Senin, 08 Februari 2021

Jangan Lupa! DKI Gelar Vaksinasi Massal Pagi Ini, Catat Lokasinya

 Masih ada tenaga kesehatan yang belum suntik vaksin COVID-19? Pagi dan sore hari ini, DKI Jakarta kembali mengadakan vaksinasi massal di sejumlah puskesmas.

Dikutip dari laman resmi media sosial Dinkes DKI, vaksinasi massal ini ditujukan untuk tenaga kesehatan yang belum mendapat vaksinasi. Artinya, yang akan disuntikkan adalah dosis pertama.


Vaksinasi massal digelar pada 6-7 Februari pada pukul 08:30 dan 15:30 WIB dengan target 6.000 nakes per lokasi puskesmas.


Syarat-syarat yang harus disiapkan sebagai berikut:

Datang langsung ke lokasi sesuai jadwal dan tempat

Untuk nakes memiliki STR/SIP/ID CARD bekerja di faskes DKI Jakarta

Untuk koas/residen (mahasiswa pendidikan kedokteran) yang bekerja di faskes DKI Jakarta

Relawan kesehatan di faskes DKI Jakarta

Untuk admin/tenaga penunjang terdaftar di SI SDMK dan membawa ID Card/surat keterangan bekerja di faskes DKI Jakarta

Belum pernah divaksinasi COVID-19

Belum pernah terkonfirmasi COVID-19

Berusia 18-59 tahun (sebelum ulang tahun ke-60)

Lolos pemeriksaan kesehatan di lokasi vaksinasi


Sedangkan lokasi vaksinasi massal adalah sebagai berikut:


Jakarta Pusat

Puskesmas Kec. Sawah Besar

Puskesmas Kec. Kemayoran

Puskesmas Kec. Senen

Puskesmas Kec. Menteng

Puskesmas Kec. Tanah Abang

Jakarta Utara

Puskesmas Kec. Cilincing

Puskesmas Kec. Penjaringan

Puskesmas Kec. Rawa Badak

Puskesmas Kec. Papanggo Tj Priok

Puskesmas Kec. Pademangan

Puskesmas Kel. Pengangsaan Dua B Kelapa Gading

Jakarta Barat

Puskesmas Kel. Meruya Selatan 1 Kembangan

Puskesmas Kec. Kebon Jeruk

Puskesmas Kel. Palmerah 2

Puskesmas Kec. Grogol Petamburan

Puskesmas Kec. Cengkareng

Puskesmas Kec. Tambora

Puskesmas Kec. Kalideres

Jakarta Selatan

Puskesmas Kec. Pesanggrahan

Puskesmas Kec. Jagakarsa

Puskesmas Kec. Setiabudi

Jakarta Timur

Puskesmas Kec. Pasar Reno

Puskesmas Kec Duren Sawit

Puskesmas Kec Ciracas

Dari target sasaran vaksinasi sebesar 1.593.620 nakes di seluruh Indonesia, vaksinasi COVID-19 tahap pertama hingga Sabtu (6/2/2021) baru menjaring 777.096 nakes atau 49,66 persen dari target. Dari angka tersebut, baru sebanyak 137.207 nakes yang mendapat dosis kedua.

https://indomovie28.net/movies/love-loyalty-the-making-of-the-remains-of-the-day/


Sekilas Mirip, Ini Cara Mengenali Flu Biasa Vs Gejala COVID-19


Selama pandemi COVID-19, Anda mungkin pernah mendengar bahwa penyakit coronavirus 2019 (COVID-19) mirip dengan flu (influenza). Baik COVID-19 dan flu adalah penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh virus.

Flu biasa dan COVID-19 sekilas memiiki gejala yang mirip. Tetapi melalui perbandingan yang lebih dekat, kedua penyakit itu dapat mempengaruhi orang secara berbeda. Ini cara mengenali flu biasa vs COVID-19.


Kesamaan flu biasa dan COVID-19

Virus penyebab COVID-19 dan flu menyebar dengan cara yang serupa. Keduanya dapat menyebar di antara orang-orang yang melakukan kontak dekat (dalam jarak 6 kaki, atau 2 meter).


Sama seperti COVID-19, flu juga menyebar melalui droplet yang dilepaskan melalui berbicara, bersin atau batuk. Kedua virus tersebut juga dapat menyebar jika seseorang menyentuh permukaan dengan salah satu virus di atasnya dan kemudian menyentuh mulut, hidung, atau matanya.


COVID-19 dan flu memiliki banyak tanda dan gejala yang sama, termasuk:


Demam

Batuk

Sesak napas atau kesulitan bernapas

Kelelahan

Sakit tenggorokan

Hidung berair atau tersumbat

Nyeri otot

Sakit kepala

Mual atau muntah


Dikutip dari Mayo Clinic, baik COVID-19 maupun flu dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti pneumonia, sindrom gangguan pernapasan akut, gagal organ, serangan jantung, radang jantung atau otak, stroke, dan kematian.


Banyak orang dengan flu atau pasien COVID-19 bergejala ringan dapat pulih di rumah dengan istirahat dan minum air yang banyak. Tetapi beberapa orang menjadi sakit parah karena flu atau COVID-19 dan perlu dirawat di rumah sakit.

https://indomovie28.net/movies/the-remains-of-nothing/

Koma 10 Bulan, Remaja Ini Tak Tahu Ada Pandemi Meski Pernah Kena Corona

 Seorang remaja yang baru pulih dari koma selama 10 bulan tidak memiliki pengetahuan tentang pandemi virus Corona meski sudah dua kali terjangkit penyakit tersebut.

Adalah Joseph Flavill, 19, koma setelah ditabrak mobil saat berjalan di Burton upon Trent, Staffordshire, pada 1 Maret 2020, tiga minggu sebelum penguncian nasional pertama Inggris dimulai. Dia telah menghabiskan waktu berbulan-bulan dalam keadaan koma setelah menderita cedera otak traumatis tetapi perlahan mulai pulih dan mulai merespons.


Kepada Guardian, bibinya, Sally Flavill Smith, mengatakan Joseph tidak tahu apa-apa tentang pandemi karena sudah tidur selama 10 bulan. Kesadarannya mulai meningkat sekarang, tetapi masih tidak tahu apa yang terjadi.


Sally mengatakan keluarganya telah mencoba menjelaskan kepada Joseph melalui panggilan video bahwa mereka tidak dapat bersamanya secara langsung karena pembatasan virus Corona, tetapi belum bisa menjelaskan secara spesifik tentang pandemi.


"Ketika dia berhasil mengatasi ini, hidup tidak akan seperti yang dia tahu sama sekali. Bagaimana Anda menggambarkannya? Saya pikir ini akan mengejutkan. Kami semua masih memprosesnya - saya tidak yakin Anda benar-benar dapat menggambarkan bagaimana perasaan pandemi ini," kata bibinya yang lain, Kate Yarbo.


Joseph, yang dirawat di Rumah Sakit Umum Leicester dan sekarang telah dipindahkan ke pusat perawatan Adderley Green di Stoke-on-Trent untuk melanjutkan pemulihannya, telah mulai menggerakkan anggota tubuhnya ketika ditanya dan berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman melalui kedipan dan senyuman.


Ia juga telah mampu mengikuti perintah seperti menyentuh telinga kiri dan kanannya, menggerakkan kedua kakinya, dan menjawab ya dan tidak dengan mengedipkan mata, sementara senyum pertamanya membuat keluarga itu menangis.


Joseph sendiri telah terinfeksi COVID-19 dua kali selama pemulihannya ketika koma tetapi berhasil sembuh pada kedua kesempatan tersebut.


Ibu Joseph, Sharon, mengunjungi putranya pada bulan Desember lalu. Namun, ia harus mematuhi aturan jaga jarak dan mengenakan Alat Pelindung Diri sepanjang waktu.


"Ibunya sangat sedih karena dia tidak yakin bahwa Joseph dapat melihat siapa dia. Ia sudah menunggu berbulan-bulan untuk bisa pergi dan menemuinya," kata Sally.


Sebelum kecelakaan itu, Joseph, dari Tutbury, Staffordshire, adalah seorang remaja yang aktif di bidang olahraga dan dijadwalkan menerima penghargaan emas Duke of Edinburgh pada bulan Mei 2020.

https://indomovie28.net/movies/all-that-remains/


Jangan Lupa! DKI Gelar Vaksinasi Massal Pagi Ini, Catat Lokasinya


Masih ada tenaga kesehatan yang belum suntik vaksin COVID-19? Pagi dan sore hari ini, DKI Jakarta kembali mengadakan vaksinasi massal di sejumlah puskesmas.

Dikutip dari laman resmi media sosial Dinkes DKI, vaksinasi massal ini ditujukan untuk tenaga kesehatan yang belum mendapat vaksinasi. Artinya, yang akan disuntikkan adalah dosis pertama.


Vaksinasi massal digelar pada 6-7 Februari pada pukul 08:30 dan 15:30 WIB dengan target 6.000 nakes per lokasi puskesmas.


Syarat-syarat yang harus disiapkan sebagai berikut:

Datang langsung ke lokasi sesuai jadwal dan tempat

Untuk nakes memiliki STR/SIP/ID CARD bekerja di faskes DKI Jakarta

Untuk koas/residen (mahasiswa pendidikan kedokteran) yang bekerja di faskes DKI Jakarta

Relawan kesehatan di faskes DKI Jakarta

Untuk admin/tenaga penunjang terdaftar di SI SDMK dan membawa ID Card/surat keterangan bekerja di faskes DKI Jakarta

Belum pernah divaksinasi COVID-19

Belum pernah terkonfirmasi COVID-19

Berusia 18-59 tahun (sebelum ulang tahun ke-60)

Lolos pemeriksaan kesehatan di lokasi vaksinasi

https://indomovie28.net/movies/the-remaining/