Minggu, 29 November 2020

Mer-C Sebut Bima Arya Langgar Hak Habib Rizieq dan Menekan RS UMMI

  Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menyesalkan tindakan Wali Kota Bogor Bima Arya, yang dinilai mengintervensi perawatan Habib Rizieq Syihab (HRS) saat dirawat di RS UMMI Bogor. MER-C menilai Bima Arya tidak beretika karena telah mempublikasikan kondisi Habib Rizieq.

"Terkait dengan Habib Rizieq yang mempercayakan kepada MER-C untuk melakukan pemeriksaan dan pengawalan kesehatan. MER-C mengirim beliau untuk beristirahat di RS. Namun mendapatkan perlakuan yang kurang beretika dan melanggar hak pasien dari Wali Kota Bogor dengan melakukan intervensi terhadap tim medis yang sedang bekerja, sehingga mengganggu pasien yang sedang beristirahat," ujar Ketua Presidium MER-C dr Sarbini Abdul Murad dalam keterangan pers yang dilansir situs MER-C, Minggu (29/11/2020).

https://tendabiru21.net/movies/lady-macbeth/


Sarbini juga menilai Bima Arya perlu belajar etika kedokteran. Sarbini mengatakan Bima Arya sebagai wali kota seharusnya menghormati hak pasien dan tenaga medis dan tidak mengintervensi.


"Selain itu, Wali Kota Bogor tidak beretika dalam mempublikasi kondisi pasien kepada publik, sehingga menimbulkan kesimpangsiuran dan keresahan bagi masyarakat. Wali Kota Bogor perlu belajar etika kedokteran tentang independensi tenaga medis dalam bekerja, dan hak pasien untuk menerima atau menolak atas semua upaya pemeriksaan dan pengobatan yang akan diberikan tanpa ada intervensi atau tekanan pihak mana pun," katanya.


"Jangankan dalam situasi normal, di daerah bencana dan peperangan saja wajib kita selaku tenaga medis tetap menjaga profesionalitas dan menghormati hak-hak pasien. Seharusnya Wali Kota Bogor mempercayakan hal ini kepada RS dan tim medis yang menangani karena tim medis mengetahui langkah-langkah apa yang perlu dan tidak perlu dilakukan untuk menangani pasien," tambahnya.


Oleh karena itu, MER-C menyesalkan tindakan Bima Arya. Dia juga mengimbau semua pihak tetap menghormati privasi setiap pasien dan rumah sakit, termasuk Habib Rizieq dan RS UMMI.


"MER-C sebagai tim medis independen yang diminta keluarga untuk turut menangani kesehatan HRS dengan ini menyatakan, menyayangkan sikap Wali Kota Bogor yang melakukan intervensi dan tekanan kepada RS, tim medis dan pasien. Saat ini semua pemeriksaan yang perlu dilakukan tengah berjalan dan pengobatan akan dijalankan sesuai dengan masalah kesehatan yang ditemukan agar semua pihak tidak membuat kegaduhan, menjaga privasi pasien dan mempercayakan kepada tim medis yang menangani. Perihal menyampaikan kondisi kesehatan adalah domain keluarga. Bahkan pihak RS/dokter yang merawat tidak memiliki hak untuk menyampaikan tanpa seizin keluarga," tegasnya.


Kronologi singkat dari polisi tentang Habib Rizieq keluar dari RS UMMI. Selanjutnya >>>


Sebelumnya, Habib Rizieq dikabarkan meninggalkan RS UMMI Bogor semalam. Polisi membenarkan hal tersebut.


"Hasil koorkom (koordinasi komunikasi) dengan sekuriti RS UMMI atas nama Saudara Edy Setiawan bahwa Saudara MRS (Muhammad Rizieq Syihab) telah meninggalkan RS UMMI (kemarin) sekitar pukul 20.50 WIB melalui pintu belakang, diduga melalui gudang obat RS UMMI," kata Kapolres Bogor Kota Kombes Hendri Fiuser melalui Paur Humas Polresta Bogor Kota Ipda Rachmat Gumilar, dalam keterangannya, Minggu (29/11).


Kombes Hendri mengatakan petugas sekuriti RS UMMI mengecek keberadaan Habib Rizieq ke kamarnya Sabtu malam. RS UMMI pun, lanjutnya, belum memberikan keterangan resmi terkait hal ini.


Pihak FPI juga sudah membenarkan kabar Habib Rizieq meninggalkan RS UMMI. FPI menyebut saat ini Habib Rizieq dalam kondisi sehat sudah berada di kediaman mereka di Petamburan, Jakarta Pusat.


"Alhamdulillah, IB (imam besar) HRS sudah keluar dari RS UMMI dalam keadaan sehat walafiat," Ketua DPP FPI Slamet Ma'arif saat dihubungi, Minggu (29/11).

https://tendabiru21.net/movies/after-the-wedding/

5 Ciri Fisik Tidak Perawan yang Masih Dipercaya, Padahal Hoax!

 Belum lama ini, klinik medis di Inggris menuai kontroversi karena menyediakan layanan untuk tes keperawanan. Tes tersebut pun melibatkan pemeriksaan guna memastikan selaput dara masih utuh atau tidak.

Berbagai layanan untuk tes keperawanan tersebut disediakan dengan harga yang bervariasi, antara 150-300 pound atau setara dengan RP 2,8 juta hingga Rp 5,6 juta.


