Rabu, 01 Juli 2020

Wajib Tahu! Cara Kelola Uang Pakai Dompet Digital Supaya Tak Boros

Mengelola uang di era digital dengan adanya e-wallet atau dompet digital semakin mudah. Apalagi dengan adanya program uang kembali (cash back), masyarakat tanpa pikir panjang mengeluarkan uang yang ada di aplikasi tersebut.
Perencana Keuangan Aidil Akbar mengatakan saat ini stigma masyarakat bahwa uang di dompet digital harus habis. Inilah pertama yang harus diubah agar uang di dompet digital bisa bertahan lama bahkan bisa sebagai alat untuk menabung.

"Sebenarnya bukan boros, tapi itu adalah mindset kita, pola pikir kita ketika kita transfer uang dari rekening kita ke e-wallet itu kita menganggap uang kita sudah hilang. Sehingga uang yang ada di e-wallet itu berasa kayaknya mendingan dihabisin. Padahal saya sebenarnya menggunakan e-wallet malah buat nabung," kata Aidil dalam bincang Anti-boncos saat New Normal melalui live di Instagram @detikcom, Selasa (30/6/2020).

Aidil membeberkan cara agar bisa menabung di dompet digital. Yakni sering diisi namun dipakai hanya ketika ada promo.

"Saya jarang pakai e-wallet kalau nggak butuh-butuh amat. Jadi kadang-kadang e-wallet saya isi yang satu Rp 300.000, yang satu Rp 500.000, berarti ada Rp 800.000 e-wallet saya. Yang harus diubah pola belanja dengan e-wallet itu adalah pakai e-wallet kalau ada butuh dan promo. Kalau nggak ada promo nggak usah pakai e-wallet, tetap transaksi menggunakan debit atau transfer," sarannya.

Lalu, bagaimana jika menggunakan dompet digital sudah menjadi aktivitas sehari-hari?

Kalau begitu, menurut Aidil, uang jajan harus dipindahkan ke dompet digital dan beralih fungsi seperti kartu debit di atas.

"Kalau memang sudah hidupnya mau nggak mau harus pakai e-wallet misalnya ke kantor pakai ojek online, ke mana-mana harus pakai tap tap tap. Kalau gitu berarti mungkin uang jajan pindahin semua, e-walletnya memang berfungsi seperti kartu debit kamu," tuturnya.

Singapura Tawarkan Pelacak Corona Tanpa Smartphone

Untuk membantu menghentikan penyebaran virus Corona pelacakan kontak seseorang mulai diberlakukan hal ini digunakan untuk membantu melacak jalur seseorang yang terinfeksi untuk melihat dengan siapa saja orang yang terinfeksi tersebut berhubungan.
Banyak upaya dan cara untuk pelacakan kontak saat ini dan kebanyakan saat ini menggunakan aplikasi yang tersedia di smartphone. Mengingat bahwa mayoritas orang-orang pastinya memiliki smartphone.

Meski demikian ada juga beberapa yang tidak memiliki smartphone seperti lansia (lanjut usia) yang mungkin masih nyaman menggunakan ponsel feature.

Hal ini lah pemerintahan Singapura telah menerapkan bahwa bagi warga lanjut usia yang tidak memiliki smartphone dapat memilih untuk menggunakan pelacak via Bluetooth.

Dilansir detiKINET dari Ubergizmo perangkat ini dapat berkomunikasi satu sama lain serta aplikasi smartphone TraceTogether yang akan membantu upaya pelacakan kontak negara bahkan dengan pengguna yang tidak memiliki smartphone.

Jika seseorang dengan pelacak melakukan kontak dengan seseorang yang mungkin memiliki gejala virus, maka mereka kemudian akan dihubungi untuk memberitahu bahwa mereka harus diperiksa dan akan ditentukan apakah mereka memiliki virus atau tidak.

Data dari pelacak Corona kemudian dapat diunduh untuk membantu melacak dengan siapa orang tersebut melakukan kontak sebelumnya.

Untuk mengatasi masalah privasi yang kemungkinan potensial, dijelaskan pelacak via Bluetooth ini tidak memiliki Wi-Fi, GPS atau kemampuan seluler yang artinya bahwa pemerintah tidak akan dapat mengetahui keberadaan pemakainya setiap saat. Data tersebut hanya akan menyimpan data paling lama 25 hari.
https://indomovie28.net/gintama-shirogane-no-tamashii-hen-episode-10/

Jokowi Minta Segera Keluarkan Anggaran Kesehatan!

 Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini pentingnya penggunaan anggaran pemerintah di masa pandemi wabah COVID-19. Anggaran itu bisa mendorong roda ekonomi yang terus melambat.
Jokowi meminta kepada gubernur dan para bupati serta walikota di Jawa Tengah untuk segera mengeluarkan anggarannya di bidang kesehatan. Sebab hal itu juga membantu perputaran roda ekonomi yang sudah melesu akibat pandemi.

"Saya titip kepada gubernur, bupati dan walikota agar anggaran-anggaran yang berkaitan dengan kesehatan itu segera dikeluarkan. Karena ini menyangkut nanti peredaran uang yang ada di masyarakat," tuturnya saat memberikan pengarahan dalam kunjungan kerja di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (30/6/2020).

Jokowi juga mengingatkan agar belanja bantuan sosial (bansos) segera disalurkan. Hal itu juga penting untuk membantu kehidupan masyarakat yang terdampak wabah COVID-19.

Dia juga meminta para gubernur, bupati dan walikota untuk menyiapkan anggaran untuk memberikan stimulus ekonomi. Terutama untuk para pelaku UMKM.

"Anggaran untuk ini juga siapkan. pemerintah pusat juga menyiapkan provinsi menyiapkan kabupaten menyiapkan kota menyiapkan. Ini berlapis-lapis seperti ini sehingga tidak ada semua yang tercecer," tambahnya.

"Tiga hal ini segera keluarkan dari APBD kita sekali lagi agar peredaran uang di masyarakat semakin besar. Saya kemarin juga sudah saya perintahkan juga minggu kemarin di seluruh kementerian dan lembaga juga agar mengeluarkan belanja-belanja yang ada dan saya pantau setiap hari. Saya sekarang tahu setiap hari Kementerian ini sudah keluar berapa persen lembaga ini sudah keluar berapa persen kalau masih rendah saya telpon langsung tegur langsung menterinya atau kepala lembaganya karena memang jangan kita biarkan uang yang beredar ini semakin kering atau semakin sedikit," ujarnya.

Ingatkan Resesi Hantui Dunia

Jokowi awalnya berbicara mengenai pandemi COVID-19 yang belum jelas kapan berakhir. Ketidakjelasan ini menimbulkan ancaman krisis baru di bidang ekonomi.

"Saya titip yang kita hadapi ini bukan urusan krisis kesehatan saja, tapi juga masalah ekonomi. Krisis ekonomi," tuturnya.

Jokowi melanjutkan, wabah COVID-19 telah menghantam semua sisi ekonomi, mulai dari permintaan, suplai hingga produksi terdampak oleh wabah ini. Hal itulah yang membuat perekonomian dunia tahun ini diperkirakan terkapar. Jokowi pun menjabarkan data proyeksi ekonomi yang dia punya.

"Semua negara alami dan kontraksi ekonomi terakhir yang saya terima, misalnya dunia diperkirakan di tahun 2020 akan terkontraksi -6% sampai -7,6%. Artinya apa, global, dunia sudah masuk ke yang namanya resesi. Dan bahkan saya sampaikan, tahun ini Singapura diprediksi -6,8%, Malaysia -8%, AS -9,7%, Inggris -15,4%, Jerman -11,2%, Prancis -17,2%, Jepang -8,3%," terangnya.

Indonesia sendiri pada kuartal I-2020 ekonominya masih tumbuh positif yakni 2,97%. Meski jauh dari pertumbuhan ekonomi rata-rata di 5%, namun catatan itu masih terbilang positif.

Sekarang yang menjadi kekhawatiran adalah pertumbuhan ekonomi di kuartal II2-2020 yang diyakini akan terkontraksi. Oleh karena itu dia berharap kepala daerah memahami hal itu mengelolanya dengan manajemen krisis ekonomi dan kesehatan yang berjalan beriringan.

"Saya harapkan bapak ibu dan saudara sekalian gas dan remnya betul-betul diatur. Jangan sampai melonggarkan tanpa kendali rem, ekonomi bagus tapi COVID-19 naik. Bukan itu yang kita inginkan. COVID-19 terkendali tapi ekonomi juga tidak mengganggu kesejahteraan masyarakat," terangnya.
https://indomovie28.net/gintama-shirogane-no-tamashii-hen-episode-9/