Senin, 28 Desember 2020

Menebak Durasi Seks Ideal Pasutri Saat Bercinta

 Durasi merupakan salah satu faktor yang berkaitan dengan kualitas seks. Setiap orang membutuhkan lama waktu yang berbeda dalam dalam hubungan seks.

Menurut survei anggota Society for Sex Therapy and Research 2005, vaginal sex atau seks vaginal biasanya berlangsung tiga hingga tujuh menit. Dalam survei tersebut seks vaginal yang berlangsung selama satu hingga dua menit dinilai 'terlalu pendek'. Sedangkan seks vaginal yang berlangsung 10 hingga 30 menit dianggap 'terlalu lama'.


Dikutip dari Healthline, sebagian besar studi tentang sifat ini didasarkan pada waktu latensi ejakulasi intravaginal (IELT). Hal ini mengacu pada waktu yang dibutuhkan pria untuk berejakulasi selama penetrasi vagina.


Tetapi ini bukan cara semua orang mendefinisikan seks. Banyak orang menganggap akhir dari seks menjadi saat semua pihak yang terlibat mencapai klimaks.


Hal ini dapat dicapai melalui sentuhan, seks oral, seks vaginal, seks anal atau kombinasi keduanya. Jika hubungan seksual adalah satu-satunya komponen dalam definisi seks Anda, maka seks kemungkinan hanya akan berlangsung beberapa menit.


Dalam beberapa kasus, faktor biologis dapat memengaruhi berapa lama aktivitas seksual berlangsung. Seiring bertambahnya usia, Anda mungkin butuh waktu lebih lama untuk terangsang.


Sedangkan bagi pria, ereksi menjadi lebih sulit dicapai dan dipertahankan. Selain itu perubahan hormonal berkontribusi pada hal-hal seperti kekeringan vagina dan penurunan libido.

https://cinemamovie28.com/movies/the-double-life-of-veronique/


5 Makanan yang Bisa Bantu Mengatasi Hilangnya Penciuman dan Rasa


Kehilangan indra penciuman dan rasa menjadi salah satu gejala COVID-19. Kondisi ini disebut dengan Anosmia yang biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.

Hilangnya indra penciuman dan rasa menjadi sesuatu yang sulit untuk diatasi dan dapat membuat stres pasien secara psikologis. Mereka tidak dapat mencium bau hingga kehilangan nafsu makan, yang dapat memperlambat pemulihan.


Meskipun tidak ada obat yang terbukti untuk mengatasi gejala ini, ada beberapa pilihan makanan yang dapat membantu untuk mendapatkan kembali indra perasa dan penciuman. Beberapa pilihan makanan ini dapat membantu untuk pulih lebih cepat.


Dikutip dari Times of India, berikut beberapa makanan yang dapat membantu untuk mengatasi gejala COVID-19 hilangnya indra penciuman dan rasa.


1. Bawang putih

Bawang putih muncul sebagai obat anti virus dan peningkat kekebalan selama pandemi. Ayurveda yang merupakan pengobatan tradisional yang berasal dari negara India, menyarankan bahwa konsumsi bawang putih pedas mengandung khasiat yang meredakan pembengkakan dan peradangan di sekitar saluran hidung.


Konsumsi bawang putih bermanfaat untuk memudahkan pernapasan dan pada akhirnya membantu memulihkan indra penciuman dan rasa lebih cepat. Meskipun bawang putih mungkin tidak bisa dihirup, Anda bisa membuat ramuan panas dari bawang putih yang dihancurkan dan diberi air.


2. Bubuk cabai merah dan cabai rawit

Bumbu pedas seperti cabai rawit atau bubuk cabai merah dapat membantu mengembalikan indra penciuman. Meskipun ini bukan pengobatan yang didukung sains, manfaatnya terletak pada kandungan kuat yang ada dalam rempah yaitu capsaicin, yang dikatakan secara efektif "membersihkan" hidung yang tersumbat, mengaktifkan indera dan meningkatkan fungsi indera penciuman.


Bubuk cabai merah dan cabai rawit juga sangat membantu dalam menghilangkan flu. Pastikan Anda mencampurnya dengan secangkir air atau tambahkan zat pemanis seperti madu sebelum digunakan.


3. Minyak esensial

Pelatihan penciuman adalah cara yang ampuh untuk memperbaiki otak untuk mengembalikan kemampuan indra penciuman dan pengecap. Pelatihan penciuman dapat dilakukan dengan menghirup minyak esensial selama 20-40 detik dan lakukan dua atau tiga kali sehari.

https://cinemamovie28.com/movies/possession/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar