Beberapa negara Eropa dilaporkan mulai menjalankan program vaksinasi COVID-19 di tengah kasus yang semakin meningkat. Terkait hal tersebut, satu pilot di Jerman berusaha mempromosikan program vaksinasi dengan cara unik yaitu dengan 'menggambar' alat suntik raksasa di udara.
Samy Kramer menggambar alat suntik dengan memetakan dan merekam rute penerbangannya. Ini ia lakukan karena sampai sekarang masih ada saja orang-orang yang menolak vaksin.
"Masih banyak orang-orang yang menolak vaksinasi. Jadi aksi saya diharap bisa jadi pengingat untuk memikirkan topik ini dan mendorong prosesnya," kata Samy seperti dikutip dari Reuters, Senin (28/12/2020).
"Mungkin ini juga bisa jadi tanda rasa senang, karena penerbangan termasuk salah satu industri yang terpukul keras oleh pandemi," lanjutnya.
Rute penerbangan Samy yang menunjukkan gambar alat suntik dapat dilihat di situs pelacak flightradar24.
Jerman sendiri sudah resmi meluncurkan program vaksinasi COVID-19 pada hari Minggu (27/6/2020). Rencananya sampai akhir tahun 2020 ada 1,3 juta dosis vaksin COVID-19 yang akan diberikan untuk masyarakat.
https://cinemamovie28.com/movies/summer-04/
Sembuh dari COVID-19, Apakah Bisa Jadi Kebal dari Virus Selamanya?
Orang yang berhasil sembuh dari infeksi COVID-19 diketahui tubuhnya bisa mengembangkan kekebalan atau imunitas terhadap virus. Seberapa lama imunitas dapat bertahan sampai saat ini masih diteliti, namun menurut ahli kemungkinan tidak selamanya.
Ahli penyakit infeksi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Maria Van Kerkhove, mengatakan imunitas dapat bertahan sampai sekitar enam bulan setelah infeksi. Oleh karena itu tetap disarankan bagi mereka yang sudah sembuh melakukan protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Kami punya petunjuk dari infeksi virus Corona lainnya bahwa imunitas ini tidak akan bertahan seumur hidup," kata Maria seperti dikutip dari situs resmi WHO, Senin (28/12/2020).
"Jadi penting agar semua orang tetap patuh terhadap protokol kesehatan di areanya. Sebagian karena ini juga untuk menunjukkan solidaritas di tengah situasi sulit ini," lanjutnya.
Maria menjelaskan seseorang yang sudah sembuh masih memiliki kemungkinan untuk kembali terinfeksi.
"Ada individu yang dilaporkan mengalami reinfeksi, sama seperti pada kasus virus-virus lain. Yang kami masih belum tahu adalah seberapa umum hal ini terjadi," pungkas Maria.
Italia Mulai Vaksinasi COVID-19, Perawat Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin
Hampir 10 bulan berjuang melawan virus Corona, Italia akhirnya melakukan vaksinasi COVID-19 kepada warganya, Minggu (27/12/2020) waktu setempat. Dalam pelaksanaannya, negara itu menggunakan vaksin Corona buatan Pfizer-BioNTech.
Dikutip dari Reuters, seorang perawat berusia 29 tahun, Claudia Aliverini, di RS Spallanzani di Roma menjadi yang pertama disuntik vaksin Corona di Italia.
"Vaksinasi berjalan dengan baik dan ini menjadi momen bersejarah yang baik," ucap Aliverini kepada televisi Italia, RAINEWS24.
Dalam pelaksanaannya, pemerintah Italia akan memprioritaskan tenaga kesehatan dan orang lanjut usia (lansia) untuk menjadi kelompok pertama yang diberikan vaksin Corona. Vaksin ini pun diberikan secara gratis.
Sementara itu, pada hari Kamis (24/12/2020), Italia menjadi negara kedelapan di dunia yang melampaui 2 juta kasus COVID-19. Italia juga menjadi salah satu negara yang paling terdampak COVID-19, khususnya bagi kaum lansia.
Hingga kini, Italia sudah melaporkan 71.925 kematian akibat COVID-19, jumlah korban tertinggi di Eropa dan tertinggi kelima di dunia.
Selain itu, sekitar 9.750 dosis vaksin Corona sudah tiba di Italia dan 470.000 dosis lainnya diharapkan akan tiba di negara itu pada minggu depan.
"Hari ini adalah hari simbolik yang menggambarkan keindahan Eropa, yang mana kami telah membeli vaksin untuk semua orang dan mendistribusikannya," ucap kata Komisaris untuk epidemi, Domenico Arcuri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar