Jumat, 05 Februari 2021

Sariawan Biasa Vs Gejala COVID-19, Begini Membedakannya

 - Gejala COVID-19 diketahui tidak hanya demam, batuk, dan sesak napas. Ada beberapa gejala lain COVID-19 yang juga bisa dilihat dari munculnya sariawan.

Namun, sariawan pada COVID-19 bisa dibedakan dengan sariawan yang biasa terjadi. Ini cara membedakan sariawan biasa dengan sariawan karena COVID-19.


Ahli penyakit dalam Profesor Zubairi Djoerban menjelaskan bagaimana cara membedakan sariawan biasa dengan gejala COVID-19.


"Pertama, sariawan itu memang salah satu gejala COVID-19. Tapi, gejala ini ditemukan pada sedikit pasien. Sekitar 6 hingga 7 persen. Secara umum, gejala COVID-19 pada mulut itu sebanyak 20-25 persen," tulis Prof Zubairi dalam akun Twitter miliknya, seperti dikutip detikcom, Senin (1/2/2021).


Prof Zubairi mengatakan, tidak semua orang sariawan pasti akan mengalami COVID-19. Sariawan karena COVID-19 biasanya disertai dengan panas tinggi, diare, batuk kering, kehilangan indra penciuman dan konjungtivitis (peradangan pada mata).


Jika seseorang tidak disertai dengan gejala yang disebutkan di atas, maka bisa dibilang itu bukan karena COVID-19.


"Kalau cuma sariawan yang dikeluhkan, kemungkinannya banyak banget. Pasien Lupus pun sering sariawan. Demikian pula orang yang terlalu lama minum antibiotik, orang dengan HIV-AIDS, tergigit saat makan, kekurangan vitamin C dan penyebab sariawan lainnya," lanjutnya.


Dijelaskan oleh Prof Zubairi, gejala paling serius yang ditemui adalah gejala sesak napas, nyeri dada, sulit bicara, rasa tertekan di dada, dan sulit bangun dari tidur.


Diingatkan kembali untuk masyarakat yang memiliki gejala COVID-19 diharapkan agar segera melakukan pemeriksaan swab PCR pada layanan kesehatan untuk mendapatkan penanganan dari petugas medis.

https://indomovie28.net/movies/now-you-see-me-2/


'Ampun Bang Jago' Jadi Lagu Aerobik Viral di Myanmar, Musisinya Angkat Bicara


 Baru-baru ini, lagu Ampun Bang Jago viral lagi lantaran digunakan sebagai musik aerobik oleh seorang wanita di Myanmar. Fenomenalnya lagi wanita bernama Khing Hnin Wai tersebut melakukan aerobik dengan latar belakang suasana kudeta militer, dengan kendaraan taktis sedang lalu lalang.

Di balik ketenarannya, ternyata lagu bergenre "disko tanah" itu memang dibuat untuk membangkitkan semangat menari. Salah seorang dari duo musisi penciptanya angkat bicara soal itu.


"Lagu ini dikenal dengan gaya kita sendiri yaitu "disko tanah" yang iramanya begitu (up beat). Disko tanah memang belakangan ini sudah biasa dipakai untuk tarian-tarian, zumba, aerobik, dan lain-lain," kata pencipta sekaligus pelantun lagu Ampun Bang Jago, Jonathan Dorongpangalo alias Tian Storm pada detikcom, Rabu (3/2/2021).


Seperti karakter up beat ala musik elektronik, disko tanah memiliki ritme yang cepat dan bersemangat. Disko tanah biasa digunakan untuk mengiringi orang-orang menari dalam acara perayaan di Sulawesi Utara, khas dengan bas yang menggelegar berkat modifikasi pada sistem audio.


Melihat karyanya ramai di media-media luar, Tian Storm mengaku kaget. Akan tetapi, rasa bangganya tak terelakkan. Musik kebanggaan daerahnya mendunia, siapa yang tak ikut bangga?


Di balik derapritmenya, Tian Strom ingin menyampaikan pesan semangat lewat karyanya. Ampun Bang Jago mengingatkan kita untuk terus berkarya meski diremehkan oleh orang lain, yang disindir Tian dengan panggilan "Bang Jago".


Disko tanah memang belakangan ini sudah biasa dipakai untuk tarian-tarian, zumba, aerobik, dan lain-lain

Tian Storm

"Lagu Ampun Bang Jago ingin menginspirasi kita yang sering dijatuhi oleh orang di atas kita untuk terus berkarya, terus maju, nggak usah dipikirkan. Sambil percaya akan ada saatnya kita yang di atas mereka," kata musisi asal kota Bitung, Sulawesi Utara ini.


Secara ilmiah memang cocok untuk Aerobik

Menurut riset, pilihan musik bisa memengaruhi efektivitas dalam berolahraga, termasuk aerobik yang akrab dengan pilihan musik up beat-nya.


Dikutip dari Dailymail UK, psikolog olahraga dari Brunel University, Dr Costas Karageorghis, memaparkan bahwa setiap genre musik bisa memberikan dampak yang berbeda dalam aktivitas olahraga.


Misalnya, musik rap dengan rentang 75-95 beats per minute dinilai cocok untuk stretching dan lari. Musik dance, seperti Ampun Bang Jago, cocok untuk latihan kekuatan fisik.


Tak heran, banyak musik "disko tanah" terdengar cocok sebagai alunan pengiring saat mengasah stamina dengan olahraga kardio ala aerobik.


Punya rekomendasi musik yang asyik untuk olahraga? Share di komentar ya.

https://indomovie28.net/movies/norwegian-woods/

Awal Februari, Baru 68,2 Persen Nakes di DIY Dapat Vaksin COVID-19

 Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menargetkan vaksinasi COVID-19 untuk tenaga kesehatan (nakes) selesai akhir bulan Februari. Namun, hingga saat ini baru 68,2 persen nakes yang mendapat vaksinasi dosis 1.

Kepala Dinkes DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan, bahwa laporan vaksinasi nakes terbagi dalam dosis 1 dan dosis 2. Di mana untuk dosis 1 dan dosis 2 jumlah sasarannya mencapai 34.958 orang.


"Tapi kemudian yang dosis 1 itu yang divaksin sebanyak 23.847 (nakes) atau 68,2 persen. Kemudian yang ditunda 2084 atau 5,96 persen dan yang tidak diberikan setelah screening 1.105 atau 3,16 persen, ini untuk yang dosis pertama," ucapnya saat dihubungi detikcom, Rabu (3/2/2021).


"Untuk yang dosis kedua, yang divaksin itu jumlahnya 3.441 atau 9,8 persen. Yang ditunda itu 116 atau 0,3 persen. Yang tidak diberi sebanyak 23 orang atau 0,06 persen," lanjut Pembajun.

https://indomovie28.net/movies/no-stranger-than-love/


Oleh karena itu, Pembajun menyebut laporan jumlah nakes yang mendapatkan vaksinasi terbagi dalam 2 laporan. Di mana untuk dosis 1 mencakup 5 Kabupaten/Kota se-DIY dan dosis 2 baru mencakup Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.


"Dosis 1 itu untuk semua 5 Kabupaten Kota, nah kalau dosis 2 baru Sleman dan Kota Yogyakarta. Karena itu laporannya tidak bisa jadi 1 karena dosis 1 dan dosis 2 kan ada kabupaten kota yang sudah masuk ke dosis 2 dan ada yang belum," ujarnya.


Terlepas dari hal tersebut, Pembajun optimistis Dinkes DIY mampu menyelesaikan vaksinasi untuk nakes pada akhir bulan ini. Pasalnya setelah vaksinasi untuk nakes masih ada tahapan vaksinasi untuk pelayanan publik, masyarakat rentan hingga pelaku ekonomi.


"Mudah-mudahan di akhir Februari ini semua bisa selesai," katanya.


Diberitakan sebelumnya, Dinkes DIY menyebut telah melakukan vaksinasi terhadap nakes. Namun hingga saat ini masih 50% nakes yang mendapatkan vaksinasi.


Kepala Dinkes DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan, bahwa vaksinasi di DIY dilaksanakan dalam empat tahap. Di mana tahap pertama untuk tenaga sumber daya manusia bidang kesehatan, tahap kedua untuk pelayan publik, tahap ketiga untuk masyarakat rentan dan tahap keempat untuk pelaku ekonomi esensial dan masyarakat umum.


Secara rinci dia menjelaskan bahwa vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan, termin pertama dilaksanakan untuk wilayah Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta. Selanjutnya, kata Pembajun, vaksinasi akan dilaksanakan termin kedua yaitu Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunungkidul.

"Sedangkan untuk perkembangan vaksinasi saat ini, dari 21.942 tenaga kesehatan, sebanyak 97,68 persen telah terdata dan sebanyak 11.011 orang (50,18%) telah divaksin," ucapnya melalui keterangan tertulis untuk wartawan, Rabu (27/1/2021).


Lebih lanjut, nakes yang tidak tervaksin karena belum lolos kategori vaksinasi. Seperti halnya ada nakes yang memiliki comorbid dan usianya melebihi kategori.


Terlepas dari hal tersebut, untuk pelayanan vaksinasi COVID-19 di DIY akan dilayani melalui Fasilitas Pelayanan Kesehatan pemerintah maupun swasta yang telah terdaftar pada Kemenkes dan telah terkoneksi dengan aplikasi PCare BPJS Kesehatan. Pelayanan vaksinasi di DIY dilaksanakan oleh 121 Puskesmas dan 60 Fasyankes lainnya (RS/klinik).


"Saat ini telah siap 367 tenaga vaksinator yang dilatih oleh PPSDM Kemenkes RI, dan jumlah tenaga tersebut akan bertambah secara bertahap dengan target sampai bulan maret 2021 siap 1313 petugas vaksinator," ujarnya.

https://indomovie28.net/movies/the-ninja-immovable-heart/