Tiga operator seluler Smartfren, Telkomsel, dan XL Axiata bersaing ketat di lelang frekuensi 2,3 GHz. Tahapan lelang harga blok kosong di spektrum tersebut dijadwalkan digelar hari ini Senin (19/4/2021).
Smartfren
Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys mengatakan tambahan blok frekuensi ini dapat digunakan untuk memperluas jaringan ke daerah-daerah baru, yang mana saat ini belum tersedia layanan dari anak perusahaan Sinar Mas ini.
"Dan tentu saja untuk meningkatkan kualitas layanan yang sudah ada. Dengan tambahan satu blok atau lebih, artinya semakin besar blok frekuensinya, sehingga kapasitas layanan bisa ditingkatkan, internet makin cepat, juga lebih efisien dari sisi biaya investasi," tutur Merza kepada detikINET.
Smartfren seperti disampaikan Merza, berkeyakinan tambahan frekuensi 2,3 GHz akan memberikan manfaat besar untuk masyarakat, karena kebutuhan terhadap kegiatan online atau virtual sangat tinggi.
"Misalnya, untuk streaming video yang mendukung kegiatan belajar, bekerja, hiburan, hingga untuk bersilaturahmi melalui video call," kata Merza.
Telkomsel
Hasrat untuk menguasai blok kosong peninggalan Jasnita dan Bolt di frekuensi 2,3 GHz juga dikejar Telkomsel. Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro saat ini pihaknya fokus mempersiapkan diri untuk mengikuti tahapan lelang harga.
"Kami optimis dapat menjalankan seluruh tahapan proses seleksi dengan baik, sesuai aturan yang berlaku, dan berharap dapat meraih hasil yang optimal bagi perusahaan dan seluruh pemangku kepentingan," ujar Setyanto.
Dilanjutkannya, keikutsertaan Telkomsel dalam lelang frekuensi 2,3 GHz merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam memperkuat pengembangan layanan telekomunikasi berbasis digital.
"Yang membutuhkan gelaran konektivitas jaringan broadband berteknologi terdepan serta ketersediaan alokasi frekuensi yang mencukupi, seiring dengan semakin cepatnya adopsi layanan digital dalam keseharian masyarakat Indonesia," sambung Bos Telkomsel tersebut.
XL Axiata
Begitu juga XL Axiata tak ingin lepas begitu saja di dalam persaingan di lelang frekuensi 2,3 GHz, mengingat spektrum ini 'rumah baru' bagi layanan XL Axiata apabila menang nanti.
"Sesuai pengumuman panitia lelang, XL Axiata bersyukur karena telah dinyatakan lulus seleksi administrasi," ucap Group Head Corporate Communications XL Axiata Tri Wahyunngsih.
Di edisi 'revisi' lelang frekuensi 2,3 GHz ini, XL Axiata berupaya untuk memperoleh tambahan frekuensi untuk peningkatan kapasitas jaringan dan kualitas layanan data kepada pelanggan.
"Adapun mengenai jumlah alokasi yang akan didapatkan oleh XL Axiata nantinya, tergantung pada situasi dan kondisi pada lelang harga nantinya. Tentu harapannya semakin besar frekuensi akan semakin bermanfaat bagi peningkatan layanan data," pungkas Ayu.
https://movieon28.com/movies/ten-years-japan/
MPL ID Season 7: Evos Legends Menang Lawan RRQ Hoshi
Seluruh pertandingan regular season di MPL ID Season 7 telah berakhir. Pertandingan seru hadir dari el clasico antara Evos Legends vs RRQ Hoshi.
Pertandingan terakhir di minggu kedelapan menjadi penentu bagi kedua tim yaitu Evos Legends dan RRQ Hoshi untuk mengamankan posisi upper bracket. Bila mengacu pada pertandingan sebelumnya, Evos Legends berhasil mengalahkan Sang Raja dengan skor 2 - 0.
Hal ini menjadi cambuk semangat Sang Macan putih untuk kembali mengalahkan RRQ Hoshi. Berikut Rekap pertandingan Evos Legends vs RRQ Hoshi, dirangkum detikINET dari tayangan MPL ID Season 7 di Youtube, Senin (19/4/2021).
Game Pertama
Pada game pertama RRQ Hoshi mendapatkan first pick, dan mereka memiliki kesempatan untuk mengamankan Paquito yang dimainkan oleh R7. Sedangkan hero support yang dipilih mereka yakni Lunox untuk memberikan dukungan kepada Alberttt yang merupakan hero jungler.
Alberttt sendiri mengandalkan Bruno sebagai hero damage untuk berhadapan dengan Ferxiic yang menggunakan Yi Sun-Shin. Untuk bisa bertahan dari gangguan pemain Evos Legends, Vynnn menggunakan Diggie bukan sebagai feeder, tetapi menjadi tank dengan beberapa skill yang cukup membantu ketika war.
Strategi mereka mengandalkan Diggie sebagai tank dan bukan feeder, ternyata membuahkan hasil. Terbukti RRQ Hoshi mengalahkan Evos Legends di game pertama, meskipun sempat tertekan dan kalah jumlah turret di menit awal.