Adanya layanan tes keperawanan tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyebutnya sebagai suatu pelanggaran hak asasi manusia dan memintanya untuk dilarang.


Para pakar juga menyebutnya tidak ilmiah dan menjurus pada pelecehan.


Perihal keperawanan pada wanita, masih banyak masyarakat melakukannya dengan menebak-nebak mana wanita yang masih perawan atau tidak dengan cara melihat kondisi fisik mereka.


Berikut beberapa mitos ciri fisik yang diisukan dimiliki oleh wanita 'tidak perawan' dan masih banyak dipercaya.


1. Urine terlihat lebih jernih

Warna urine ditentukan oleh banyaknya asupan air yang diterima oleh tubuh. Semakin banyak air yang kita diminum maka makin jernih urinenya. Sedangkan jika warnanya keruh berarti seseorang kurang minum atau memiliki penyakit tertentu seperti infeksi kandung kemih.


2. Jalan mengangkang tanda tidak perawan

Bagaimana bisa cara jalan seorang wanita menandakan keperawanan? Hal tersebut sama sekali tidak ada keterkaitannya sama sekali. Cara berjalan seseorang dipengaruhi oleh pertumbuhan dan perkembangan fisiknya seperti lebar tulang panggul dan lemak di sekitar paha.


3. Tidak berdarah saat pertama kali berhubungan seks

Masih banyak sekali masyarakat yang menganggap ukuran keperawanan hanya bisa dilihat dari selaput dara saja. Tidak berdarah saat berhubungan seks tandanya tidak perawan. Perlu diketahui, ada banyak penyebab sekali yang bisa membuat selaput dara robek seperti kecelakaan atau olahraga tertentu.


4. Ukuran payudara yang tiba-tiba membesar

Payudara yang tiba-tiba membesar sering dikaitkan dengan ketidakperawanan pada wanita. Padahal payudara seseorang memang bisa membesar terlebih ketika perempuan sedang dalam masa pertumbuhan atau ketika terkena rangsangan.


5. Malam pertama tidak merasakan sakit

Pasti sudah sering mendengar jika saat melakukan hubungan seksual pertama kali wanita akan merasakan sakit. Rasa sakit ini biasanya disebabkan oleh robeknya selaput dara.

Namun, ternyata hal ini tidak dirasakan oleh semua wanita lho, karena setiap wanita kadar sakitnya berbeda-beda. Hal ini tergantung pinggul dan ukuran alat vitalnya.

https://tendabiru21.net/movies/tempted/


Terpopuler Sepekan: Sederet Gejala COVID-19 yang Kerap Tak Disadari


Pandemi virus Corona COVID-19 sudah melanda dunia lebih dari sepuluh bulan, tetapi masih banyak yang bertanya-tanya soal gejala COVID-19. Ada banyak hal yang telah diketahui soal virus Corona ini.

Ada berbagai macam gejala COVID-19 yang dialami oleh pasien Corona. Namun, ada juga beberapa gejala yang tetap menjadi paling umum dikeluhkan di antara yang terinfeksi Corona.


Adapun gejala COVID-19 yang paling umum adalah, demam, batuk kering, sakit tenggorokan, hidung berair dan tersumbat, nyeri dada dan sesak napas, kelelahan, infeksi saluran cerna, serta hilangnya indra penciuman dan perasa.


Meskipun demam, batuk, dan sesak napas adalah beberapa gejala COVID-19 yang paling umum, banyak orang tampaknya mengabaikan gejala yang lainnya.


Dikutip dari laman Times of India, berikut beberapa gejala COVID-19 yang kerap tak disadari masyarakat.


1. Mata merah

Kasus infeksi mata pada banyak pasien COVID-19 juga meningkat belakangan ini. Konjungtivitis seperti kemerahan dan pembengkakan pada jaringan putih di mata, telah diidentifikasi sebagai gejala yang jarang tetapi lazim pada pasien virus Corona COVID-19.


Ini dapat menyebabkan rasa gatal dan kemerahan yang hebat pada mata, setelah itu dapat menyebabkan komplikasi yang parah.


2. Sakit perut dan masalah gastrointestinal

Berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh American Journal of Gastroenterology, virus Corona COVID-19 dapat menyebabkan masalah gastrointestinal yang parah pada pasien Corona.


Dalam data yang mengamati sekitar 204 pasien di China, 48,5 persen mengidap masalah perut. Pasien dengan COVID-19 mengeluh sakit perut sebelum mengembangkan gejala lain yang lazim untuk penyakit tersebut.


Masalah gastrointestinal lainnya termasuk diare, sembelit dan mual.


3. Brain fog atau kabut otak

Kemudian, walaupun kelelahan dan rasa lelah telah diakui sebagai gejala umum pada pasien COVID-19, beberapa orang juga melaporkan keluhan kelelahan mental, yang juga dikenal dengan kabut otak.


Meskipun kita harus waspada terhadap tanda-tanda paling umum dari virus mematikan, tanda dan gejala lain yang kurang dikenal tidak boleh diabaikan.


Semua harus tetap waspada dan melakukan tes diri segera setelah mereka mengembangkan gejala COVID-19 potensial.

https://tendabiru21.net/movies/tai-chi-zero/