Rencana merger antara Hutchison 3 Indonesia (Tri) dan Indosat Ooredoo kian nyata. Bahkan kedua operator seluler itu telah meminta restu kepada Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate.
Disampaikan Johnny bahwa ia telah menerima surat yang isinya berupa pemberitahuan akan adanya potensi merger antara Tri dan Indosat.
"Pada tanggal 28 Desember 2020 Menkominfo telah menerima surat pemberitahuan Potensi Kombinasi Bisnis (Potential Business Combination) antara PT Indosat Tbk dan PT Hutchison 3 melalui penandatanganan Exclusive and Non Legally Binding MoU di antara Ooredoo Q.P.S.C dengan CK Hutchison Holding Limited," ungkap Menkominfo kepada detikINET, Selasa (29/12/2020).
"Kominfo menyambut baik usaha konsolidasi industri telekomunikasi dai Indonesia, dengan harapan bisnis telekomunikasi, seperti telepon seluler semakin efisien dan semakin kuat serta mampu mendukung program pemerintah 'Akselerasi Transformasi Digital di Indonesia'," sambung Johnny.
Dengan terjadinya konsolidasi antar operator seluler ini, Menkominfo, diharapakan dapat memperkuat struktur permodalan, Sumber Daya Manusia, management dan kecepatan dalam pengambilan keputusan bisnis, khususnya Capex dan Opex dalam pembangunan infrasturktur TIK di wilayah kerja Non 3T yang saat ini belum selesai dibangun.
https://movieon28.com/movies/head-on/
"Konsolidasi juga diharapkan dapat mendukung pemanfaatan teknologi baru dan dapat mengawali 5G deployment di Indonesia," ucapnya.
Lebih lanjut lagi, Menkominfo mengatakan, disruspi teknologi yang cepat juga perlu diantisipasi oleh operator seluler secara cepat dan tepat melalui pilihan teknologi komunikasi yang tepat dan kebijakan management yang future outlook.
"Kita sama-sama berharap tahun 2021 akan tetap menjadi tahun yang optimistis bagi industri telekomunikasi dan industri telekomunikasi tetap dapat bertumbuh positif," pungkasnya.
MoU Tri dan Indosat
Sebelumnya, Indosat Ooredoo dan CK Hutchison Holdings Limited (CK Hutchison) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) secara eksklusif untuk potensi menggabungkan bisnis telekomunikasi antara Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia.
"Sebagaimana diumumkan, induk perusahaan PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo), Ooredoo Group ("Ooredoo") telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang eksklusif dan tidak mengikat secara hukum dengan CK Hutchison Holdings Limited ("CK Hutchison") sehubungan dengan kemungkinan transaksi untuk menggabungkan bisnis masing-masing di Indonesia; PT Indosat Tbk dan PT Hutchison 3 Indonesia," demikian disampaikan Director and Chief Financial Officer Indosat Ooredoo, Eyas Naif Assaf dalam keterangan resminya, Senin (28/12).
Dia menyebutkan, periode eksklusivitas MoU ini berlaku hingga 30 April 2021. Sejauh ini, belum ada informasi lebih lanjut langkah yang bisa diungkapkan.
Senada dengan Indosat Ooredoo, Hutchinson 3 Indonesia mengkonfirmasi adanya penandatanganan MoU tersebut melalui pernyataan resmi CK Hutchison Holdings Limited.
Namun dikatakan CK Hutchison Holdings Limited, belum ada keputusan yang diambil dan belum ada kepastian mengenai detail dan ruang lingkup transaksi.
"Transaksi potensial tetap tunduk pada, antara lain, uji tuntas yang memuaskan, kesepakatan syarat, penandatanganan perjanjian definitif dan memperoleh semua persetujuan perusahaan dan peraturan yang diperlukan," ujar mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar