Senin, 31 Agustus 2020

Kata Peneliti Soal Tantangan Ganja Jadi Tanaman Obat di Indonesia

Kementerian Pertanian (Kementan) memasukkan tanaman ganja (Cannabis sativa )sebagai salah satu komoditas binaan tanaman obat. Hal ini memicu perdebatan tentang status ganja yang kemudian ditegaskan Kementan bahwa daftar komoditas tersebut tidak membuat ganja jadi legal.
"Bukan berarti masuk di situ dilegalkan, tidak, ngga boleh sama sekali," ujar Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura Kementan, Bambang Sugiharto, pada CNN Indonesia.

Selama ini, di Indonesia, ganja disebut sebagai tanaman yang lebih banyak memberikan efek negatif bagi penggunanya. Ganja menurut UU Nomor 35 Tahun 2009 masuk ke dalam narkotika golongan I yang produksi hingga konsumsinya dilarang.

Namun, banyak juga bukti penelitian yang menunjukkan bahwa senyawa yang terkandung dalam ganja bisa dimanfaatkan untuk kesehatan.

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr dr Inggrid Tania, MSi, menyebut beberapa senyawa seperti cannabid dan flavonoid dari ganja berpotensi dikembangkan sebagai obat.

"Karena sifat utamanya memang psikoaktif sehingga arahnya bisa dikembangkan untuk obat yang bisa memengaruhi persarafan. Jadi bisa bersifat analgesik atau anti nyeri, anti radang, antiansietas, anti kejang, dan anti mual muntah. Itu potensi untuk dikembangkan," tutur dr Inggrid kepada detikcom, Sabtu (29/9/2020).

dr Inggrid mengatakan dari sisi penelitian ganja berpotensi diriset lebih jauh karena selama ini studi soal manfaatnya memang masih minim di Indonesia. Hanya saja, yang jadi masalah adalah tanaman tersebut rentan disalahgunakan.

Perlu ada regulasi yang ketat di Indonesia bila ganja mau diteliti sebagai tanaman obat (ganja medis) dan meminimalisir risiko penyalahgunaan.

"Harus dibarengi dengan upaya regulasi yang jelas bagaimana agar ganja ini bisa diteliti sebagai tanaman obat tapi ditanam dengan cara yang benar, yang memang untuk mencegah penyalahgunaan yang memang sulit. Jangan sampai ada potensi penyalahgunaan semakin besar," pungkasnya.

IDI: Sudah 100 Dokter Meninggal Dunia Selama Pandemi Corona

Tenaga medis termasuk dokter menjadi garda terdepan dalam penanganan wabah Corona. Sejak wabah Corona di Indonesia pertama kali merebak, tidak sedikit laporan dokter yang berguguran.
Beredar di media sosial kabar dokter di Indonesia yang meninggal dunia sudah mencapai 100 orang. Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Daeng M Faqih membenarkan kabar tersebut.

"Iya dari laporan terakhir tadi malam yang kami terima sudah mencapai 100 orang (dokter yang meninggal)," bebernya melalui pesan singkat kepada detikcom Senin (31/8/2020).

dr Daeng menyebut data ini diterima PB IDI pada Minggu malam (30/8/2020). Kasus Corona di Indonesia pun terus meningkat hingga tembus 3 ribu kasus perhari. Hingga saat ini total sudah ada 172.053 kasus.

DKI Jakarta pada Minggu (30/8/2020) melaporkan kasus sebanyak 1.094 kasus. Sebelumnya, Indonesia juga mencatat rekor penambahan kasus harian selama tiga hari berturut-turut.

- Sabtu (29/8/2020): 3.308 kasus baru dari 28.905 pemeriksaan spesimen yang dilakukan.

- Jumat (28/8/2020): 3.003 kasus baru dari 33.082 pemeriksaan spesimen yang dilakukan.

- Kamis (27/8/2020): 2.719 kasus baru dari 29.663 pemeriksaan spesimen yang dilakukan.
https://kamumovie28.com/real-steel-2/

Sabtu, 29 Agustus 2020

5 Hal yang Bisa Sebabkan Ereksi Mr P Sulit Bertahan Lama

 Ereksi penis yang kuat dan tahan lama penting agar momen bercinta dengan pasangan bisa berjalan lancar. Namun demikian kadang seorang pria bisa mengalami masalah ereksi (disfungsi ereksi) dan tidak tahu apa penyebabnya.
Untuk diketahui para ahli biasanya menghitung kekuatan ereksi penis seorang pria dalam erection hardness score (EHS) yang terbagi atas 4 tingkat. Ereksi tingkat pertama digambarkan penis membesar tapi masih lembek, ereksi tingkat dua penis mulai keras tapi tidak cukup untuk penetrasi, ereksi tingkat tiga keras seperti sosis, hingga ereksi tingkat empat keras seperti timun.

