ruangan tersebut.


Untuk rasa makanannya cukup menggiurkan. Untuk starter, kami memilih Terasaki Karage (Rp 60 ribu) yaitu chicken wings ala Jepang yang bumbunya merasuk sampai dalam.


Masuk ke menu utama, kami memilih Sango Set (Rp 130 ribu) yang berisi tiga varian nasi dengan topping unagi, fried soft shell crab, dan marinated gyutan.


Makan di restoran Jepang, tentu tidak lengkap jika tidak memilih sushi. Kami memilih Aburi Salmon (Rp 90 ribu), salah satu menu yang direkomendasikan. Di akhiri dengan desert creme brulee (Rp 45 ribu) yang menggiurkan dengan pilihan es krim matcha atau vanilla.


Okuzono berada di Jl. Suryo No.1, RT.10/RW.3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

https://cinemamovie28.com/movies/flesh-out/


Kata Ivan Gunawan soal Fashion Design Competition Kemnaker 2020


Desainer Kondang Ivan Gunawan mengapresiasi Kementerian Ketenagakerjaan yang dinilai sukses menyelenggarakan Fashion Design Competition Kemnaker 2020 yang mengusung tema 'Ethnic During Pandemic'. Menurutnya, banyak desain yang dihadirkan tidak kalah dengan asosiasi fesyen ternama.

"Ini event yang buat saya best banget. Saya juga nggak nyangka antusias yang ikut juga banyak. Terus udah gitu, desain-desainnya tuh keren-keren banget. Gak kalah dengan majalah yang bikin kompetisi atau asosiasi fesyen," kata Igun sapaan akrabnya dalam keterangan tertulis, Senin (21/12/2020).


Igun yang menjadi salah satu juri FDC 2020 ini juga mengaku tidak menyangka kompetisi ini mendapat antusias yang tinggi dari masyarakat. Tidak hanya itu, ia menilai karya para peserta yang ikut dalam kompetisi ini sudah bagus dari segi kualitas dan kreativitas desain.


Menurutnya, sekarang ini banyak orang yang memiliki kreativitas dan imajinasi yang tinggi. Atas kondisi tersebut, Igun berharap, Kemnaker terus menyelenggarakan kompetisi ini pada setiap tahunnya.


"Jadi (orang-orang yang punya kreativitas dan imajinasi ini) tinggal dikasih pelatihan sedikit insyaallah bisa langsung kerja," ucapnya.


Pada kesempatan ini, dia juga mengajak peserta yang memperoleh juara 1 untuk bergabung dan bekerja dengan timnya yang berlokasi di Bandung. "Kita ajak untuk bekerja dan magang di line bisnis fesyen milikku, agar dia bisa belajar dan terus berkembang," ungkapnya.


Sementara itu, Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Dita Indah Sari menambahkan untuk mendukung dunia industri fesyen di Indonesia, Kemnaker juga telah mengembangkan BBPLK Semarang untuk menjadi pusat pelatihan jurusan Fashion Technology yang bisa menjadi rujukan pengembangan pelatihan fesyen di Tanah Air.


Sebab di BBPLK Semarang telah dilengkapi dengan sarana prasarana, fasilitas, dan mesin-mesin yang cukup modern dan representatif. Dita pun berharap pelatihan kerja di jurusan Fashion Technology bisa menjadi pintu masuk bagi para peserta dan alumni pelatihan BLK untuk menembus pasar fesyen dunia.

https://cinemamovie28.com/movies/the-princess-diaries/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar