Keadaan penis yang baik dapat membuat hubungan seks lebih maksimal dan mencapai klimaks. Untuk itu, para pria harus mengonsumsi makanan untuk kesehatan penis supaya jumlah sperma juga meningkat.
Sayuran dan buah-buahan termasuk makanan untuk kesehatan penis yang membantu darah membawa nutrisi, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan penis Anda agar berfungsi. Selain mengonsumsi makanan yang sehat, olahraga juga membantu kesehatan penis.
Dikutip dari Healthline, berikut 6 makanan untuk kesehatan penis:
1. Bayam
Sayuran hijau ini termasuk makanan untuk kesehatan penis. Bayam sebagai sumber folat dapat memperkuat aliran darah serta kandungan magnesium untuk meningkatkan kadar testosteron.
2. Apel
Apel sebagai makanan untuk kesehatan penis untuk menghindari kanker prostat. Kulit apel mengandung senyawa aktif asam ursolat yang baik untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker prostat.
3. Alpukat
Makanan untuk kesehatan penis ini dikenal dengan sebutan 'pohon testis' karena kandungannya bagus untuk menambah jumlah sperma. Alpukat sebagai sumber lemak sehat, kalium, dan vitamin. Seng dapat meningkatkan testosteron, sedangkan vitamin E dapat meningkatkan kualitas sperma.
4. Cabai merah
Bumbu dapur ini termasuk salah satu makanan untuk kesehatan penis. Makanan pedas yang dihasilkan oleh cabai dapat memicu pelepasan endorfin (hormon penambah mood) dan meningkatkan libido.
5. Wortel
Sayuran yang mengandung vitamin A ini dapat dijadikan makanan untuk kesehatan penis. Karotenoid kimiawi yang ditemukan dalam wortel dapat meningkatkan jumlah dan motilitas sperma (pergerakan dan renang sperma).
6. Tomat
Tomat dengan kandungan likopen dapat dijadikan makanan untuk kesehatan penis. Kandungan tersebut dapat membantu mencegah kanker prostat, bermanfaat bagi kesuburan pria, dan kualitas sperma.
https://movieon28.com/movies/bitter-moon/
3 Bulan Usai Suntik, Apa Kabar Para Relawan Vaksin COVID-19 di Bandung?
Relawan uji klinis kandidat vaksin COVID-19 di Bandung, kembali melaksanakan pemeriksaan lanjutan untuk mengecek imunogenisitas dari vaksin, yang diberikan terakhir pada tiga bulan yang lalu. Lalu dampak medis apa yang dirasakan relawan sekarang ?
Salah seorang relawan uji klinis, Lina (30) mengatakan, secara umum tak ada yang berbeda dalam kunjungannya yang keempat di klinik Unpad, Dipatiukur pada Rabu (2/12). Petugas memeriksa kondisi fisik, tensi dan pengetesan medis umum lainnya.
"Awalnya tidak ada pemanggilan setelah tiga bulan diberi vaksin, tetapi kami dipanggil lagi. Saya termasuk kelompok subset imunogenisitas, jadi yang dicek imunnya setelah tiga bulan. Katanya tidak semua, tadi mendengar penjelasan lagi, harusnya ada kunjungan tambahan setelah tiga bulan vaksin, diambil darah untuk dicek imunnya," ujar Lina.
Ia mengatakan, selama tiga bulan ini ia tak merasakan ada dampak negatif pada kesehatannya. Ia sempat merasakan pegal dan mengantuk setelah disuntik, tetapi keadaan itu tak berlangsung lama.
"Pekerjaan saya riset pasar ke lapangan, saya rentan kena COVID-19, istilahnya dengan menjadi relawan saya menjaga diri saya sendiri, semoga setelah saya ikut uji klinis ada manfaatnya untuk masyarakat," tuturnya.
Relawan uji klinis lainnya, Ali (40) mengatakan, pengambilan darah ini merupakan yang kedua. Sama seperti Lina, setelah tiga bulan berlalu tak ada reaksi negatif dari vaksin yang diterimanya.
"Saya menjadi relawan, salah satu tujuannya untuk mendapatkan informasi yang akurat, buat saya pribadi itu ya. Saya jadi dapat informasi COVID-19 ini jadi lebih tahu apa yang sedang kita hadapi, dan sampai kapan ini akan selesai, jadi lebih terinformasikan," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar