Sabtu, 26 Desember 2020

Raksasa Toko Online Jack Ma Disergap Pemerintah China

 - Alibaba, raksasa toko online milik Jack Ma, resmi diinvestigasi oleh pemerintah China atas dugaan monopoli. Sebelumnya, IPO atau penjualan saham perdana Ant Financial, perusahaan fintech yang didirikan oleh Jack Ma, juga dihentikan oleh pemerintah China.

IPO Ant dihentikan antara lain karena kritikan Jack Ma pada sistem keuangan China yang dianggap ketinggalan zaman dan membuat otoritas marah. Ant juga dominan di sistem finansial China sehingga diduga pemerintah China ingin mengendalikannya dan kini hal itu juga menyasar Alibaba.


Dikutip detikINET dari Bloomberg, draft aturan anti monopoli yang dirilis pada bulan November adalah alasan bagi pemerintah untuk lebih mengontrol para entrepreneur seperti Jack Ma agar tidak kebablasan dan terlalu berkuasa.


Pernah disebut sebagai pendorong kemakmuran ekonomi dan simbol kemajuan teknologi China, Alibaba dan juga pesaingnya Tencent,belakangan menghadapi tekanan besar dari regulator di China setelah layanannya digunakan oleh ratusan juta orang di China sehari-hari.


"Jelas bahwa investigasi ini adalah upaya terkoordinasi untuk mengekang kerajaan Jack Ma. Otoritas China menginginkan perusahaan yang lebih kecil, tidak begitu dominan dan lebih patuh," kata Dong Ximiao, periset di Zhongguancun Internet Finance Institute.


Jack Ma sendiri belum muncul batang hidungnya ke publik semenjak perusahaannya dan dia sendiri diperiksa oleh pemerintah China. Jack Ma menurut sumber Wall Street Journal sempat menawarkan kepemilikan sebagian dari perusahaan Ant Group untuk pemerintah China.


Anda bisa mengambil platform yang dimiliki Ant, sepanjang negara membutuhkannya," kata Jack menurut sumber, seperti dikutip detikINET dari Market Watch.


Sumber yang dekat dengan regulator finansial China menyebutkan, belum ada keputusan tentang tawaran Jack Ma tersebut. Motivasi Jack Ma adalah agar IPO Ant nantinya dapat diizinkan oleh regulator.


China dinilai sadar bahwa usaha mereka memperlonggar regulasi dan membiarkan kompetisi tanpa banyak aturan berpotensi membuat perusahaan teknologi termasuk milik Jack Ma terlalu berkuasa. Hal itu sudah terjadi di Amerika Serikat.

https://tendabiru21.net/movies/all-things-fair/


Pakai Teknologi Open RAN, Layanan Broadband Telkomsel Kian Ciamik


Memperkuat komitmen sebagai perusahaan guna menghadirkan layanan berkualitas dan kapasitas layanan broadband yang optimal, Telkomsel mengadopsi teknologi Open RAN (Radio Access Network).

Teknologi Open RAN adalah teknologi perangkat radio akses yang mengusung paradigma baru dengan menggunakan general purpose, vendor-neutral hardware, software-define technology, dan open system.


Dengan konsep dan teknologi Open RAN, komponen hardware dan software di sisi radio akses dapat dipisahkan, sehingga penggunaan hardware dan software memungkinkan berasal dari berbagai vendor penyedia yang telah menerapkan konsep open system interface.


Direktur Network Telkomsel Hendri Mulya Syam mengatakan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, trafik penggunaan layanan broadband masyarakat Indonesia terus tumbuh signifikan.


"Hal tersebut didorong dengan semakin tingginya adopsi masyarakat untuk pemanfaatan layanan digital guna aktivitas keseharian. Guna memastikan ketersediaan kapasitas dan kualitas jaringan broadband prima yang dapat memberikan kenyamanan pengalaman pelanggan," ujar Hendri dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/12/2020)


"Selain terus memperluas akses ketersediaan jaringan broadband yang merata, Telkomsel juga secara konsisten mendorong tumbuhnya berbagai alternatif solusi teknologi yang dapat mendukung efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan jaringan mobile broadband terkini," ucapnya menambahkan.

https://tendabiru21.net/movies/after-sex/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar