Eropa terkena dampak parah dari pandemi Corona. Namun ada satu negara di Eropa yang diklaim sebagai negara pertama yang bebas Corona. Negara apa itu?
Banyak negara di benua Eropa seperti Italia hingga Spanyol, dihantam keras oleh wabah virus Corona. Sudah puluhan ribu korban jiwa melayang akibat virus yang menyerang saluran pernafasan ini.
Dari sekian banyak negara di Eropa yang jadi korban keganasan virus Corona, ada satu negara yang kini mengklaim sebagai negara pertama di Eropa yang bebas dari virus Corona. Negara itu adalah Montenegro.
Dilansir detikTravel dari AP, Rabu (3/6/2020), Montenegro jadi negara pertama di Eropa yang mendeklarasikan diri sebagai negara yang bebas Corona sejak Senin (1/6) kemarin. Turis mancanegara dari 131 negara di dunia bisa dengan bebas liburan ke Montenegro.
Pemerintah Montenegro menyatakan wisatawan dari negara-negara di Eropa Barat boleh masuk dan langsung liburan ke Montenegro sejak Senin (1/6) dinihari. Kebijakan tersebut diambil setelah tidak ditemukan kasus positif Corona baru di Montenegro sejak beberapa pekan terakhir.
Untuk menarik wisatawan, Montenegro bahkan berani mengiklankan diri sebagai destinasi yang bebas dari Corona. Sampai saat ini, cuma ada 324 kasus positif virus Corona di Montenegro, dengan hanya ada 9 kematian di negara tersebut.
Kebijakan karantina mandiri selama 14 hari pun tidak jadi kewajiban bagi wisatawan yang masuk ke Montenegro. Meski tanpa ada pembatasan apapun, ada syaratnya supaya wisatawan bisa mendapat keistimewaan tersebut.
Syaratnya, wisatawan tersebut harus berasal dari negara yang paling banyak punya 25 kasus Corona aktif per 100 ribu orang. Jika tidak, maka lebih baik jangan dulu liburan ke Montenegro.
Disiplin, Kunci Dunia Pariwisata Hadapi Era New Normal
Menghadapi era New Normal ada satu kunci yang harus dimiliki oleh dunia MICE dan serta industri pariwisata pada umumnya, yaitu Disiplin.
Dalam acara diskusi online 'Masa Depan Industri MICE Pasca-Pandemi COVID-19', Direktur Wisata MICE Kemenparekraf Uyung Masruroh mengungkapkan kunci bagi dunia pariwisata untuk menghadapi era New Normal. Tidak lain dan tidak bukan adalah kedisiplinan.
"Kedisiplinan pelaku industri, baik wisatawan itu sendiri jadi PR kita semua. Bagaimana menjaga kedisiplinan pengunjung, bagaimana mengatur arus orang keluar-masuk, itu yang harus kita bahas matang dulu, baru kita buka destinasi," kata Uyung dalam Katadata Forum Virtual Series lewat aplikasi Zoom, Selasa (2/6/2020).
Kedisiplinan pun jadi kunci bagi dunia pariwisata untuk menghadapi era New Normal pasca COVID-19. Kedisiplinan harus dimiliki oleh wisatawan maupun para pelaku industri pariwisata agar semua protokol kesehatan dipatuhi, sehingga keselamatan dan keamanan semua orang dapat terjaga.
"Pak Menteri sangat hati-hati sekali, dalam menetapkan prioritas destinasi mana duluan yang harus dibuka. Semua itu tergantung Gugus Tugas. Yang bisa kami lakukan adalah memastikan protokol-protokol itu ditaaati secara ketat," imbuh Uyung.
Selain menjaga keselamatan dan keamanan bersama, kedisiplinan diri sendiri bisa menghindari resiko terburuk yang mungkin terjadi, yaitu Gelombang Kedua COVID-19. Karena ketika seuah destinasi wisata sudah dibuka, baik wisman maupun wisnus semuanya tetap memiliki resiko.
"Ini jadi concern semua orang. Mau PSBB atau New Normal, begitu destinasi dibuka, mau wisman atau wisnus tetap ada resiko. Kita siapkan step-stepnya. Buat SOP-nya, bikin simulasi, sosialisasi, baru destinasi dinyatakan siap untuk buka," pungkas Uyung.
https://kamumovie28.com/cast/ally-hydeman/