Jumat, 03 Juli 2020

Ternyata Update Nomor Handphone di Bank Itu Penting, Ini Alasannya

Pernah mengganti nomor handphone? Jangan lupa untuk selalu mengupdate nomor handphone tersebut di bank. Sebab, nomor lama yang sudah tidak aktif dalam jangka waktu tertentu akan diperjualbelikan kembali oleh operator telco.
Ketika operator telco menjual kembali nomor handphone kamu yang terdaftar di rekening bank, ada kemungkinan nomor handphone tersebut dibeli dan digunakan oleh orang lain. Ketika hal ini terjadi berbagai macam bahaya pun mengintai.

Bisa saja nanti ada oknum penipu yang memanfaatkannya untuk tindak kejahatan. Mereka pun akan sangat mudah melancarkan aksinya karena nomor tersebut masih terhubung dengan data kartu kredit dan rekening bank kamu.

Misalnya ketika belanja online, pada saat tahap pembayaran ada yang dinamakan konfirmasi kode One Time Password (OTP) yang dikirimkan ke nomor yang terdaftar. Oknum penipu akan sangat mudah mendapatkan persetujuan agar transaksi kartu kredit dapat berhasil (untuk memastikan benar pemilik kartu kredit) karena kode OTP-nya dikirim ke nomor yang saat ini dia gunakan.

Masih banyak lagi hal-hal berbahaya yang bisa terjadi jika kamu tidak segera mengupdate nomor handphone karena perannya sangat penting mulai dari untuk transaksi kartu kredit, transaksi e-banking, dan lain-lain.

Nah, apa jadinya bila nomor handphone tersebut tidak lagi kamu pakai dan malah dipakai oleh orang lain? Tentu hal tersebut akan berdampak pada kemungkinan buruk seperti hal-hal yang telah disebutkan tadi.

Maka dari itu, lebih baik untuk segera mengupdate nomor handphone pada data kartu kredit dan perbankan kamu ke bank BCA agar oknum-oknum penipu tidak akan bisa melancarkan aksinya dan kartu kredit/saldo di rekening pun akan tetap aman. Jadilah Generasi Anti Modus yang lebih waspada.

Bila menemukan hal-hal mencurigakan terkait mutasi kredit (saldo di rekening berkurang), segera laporkan ke pihak berwajib dan untuk nasabah BCA, kamu bisa menghubungi HaloBCA di 1500888 atau ke kantor cabang BCA terdekat untuk update nomor handphone barunya ya! Informasi selengkapnya bisa dilihat di sini. 

Reaksi Erick Thohir Ditanya soal Isu Reshuffle

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi salah satu nama dalam isu liar yang menyebutkan bakal ada reshuffle dalam kabinet Indonesia Maju. Isu reshuffle sendiri mengemuka setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melontarkan pernyataan reshuffle dalam rapat terbatas di Istana beberapa waktu lalu.
Saat ditanyakan mengenai hal tersebut, Erick merespons-nya santai dengan tersenyum sambil menaikkan alis matanya sebanyak tiga kali. Namun tidak ada satu patah kata pun keluar dari mulutnya yang tertutup masker medis tersebut.

Erick sendiri ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat. Dia datang untuk bertemu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Seperti diketahui, adanya isu reshuffle semakin liar saat beredar daftar nama-nama menteri yang baru. Berdasarkan daftar nama yang beredar, Erick akan digeser menjadi Menteri Perdagangan. Sedangkan nama Agus Suparmanto tidak ada dalam daftar tersebut.

Posisi Menteri BUMN kabarnya akan diisi oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

detikcom sempat melakukan konfirmasi kepada beberapa pihak Istana, di antaranya juru bicara Presiden Fadjroel Rachman, Tenaga Ahli Utama Kantor Sekretariat Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, dan Tenaga Ahli Utama KSP Donny Gahral Adian. Ketiganya hingga saat ini belum memberikan respons soal beredarnya nama-nama tersebut.
https://nonton08.com/ani-ni-tsukeru-kusuri-wa-nai-episode-5/

3 Cara Jitu Biar Nggak Terjerat Investasi Bodong

 Satgas Waspada Investasi menghentikan sejumlah kegiatan usaha yang diduga melakukan kegiatan tanpa izin dari otoritas berwenang dan berpotensi merugikan masyarakat. Contoh kegiatan yang dimaksud adalah investasi bodong.
Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L Tobing mengungkapkan penawaran usaha ilegal ini sangatlah mengkhawatirkan dan berbahaya bagi masyarakat karena memanfaatkan ketidakpahaman masyarakat untuk menipu dengan cara iming-iming pemberian imbal hasil yang sangat tinggi dan tidak wajar.

Tongam mengimbau kepada masyarakat agar sebelum melakukan investasi untuk memahami tiga hal sebagai berikut:

1. Cek Perizinan

Memastikan pihak yang menawarkan investasi tersebut memiliki perizinan dari otoritas yang berwenang sesuai dengan kegiatan usaha yang dijalankan.

Selain itu, pastikan juga pihak yang menawarkan produk investasi, memiliki izin dalam menawarkan produk investasi atau tercatat sebagai mitra pemasar.

2. Cek Logo Otoritas Terkait

Memastikan jika terdapat pencantuman logo instansi atau lembaga pemerintah dalam media penawarannya telah dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Cek ke Situs Otoritas Berwenang

Informasi mengenai daftar perusahaan yang tidak memiliki izin dari otoritas berwenang dapat diakses melalui Investor Alert Portal pada www.sikapiuangmu.ojk.go.id.

Jika menemukan tawaran investasi yang mencurigakan, masyarakat dapat mengkonsultasikan atau melaporkan kepada Layanan Konsumen OJK 157 (WA 081157157157), email konsumen@ojk.go.id atau waspadainvestasi@ojk.go.id

Ternyata Update Nomor Handphone di Bank Itu Penting, Ini Alasannya

Pernah mengganti nomor handphone? Jangan lupa untuk selalu mengupdate nomor handphone tersebut di bank. Sebab, nomor lama yang sudah tidak aktif dalam jangka waktu tertentu akan diperjualbelikan kembali oleh operator telco.
Ketika operator telco menjual kembali nomor handphone kamu yang terdaftar di rekening bank, ada kemungkinan nomor handphone tersebut dibeli dan digunakan oleh orang lain. Ketika hal ini terjadi berbagai macam bahaya pun mengintai.

Bisa saja nanti ada oknum penipu yang memanfaatkannya untuk tindak kejahatan. Mereka pun akan sangat mudah melancarkan aksinya karena nomor tersebut masih terhubung dengan data kartu kredit dan rekening bank kamu.

Misalnya ketika belanja online, pada saat tahap pembayaran ada yang dinamakan konfirmasi kode One Time Password (OTP) yang dikirimkan ke nomor yang terdaftar. Oknum penipu akan sangat mudah mendapatkan persetujuan agar transaksi kartu kredit dapat berhasil (untuk memastikan benar pemilik kartu kredit) karena kode OTP-nya dikirim ke nomor yang saat ini dia gunakan.

Masih banyak lagi hal-hal berbahaya yang bisa terjadi jika kamu tidak segera mengupdate nomor handphone karena perannya sangat penting mulai dari untuk transaksi kartu kredit, transaksi e-banking, dan lain-lain.

Nah, apa jadinya bila nomor handphone tersebut tidak lagi kamu pakai dan malah dipakai oleh orang lain? Tentu hal tersebut akan berdampak pada kemungkinan buruk seperti hal-hal yang telah disebutkan tadi.

Maka dari itu, lebih baik untuk segera mengupdate nomor handphone pada data kartu kredit dan perbankan kamu ke bank BCA agar oknum-oknum penipu tidak akan bisa melancarkan aksinya dan kartu kredit/saldo di rekening pun akan tetap aman. Jadilah Generasi Anti Modus yang lebih waspada.

Bila menemukan hal-hal mencurigakan terkait mutasi kredit (saldo di rekening berkurang), segera laporkan ke pihak berwajib dan untuk nasabah BCA, kamu bisa menghubungi HaloBCA di 1500888 atau ke kantor cabang BCA terdekat untuk update nomor handphone barunya ya! Informasi selengkapnya bisa dilihat di sini. 
https://nonton08.com/shokugeki-no-souma-season-4-episode-2/