Apa saja yang bisa memengaruhi atau menyebabkan penis kesulitan untuk mempertahankan kekerasan ereksi ini? Berikut rangkuman detikcom dari berbagai sumber:

1. Stres
Agar penis bisa ereksi maksimal gairah seorang pria untuk bercinta juga harus tinggi. Hal ini kadang bisa terganggu oleh faktor kejiwaan akibat misalnya terpikir masalah pekerjaan, ekonomi, hingga hubungan sosial.

Bila seorang pria bisa mengatasi sumber kegelisahannya, maka masalah ereksi ini biasanya bisa hilang sendiri.

2. Gemuk
Kegemukan disebut beberapa ahli bisa jadi penyebab masalah ereksi tahan lama. Alasannya karena kelebihan lemak dalam tubuh disebut dapat menyebabkan sirkulasi darah ke penis terganggu dan juga mengurangi hormon testoteron.

"Jika Anda tidak bisa melihat penis Anda, berarti ada masalah," kata Kevin Billups, MD, urolog dari University of Minnesota.

3. Kebiasaan merokok
Kebiasaan merokok dapat berkontribusi menimbulkan masalah ereksi karena disebut beberapa studi dapat meningkatkan risiko terjadinya atherosclerosis (pembuluh arteri tersumbat plak, lemak, dan kolesterol). Ketika aliran darah ke penis terganggu maka ereksi juga tidak akan maksimal.

4. Sakit gusi
Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa masalah gusi juga bisa berhubungan dengan disfungsi ereksi. Peneliti yakin disfungsi ereksi dan penyakit gusi saling berhubungan karena disebabkan jenis peradangan yang sama di pembuluh darah.

Penelitian terbaru di University of Granada, Spanyol. Menurut penelitian tersebut, pria dengan penyakit gusi kronis punya risiko 2 kali lipat mengalami disfungsi ereksi.

5. Anomali struktur penis
Kadang masalah disfungsi ereksi juga bisa disebabkan oleh anomali pada struktur penis. Contohnya penis yang bengkok karena penyakit peyronie mungkin akan kesulitan untuk mendapatkan ereksi yang optimal.

Penyakit peyronie adalah sebutan untuk kondisi ketika penis bengkok ke atas atau ke samping akibat jaringan adanya plak di bawah kulit.

Mengenal Peyronie, Penyebab Mr P Melengkung Seperti Pisang

Kebanyakan pria memilih menghindar untuk melakukan seks, karena mengidap penyakit 'peyronie'. Apa itu peyronie? Peyronie ditandai dengan kondisi penis yang tidak normal, yaitu bentu penis yang melengkung.
Mengutip Health, kondisi peyronie sebagian besar banyak menyerang pria paruh baya. Tetapi pria berusia 20 sampai 30 tahun pun tetap berisiko terkena penyakit ini.

Penis berbentuk melengkung akibat kondisi peyronie bisa bermacam-macam, ada yang melengkung ke arah samping, adapula yang melengkung ke atas maupun ke bawah. Tergantung tingkat keparahan orang tersebut. Namun tentu kondisi ini membuat penis terasa sangat menyakitkan.

Apa yang membuat orang bisa terkena penyakit ini?

Para ahli sebenarnya belum mengetahui persis penyebab pasti penis pria melengkung. Beberapa menganggap munculnya penyakit ini karena ada luka sebelumnya pada penis.

Beberapa kemungkinan lain seperti kecelakaan saat sedang berolahraga, atau melakukan aktivitas seksual yang berlebihan pun bisa menjadi penyebab munculnya luka kecil pada penis yang diikuti pembengkakan.

David Shin, MD, Kepala Pusat Kesehatan dari Hackensack University Medical Center di New Jersey, mengatakan para pria biasanya tidak mengingat peristiwa khusus apa pun yang mungkin menyebabkan penyakit ini muncul. Menurutnya, hubungan seksual yang agresif adalah penyebab umum.
https://nonton08.com/my-all-american/