Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC (Communication and Information System Security Research Center) melakukan analisis terhadap kasus kebocoran data yang dialami situs marketplace Lazada dan Cermati dalam kurang waktu seminggu.
Chairman CISSReC Pratama Persadha mengatakan terkait kabar bocornya data pengguna Lazada itu, harus digarisbawahi bahwa breach data atau kebocoran data tersebut terjadi di sistem Redmart, yang memang ada di bawah Lazada. Sistem Redmart itu sudah terintegrasi sejak 2019, ketika perusahaan tersebut diakuisi Lazada pada 2016.
Pihak Lazada sendiri mengklaim kalau kebocoran data yang dialami mereka hanya di database milik Redmart. Adapun persoalan tersebut dikarenakan adanya akses ilegal yang kemungkinan berasal dari hosting pihak ketiga, yang terakhir diperbaharui tahun 2019.
"Ada kemungkinan ini juga terkait proses integrasi sistem yang terjadi juga pada 2019. Namun, ini lebih dalam harus dilakukan penyelidikan lebih jauh," sebut Pratama, Senin (2/11/2020).
Diketahui, data yang bocor sebanyak 1,1 juta juga hanya data Redmart, akan tetapi cukup variatif informasinya bahkan ada data kartu kredit. Lazada mengatakan kepada penggunanya diminta tenang, meskipun dianjurkan untuk menggantikan password.
"Terutama warga Indonesia di Singapura yang menggunakan redmart harus mengganti password segera dan mengecek status kartu kredit mereka," kata pria asal Cepu, Jawa Tengah ini.
"Ini penting untuk tahu apakah ada transaksi ilegal tanpa sepengetahuan mereka, karena datanya sudah dijual di darkweb dengan harga 1.500 dollar US. Bahkan saat dicek di raid forums tanah air, sudah ada yang menjualnya," tuturnya.
Lebih lanjut lagi, disampaikan Pratama, di raidforums juga ramai diperjualbelikan data Cermati sebanyak 2,9 juta user. Penjualnya, ungkap CISSReC, dengan username "expertdata".
"Bukan hal baru peristiwa peretasan data marketplace, karena memang banyak data yang disimpan dalam sistem mereka. Dalam kasus Cermati ini cukup berbahaya," ungkap Pratama.
Kebocoran data yang dialami Cermati ini ada 2,9 juta data user yang diambil dari kegiatan 17 perusahaan, sebagian besar kegiatan finansial. Mulai dari KTA, asuransi sampai kartu kredit.
"Karena itu perlu dilakukan penyelidikan mendalam lewat digital forensik, diamankan saja lubang keamanan yang mengakibatkan breach data terjadi," pungkas dia.
https://movieon28.com/movies/killing-me-softly/
Skor Snapdragon 875 di AnTuTu Libas A14 Bionic, Berapa?
Qualcomm baru akan memamerkan Snapdragon 875 dalam sebuah event di bulan Desember mendatang. Sebulan sebelum diumumkan, skor benchmark Snapdragon 875 di AnTuTu telah bocor duluan.
Bocoran skor ini diungkap oleh pengguna Twitter bernama Abhishek Yadav. Dikutip detikINET dari Gizmochina, Senin (2/11/2020) dari bocoran tersebut terlihat Snapdragon 875 mencatat skor 847.868 poin.
Dari gambar yang diunggah oleh tipster tersebut juga bisa dilihat Snapdragon 875 menggunakan kode nama 'lahaina'.
Jika bocoran ini akurat, maka chipset generasi terbaru dari Qualcomm ini membawa peningkatan yang cukup besar dari segi performa dibanding pendahulunya, Snapdragon 865. Saat ini ponsel dengan Snapdragon 865 yang mencatat skor AnTuTu tertinggi adalah iQOO 5 Pro dengan skor 663.752.
Seperti diketahui, Snapdragon 875 dibangun menggunakan fabrikasi 5nm yang menjanjikan performa lebih besar dengan daya yang lebih efisien dibandingkan Snapdragon 865 yang mengikuti teknologi fabrikasi 7nm.
Dengan skor ini, Snapdragon 875 juga semakin jauh meninggalkan pesaingnya yang sama-sama menggunakan teknologi 5nm. Sebagai perbandingan, Apple A14 Bionic yang ada di iPhone 12 Pro mencatat skor 572.133.
Sedangkan Kirin 9000 yang digunakan Huawei Mate 40 Pro memiliki skor 721.462. Sementara itu Exynos 1080 yang merupakan chipset kelas menengah mencatat skor 693.000.
Jika bocoran ini benar, maka Snapdragon 875 akan menjadi chipset mobile terkuat di peringkat AnTuTu pada setahun ke depan. Kita tunggu saja informasi lebih lanjutnya begitu Qualcomm meluncurkan Snapdragon 875 pada awal Desember mendatang.
https://movieon28.com/movies/straightheads/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar