Kesehatan vagina menjadi salah satu kunci reproduksi berjalan dengan mudah. Selain itu, vagina yang sehat juga tidak menimbulkan rasa nyeri setelah berhubungan seks.
Vagina yang sehat dipengaruhi banyak faktor, seperti makanan yang dikonsumsi dan pola hidup yang baik. Namun, ada beberapa fakta vagina yang jarang diketahui.
Dikutip dari Medicalnewstoday, berikut 5 fakta vagina:
1. Apa itu vagina?
Vagina adalah salah satu bagian dari alat reproduksi pada wanita. Vagina berupa tabung otot yang membentang dari vulva yang mengacu pada alat kelamin wanita bagian luar, termasuk labia dan klitoris ke serviks.
Penelitian menemukan bahwa kedalaman vagina dapat berkisar antara 2,7 hingga 3,1 inci. Selama berhubungan seks, diperkirakan kedalamannya bisa berkisar antara 4,3 hingga 4,7 inci.
2. Semakin sering bercinta, semakin sehat
Penelitian telah menunjukkan bahwa aktivitas seksual yang teratur dapat membantu menjaga kesehatan vagina. Gerakan panggul dapat mengencangkan vagina, membuat seks lebih menyenangkan, dan menyebabkan orgasme lebih cepat.
3. Hindari sabun antiseptik terlalu sering
Terlalu sering menggunakan sabun antiseptik untuk membersihkan vagina ternyata menimbulkan efek samping. Hal itu dapat mengganggu keseimbangan alami bakteri vagina sehingga menimbulkan infeksi.
Ada kelenjar di vagina yang mengeluarkan cairan dan membantu menjaganya tetap bersih. Vagina adalah area sensitif sehingga hanya perlu dibasuh dengan air bersih setiap harinya.
4. Dipengaruhi makanan
Mengonsumsi makanan tertentu ternyata dapat menimbulkan bau tak sedap pada vagina. Hindari makanan seperti bawang merah, bawang putih, bawang bombay, dan keju.
5. Bakteri baik dalam vagina
Lactobacilli adalah bakteri baik dalam vagina yang membantu menjaga tingkat pH normal di bagian tubuh wanita dan mencegah pertumbuhan bakteri penyebab infeksi. Ketika tingkat lactobacilli turun, tingkat pH vagina bisa naik di atas 4,5, sehingga bakteri dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi vagina, seperti infeksi jamur dan vaginosis bakterial.
https://cinemamovie28.com/movies/twentynine-palms/
Mata Berair Saat Buang Air Besar, Inikah Penyebabnya?
Mata berair biasanya terjadi saat sedang sedih atau terharu. Tetapi beberapa orang sering mengalaminya saat sedang buang air besar (BAB), terutama di pagi hari.
Terkadang, suasana sepi di toilet memang membuat pikiran melayang-layang. Hanyut dalam keheningan saat tidak ada siapa-siapa di toilet memang bisa saja mengadu-aduk perasaan hingga tak sadar air mata menetes bercucuran.
Tapi yang sering terjadi tidak demikian. Air mata tetap menetes meski toilet tidak sedang sepi. Seseorang tetap saja 'menangis' saat BAB meski tidak sedang memikirkan sesuatu. Lalu kenapa mata tetap berair?
"Beberapa orang merasakan sensasi lega dan mungkin 'menangis' karena gerakan usus. Proses mengeluarkan dan melepaskan tekanan kadang membuatnya terjadi," kata Justun Maykel, MD, ahli pencernaan dari UMass Memorial Medical Center di Massachusetts.
Kondisi ini makin mungkin terjadi ketika BAB diawali dengan sembelit atau konstipasi, atau sebaliknya saat sedang diare. Hasrat BAB yang ektrem dan tidak tertahankan akan berakhir dengan sensasi lega yang memuaskan saat akhirnya terlampiaskan.
Apabila sembelit menjadi pemicunya, maka harus ekstra waspada. Tekanan di anus akibat mengejan terlalu keras bisa memicu wasir atau ambeien.
"Beberapa orang mengejan, sangat keras agar bisa BAB dan ini bisa memicu perdarahan," kata Dr Maykel, dikutip dari Livestrong.
Beberapa hal bisa dilakukan untuk mengurangi risiko sembelit. Di antaranya menjaga pola makan dengan memperbanyak asupan serat dan cairan, serta mengurangi makanan berlemak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar