Satgas Penanganan COVID-19 mengungkapkan data provinsi yang telah melampaui target testing Corona dari Organisasi kesehatan Dunia (WHO) selama sepekan terakhir. Disebutkan, total ada 11 provinsi.
"Satu minggu terakhir bisa kita lihat ada 11 provinsi yang sudah mencapai target WHO," kata dr Dewi Nur Aisyah, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID-19 dalam siaran pers BNPB melalui kanal YouTube Rabu (2/12/2020).
"Jadi kita cari provinsi dengan angka (testing) di atas 1.000, karena targetnya adalah 1.000 per satu juta penduduk," ujarnya.
Beberapa provinsi tersebut di antaranya adalah DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Bali.
Lebih lanjut, dr Dewi menjelaskan, banyaknya testing ini bertujuan untuk mendeteksi apakah orang yang melakukan kontak erat dengan pasien COVID-19 juga terinfeksi Corona atau tidak.
Selain itu, testing juga dilakukan untuk mencari pasien di tempat-tempat yang berpotensi terjadi penularan COVID-19.
"Aktif mencari pasien, bisa jadi orangnya nggak bergejala tapi dia berada di titik-titik kerumunan yang punya potensi penularan. Ini juga bisa menjadi prioritas kedua dalam melakukan pemeriksaan,"
Berikut daftar 11 provinsi yang telah melampaui target testing dari WHO, dikutip dari data Satgas COVID-19 per 28 November 2020.
DKI Jakarta: 7.151
Kalimantan Timur: 3.584
Riau: 2.144
Papua Barat: 2.142
Sumatera Barat: 1.989
Papua: 1.745
Sulawesi Utara: 1.673
DI Yogyakarta: 1.631
Bali: 1.466
Jawa Tengah: 1.329
Kalimantan Selatan: 1.152
https://movieon28.com/movies/doremi-you/
Nggak Cuma COVID-19, Deretan Penyakit Ini Bisa Menular Lewat Pesta Seks
Hingga saat ini kasus Corona COVID-19 masih belum menunjukkan angka penurunan. Penambahan kasus positif Corona masih terus bertambah setiap harinya yang membuat masyarakat tidak boleh lengah.
Rasa bosan mungkin sudah dirasakan oleh banyak yang sehingga akhirnya mengadakan acara yang dihadiri banyak orang yang berpotensi bisa menyebarkan virus Corona.
Tak hanya pesta ulang tahun dan pesta pernikahan yang diadakan di masa pandemi. Pesta seks di New Orleans yang menghebohkan akhirnya berujung lonjakan penularan COVID-19.
Selain memicu lonjakan kasus Corona, pelaku pesta seks juga berisiko alami 5 penyakit ini. Berikut 5 penyakit infeksi menular seksual yang harus diwaspadai dari perilaku seks berisiko:
1. Klamidia
Klamidia dikenal sebagai 'silent infection' karena 75 persen wanita dan 50 persen pria tidak mengalami gejala yang jelas. Bukan berarti klamidia tidak berbahaya dan bisa tak ditangani, karena bisa jadi malah menyebar ke bagian tubuh lain dan menyebabkan nyeri serta ketidaksuburan. Klamidia juga bisa menyerang anus dan tenggorokan.
Gejala yang ditimbulkan antara lain:
Keluar cairan tak biasa dari vagina, penis, atau rektum
Rasa terbakar dan gatal di kelamin pria
Nyeri saat kencing
Haid yang banyak atau keluar darah di antara waktu haid
Nyeri perut bawah dan pelvis
Nyeri perut bawah pada wanita saat seks
Keluar darah selama atau setelah seks
Testis membengkak dan sakit.
2. Gonorea
Infeksi kedua yang paling umum ditemukan gonerea yang merupakan infeksi bakteri. Seperti klamidia, gonorea juga bisa menyebabkan baik pria dan wanita tidak lagi subur. Separuh wanita bahkan tak menyadari gejala-gejala.
Gejala yang perlu diwaspadai:
Keluarnya cairan berwarna kuning atau hijau
Rasa terbakar saat kencing
Nyeri di perut
Haid yang banyak atau keluar darah di antara waktu haid
Bengkak di kulup penis
Bengkak di testis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar