Jumat, 25 Desember 2020

5 Fakta Kaskus, Salah Satunya Didirikan Modal Rp 30 Ribu

 Siapa yang suka mejeng di forum Kaskus, acung jari! Kaskus merupakan salah satu forum terbesar di Indonesia dan pernah populer pada masanya.

Ternyata, sejarah di balik pendiriannya dan fakta lain seputar Kaskus menarik untuk didalami, loh. Berikut ini kumpulannya:


1. Dikenal karena forum jual beli (FJB)

Kebanyakan orang mengenal Kaskus pada awalnya karena Forum Jual Beli (FJB) yang disediakan Kaskus. Wajar, pada saat itu, toko online atau e-commerce masih sangat minim sehingga transaksi jual-beli lewat Kaskus menjadi sangat terkenal.


Berbagai produk mulai dari kaus, sampai produk mahal rumah dan mobil juga tersedia di sini.


2. Sosok pendiri Kaskus

Ialah Andrew Darwis, sosok pencetus Kaskus yang ternyata singkatan dari Kasak-kusuk. Ia mendirikan Kaskus dengan alasan untuk menyalurkan hobi berkomunitas melalui internet.


Ide pembuatan Kaskus datang ketika ia menimba ilmu di Art Institute of Seattle, Amerika Serikat dan ditugaskan untuk membuat program dari free software.


3. Modal pembuatan Kaskus cuma Rp 30 ribu

Modal awal pembuatan Kaskus ternyata tidaklah mahal, modal awal yang digelontorkan adalah USD 3 atau sekitar Rp 30 ribu-an pada masa itu untuk menyewa server. Andrew bekerjasama dengan dua rekannya untuk membuat portal yang bisa mengisi kerinduannya kepada Tanah Air.


4. Domainnya dulu...

Domain Kaskus pada dulunya adalah Kaskus.co.us, namun kini sudah berubah.


5. Cendol, gan!

Dari Kaskus, muncul berbagai jargon yang sangat menarik dan membekas hingga sekarang seperti 'cendol', 'agan', 'sundul gan', dan lain sebagainya. By the way, apakah ada di antara kalian yang masih main Kaskus?

https://movieon28.com/movies/don-juan-demarco/


Begini Analisis Kebocoran Data di Lazada dan Cermati


Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC (Communication and Information System Security Research Center) melakukan analisis terhadap kasus kebocoran data yang dialami situs marketplace Lazada dan Cermati dalam kurang waktu seminggu.

Chairman CISSReC Pratama Persadha mengatakan terkait kabar bocornya data pengguna Lazada itu, harus digarisbawahi bahwa breach data atau kebocoran data tersebut terjadi di sistem Redmart, yang memang ada di bawah Lazada. Sistem Redmart itu sudah terintegrasi sejak 2019, ketika perusahaan tersebut diakuisi Lazada pada 2016.


Pihak Lazada sendiri mengklaim kalau kebocoran data yang dialami mereka hanya di database milik Redmart. Adapun persoalan tersebut dikarenakan adanya akses ilegal yang kemungkinan berasal dari hosting pihak ketiga, yang terakhir diperbaharui tahun 2019.


"Ada kemungkinan ini juga terkait proses integrasi sistem yang terjadi juga pada 2019. Namun, ini lebih dalam harus dilakukan penyelidikan lebih jauh," sebut Pratama, Senin (2/11/2020).


Diketahui, data yang bocor sebanyak 1,1 juta juga hanya data Redmart, akan tetapi cukup variatif informasinya bahkan ada data kartu kredit. Lazada mengatakan kepada penggunanya diminta tenang, meskipun dianjurkan untuk menggantikan password.


"Terutama warga Indonesia di Singapura yang menggunakan redmart harus mengganti password segera dan mengecek status kartu kredit mereka," kata pria asal Cepu, Jawa Tengah ini.


"Ini penting untuk tahu apakah ada transaksi ilegal tanpa sepengetahuan mereka, karena datanya sudah dijual di darkweb dengan harga 1.500 dollar US. Bahkan saat dicek di raid forums tanah air, sudah ada yang menjualnya," tuturnya.


Lebih lanjut lagi, disampaikan Pratama, di raidforums juga ramai diperjualbelikan data Cermati sebanyak 2,9 juta user. Penjualnya, ungkap CISSReC, dengan username "expertdata".

https://movieon28.com/movies/closer/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar