Jumat, 05 Februari 2021

Efikasi 91,6 Persen, Vaksin Rusia Sputnik V Bakal Ada di Negara-negara Ini

 Berdasarkan hasil analisis awal uji coba fase ketiga vaksin Corona dari Rusia, Sputnik V, menunjukkan efikasi 91,6 persen. Selain itu, vaksin ini juga disebut efektif untuk melawan gejala COVID-19, serta 100 persen bisa mencegah kondisi parah dan sedang akibat COVID-19.

Data yang dimuat dalam jurnal The Lancet ini menyebut dalam 21 hari pemberian dosis pertama pada 19.866 peserta, ada 16 kasus gejala COVID-19 ditemukan dalam kelompok vaksin. Selain itu, ada 62 kasus positif Corona lainnya dicatat pada kelompok plasebo.


Vaksin Sputnik V ini ternyata sudah mulai digunakan oleh beberapa negara di dunia. Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, berikut negara-negara yang mulai menggunakan vaksin Sputnik V.


1. Hungaria

Hungaria telah menandatangani kesepakatan pembelian vaksin Corona Sputnik V buatan Rusia. Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto mengatakan, Hungaria menjadi negara di Uni Eropa pertama yang memiliki kesepakatan tersebut.


Dalam video yang diunggah di halaman Facebook miliknya, Szijjarto mengatakan dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Kesehatan Rusia bahwa vaksin akan tiba dalam tiga tahap. Sementara untuk detail tentang jumlah pengiriman akan dirilis nanti.


Kesepakatan itu didapatkan setelah regulator Hungaria memberikan persetujuan penggunaan vaksin AstraZeneca dari Inggris dan Sputnik V. Hal itu dilakukan sejak Hungaria berusaha mencabut kebijakan lockdown untuk meningkatkan ekonomi, meskipun pada saat itu regulator Uni Eropa sendiri belum menyetujui kedua vaksin tersebut.


"Saya sangat senang mengumumkan bahwa kami telah menandatangani kesepakatan di mana Hungaria dapat membeli sejumlah vaksin Rusia dalam tiga tahap," kata Szijjarto yang dikutip dari Reuters.


2. Uni Emirat Arab (UEA)

Uni Emirat Arab (UEA) juga telah mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin Corona Sputnik V buatan Rusia pada Kamis (21/1/2021). Ini menjadi izin dari internasional pertama yang diberikan untuk vaksin tersebut.


"Hasil studi menunjukkan efektivitas vaksin dalam memicu respons antibodi yang kuat terhadap virus, aman digunakan, dan memenuhi standar internasional terkait keamanan dan efektivitasnya," lapor kantor berita Uni Emirat, WAM, seperti dikutip dari Reuters.


3. Bolivia

Vaksin Sputnik V dari Rusia ini juga digunakan untuk melakukan vaksinasi pertama di Bolivia. Seorang perawat menjadi orang pertama di negara tersebut yang divaksin dengan vaksin Sputnik V yang masih diuji.


Dikutip dari AFP, perawat bernama Sandra Rios Villarte (40) mendapat suntikan dosis pertamanya di rumah sakit umum di Santa Cruz, dan diikuti puluhan petugas kesehatan lainnya.


"Saya merasa baik, bersemangat... sedikit gugup, tapi positif," katanya.


Sebelumnya, Bolivia telah menerima 20.000 pertama dari 5,2 juta dosis vaksin Sputnik V yang dipesannya dari Rusia pada Kamis (28/1/2021).

https://indomovie28.net/movies/nineteen-shh-no-imagining/


4. Meksiko

Meksiko juga menjadi salah satu negara yang sepakat akan mendapatkan 24 juta dosis vaksin Corona buatan Rusia yaitu Sputnik V. Hal itu diungkapkan oleh Presiden Meksiko Andreas Manuel Lopez Obrador, setelah berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.


Sebelumnya, Lopez Obrador juga diketahui sempat positif COVID-19. Ia juga berterima kasih pada Putin yang telah mengirim sebanyak 24 juta dosis vaksin Sputnik V.


Vaksin Sputnik V ini sempat menuai kritikan karena sudah disahkan sebelum pengujian berskala besar. Selain itu, vaksin ini pun belum mendapatkan persetujuan dari BPOM Meksiko.


5. Iran

Iran juga telah menyetujui penggunaan vaksin Corona Sputnik V untuk melawan COVID-19. Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif mengatakan, vaksin tersebut akan segera dibeli dan diproduksi di Iran.


"Dalam waktu dekat kami berharap dapat membelinya, serta memulai produksi bersama," kata Zarif yang dikutip dari AFP.


6. Brasil

Salah satu negara bagian di Brasil, yaitu Bahia menyetujui untuk menjadi lokasi uji coba klinis fase 3 vaksin Corona Sputnik V. Otoritas Bahia juga berencana untuk membeli 50 juta dosis vaksin untuk warga setempat.


Dikutip dari Reuters, Gubernur Bahia Rui Costa mengatakan bahwa perjanjian untuk melakukan uji coba klinis itu sudah ditandatangani pada Selasa (8/9/2020) lalu. Negara bagian tersebut akan segera menerima 500 dosis vaksin pertama setelah regulator kesehatan Brasil, Anvisa, menyetujui protokol untuk uji coba.


7. Malaysia

Negara tetangga yaitu Malaysia sedang dalam pembicaraan untuk membeli 6,4 juta dosis vaksin Corona Sputnik V. Pihak Malaysia melakukan pembicaraan tersebut dengan pengembang vaksin Sputnik V yaitu Institut Gamaleya Rusia.

https://indomovie28.net/movies/go-away-mr-tumor/

Mengenal Depresi Pasca Melahirkan, Gejala dan Penyebabnya

 Merawat dan menjaga buah hati yang baru lahir memang bukan hal mudah. Terkurasnya waktu dan tenaga, kurang istirahat, hingga ucapan dari orang sekitar tidak jarang memicu rasa tertekan bagi ibu.

Pada beberapa kasus, rasa lelah dan tertekan ini berdampak pada kesehatan mental seorang ibu. Jika ibu mulai mengalami gejala seperti rasa sedih terus-menerus, mudah marah, serta tidak mampu mengendalikan emosi, bisa jadi ibu mengidap Postpartum Depression atau depresi pasca melahirkan.


Dalam buku 'A-Z yang Datang Setelah Melahirkan' oleh Tikah Kumala, Postpartum Depression dipahami sebagai Baby Blues Syndrome yang tidak tertangani sampai tuntas.


Gejalanya pun mirip dengan baby blues. Akan tetapi, frekuensi, durasi, dan intensitasnya cenderung lebih tinggi.


Seorang ibu yang mengalami depresi pasca melahirkan akan mengalami suasana hati yang naik-turun secara intens dan berlangsung lama.


Umumnya, terdapat sembilan gejala umum depresi pasca melahirkan:


Sulit tidur

Tidak percaya diri

Bingung

Rasa marah dan sedih yang berlebihan

Kesulitan mengendalikan rasa cemas

Sensitif

Merasa lelah terus-menerus

Kadang muncul rasa putus asa

Terlintas rasa takut akan kemungkinan menyakiti anak

Postpartum depression tidak terjadi begitu saja. Lalu, apa saja penyebab depresi pasca melahirkan yang perlu ibu ketahui?


KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA

https://indomovie28.net/movies/my-little-nightmare-the-movie/


Efikasi 91,6 Persen, Vaksin Rusia Sputnik V Bakal Ada di Negara-negara Ini


Berdasarkan hasil analisis awal uji coba fase ketiga vaksin Corona dari Rusia, Sputnik V, menunjukkan efikasi 91,6 persen. Selain itu, vaksin ini juga disebut efektif untuk melawan gejala COVID-19, serta 100 persen bisa mencegah kondisi parah dan sedang akibat COVID-19.

Data yang dimuat dalam jurnal The Lancet ini menyebut dalam 21 hari pemberian dosis pertama pada 19.866 peserta, ada 16 kasus gejala COVID-19 ditemukan dalam kelompok vaksin. Selain itu, ada 62 kasus positif Corona lainnya dicatat pada kelompok plasebo.


Vaksin Sputnik V ini ternyata sudah mulai digunakan oleh beberapa negara di dunia. Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, berikut negara-negara yang mulai menggunakan vaksin Sputnik V.


1. Hungaria

Hungaria telah menandatangani kesepakatan pembelian vaksin Corona Sputnik V buatan Rusia. Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto mengatakan, Hungaria menjadi negara di Uni Eropa pertama yang memiliki kesepakatan tersebut.


Dalam video yang diunggah di halaman Facebook miliknya, Szijjarto mengatakan dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Kesehatan Rusia bahwa vaksin akan tiba dalam tiga tahap. Sementara untuk detail tentang jumlah pengiriman akan dirilis nanti.


Kesepakatan itu didapatkan setelah regulator Hungaria memberikan persetujuan penggunaan vaksin AstraZeneca dari Inggris dan Sputnik V. Hal itu dilakukan sejak Hungaria berusaha mencabut kebijakan lockdown untuk meningkatkan ekonomi, meskipun pada saat itu regulator Uni Eropa sendiri belum menyetujui kedua vaksin tersebut.


"Saya sangat senang mengumumkan bahwa kami telah menandatangani kesepakatan di mana Hungaria dapat membeli sejumlah vaksin Rusia dalam tiga tahap," kata Szijjarto yang dikutip dari Reuters.

https://indomovie28.net/movies/female-war-a-nasty-deal/