Minggu, 12 April 2020

Positif Corona dan Pakai Ventilator, Wanita Ini Berhasil Lahirkan Seorang Anak

Seorang wanita berusia 26 tahun asal Israel berhasil melahirkan anak laki-laki bertubuh sehat saat menjalani perawatan akibat infeksi virus Corona COVID-19. Ia menjalani proses persalinan melalui operasi caesar darurat dan sambil mengenakan ventilator karena kesulitan bernapas.
Dikutip dari New York Post, wanita muda itu sebelumnya tidak menyadari bahwa ia terinfeksi virus Corona, terlebih sebentar lagi ia akan melahirkan seorang anak. Namun sayangnya ketika ia mengalami gejala seperti mual dan muntah, wanita itu dinyatakan positif terkena COVID-19.

"Persalinan dimulai di ruang bersalin khusus untuk pasien virus Corona, tetapi ketika sang ibu mengalami kesulitan pernapasan, ia dipindahkan dengan cepat ke ruang operasi yang telah dipersiapkan khusus," kata juru bicara rumah sakit, Jodie Singer.

"Sementara ibu diintubasi dan dihubungkan ke ventilator untuk menyelamatkan nyawanya. Dokter melakukan operasi caesar darurat dan ibu itu berhasil melahirkan bayi laki-laki yang sehat," lanjutnya.

Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, bayi itu pun dinyatakan negatif virus Corona. Namun sayangnya wanita itu belum bisa menemui sang bayi, karena harus melewati berbagai perawatan medis terlebih dahulu agar bisa sembuh dari COVID-19.

Lockdown Dicabut, Masyarakat Wuhan Bergegas Melangsungkan Pernikahan

Masyarakat Kota Wuhan, China kini kembali bebas keluar rumah setelah pemerintah mencabut penguncian wilayah lockdown akibat virus Corona COVID-19.
Bagi banyak pasangan di Wuhan, pencabutan lockdown membuat mereka bergegas melangsungkan rencana pernikahan yang sebelumnya tertunda. Apalagi setelah mereka dikarantina di rumah selama lebih dari 2 bulan.

Meski demikian, proses pernikahan di Wuhan saat ini masih menghadapi beberapa pantangan. Karyawan dari Kantor Pendaftaran Perkawinan Distrik Wuhan mengatakan, bahwa pengantin baru tidak boleh melakukan ritual tradisional, seperti acara mengambil sumpah.

Namun, hal ini tidak menjadi masalah bagi Xu Lin, seorang warga Wuhan yang menikah pada hari Rabu (8/4/2020) kemarin, pasca lockdown.

"Tidak masalah, karena hari ini adalah hari istimewa, awal baru bagi saya dan bagi Wuhan," kata Xu, dilansir dari Global Times.

Akan tetapi, terdapat juga beberapa diantara masyarakat yang terkurung di Wuhan berusaha untuk meninggalkan kota tersebut. Seperti Cao Lin, seorang warga Guizhou yang terjebak di Wuhan sejak Januari, membulatkan tekadnya untuk menjauhkan diri dari kota tersebut selamanya.

"Selama 80 hari terakhir, saya berjanji pada diri sendiri bahwa saya tidak akan pernah kembali ke Wuhan lagi," ujar Cao.

Cao mengatakan dirinya tidak kuasa menahan haru saat melihat siaran langsung yang menyatakan pencabutan lockdown oleh pemerintah. Ia berharap kota Wuhan dapat pulih dan kembali normal secepatnya.

"Hati saya akan selalu ada di sana dengan kota yang kuat, berani dan heroik ini," ungkapnya.

Sebaran Pasien Virus Corona di Indonesia, 286 Sembuh, 327 Meninggal

Pemerintah mengumumkan jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia pada Sabtu (11/4/2020) telah mencapai 3.842 kasus. Sebanyak 286 pasien dinyatakan sembuh, 327 pasien meninggal.
"Lawan COVID-19 dengan meningkatkan imunitas sendiri, hati selalu gembira, olahraga yang teratur, tidak panik, jaga jarak, pakai masker, jangan menyentuh mata, mulut sebelum cuci tangan," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Sabtu (11/4/2020).

Berikut sebaran pasien yang sembuh dan meninggal hingga saat ini.

SEMBUH
Aceh 1
Bali 19
Banten 7
DI Yogyakarta 6
DKI Jakarta 82
Jawa Barat 19
Jawa Tengah 18
Jawa Timur 64
Kalimantan Barat 3
Kalimantan Timur 6
Kalimantan Tengah 7
Kepulauan Riau 2
Nusa Tenggara Barat 2
Sumatera Selatan 1
Sumatera Barat 7
Sumatera Utara 8
Sulawesi Utara 1
Sulawesi Tenggara 1
Sulawesi Selatan 25
Lampung 1
Riau 1
Maluku 1
Papua 3

Imbas Corona, Dokter Spesialis Jiwa Ini Datangi Tiap Rumah Pasien

Rasa khawatir akan penyebaran virus Corona COVID-19 memaksa sebagian masyarakat takut keluar rumah, termasuk ke rumah sakit. Situasi ini tentu menyulitkan bagi pasien gangguan jiwa. Sebab, pengobatan untuk pasien gangguan jiwa ini tidak boleh terputus.
Kondisi ini membuat dokter spesialis jiwa di Rumah Sakit Islam Banjarnegara dr Seno Bayu Aji melakukan jemput bola dengan mendatangi pasien di rumah mereka. Ia tak sendirian. Saat melakukan pelayanan jemput bola ini, juga ditemani perawat, apoteker, dan tenaga lainnya.

"Tidak dipungkiri saat ini wabah Corona membuat takut masyarakat untuk datang ke rumah sakit. Kami mencoba untuk tetap memberikan pelayanan dengan jemput bola seperti ini," kata Seno dokter kesehatan jiwa Rumah Sakit Islam Banjarnegara, saat berada di rumah pasien di Desa Singamerta Kecamatan Sigaluh Banjarnegara, Sabtu (11/4/2020).

Menurutnya, kekhawatiran yang dirasakan keluarga pasien gangguan jiwa untuk berobat ke rumah sakit harus jadi perhatian khusus. Sebab, konsumsi obat bagi pasien gangguan jiwa ini tidak boleh terputus.

"Dalam kondisi apapun mereka harus konsumsi obat dengan teratur. Walau sebenarnya mereka tidak perlu takut untuk kontrol kesehatan di rumah sakit, karena antara pasien infeksius dan non infeksius sudah dipisahkan," jelasnya.

Selain memberikan obat untuk pasien, Seno juga mengevaluasi hasil pemeriksaan sebelumnya. Ia menuturkan, pelayanan jemput bola ini akan terus dilakukan selama masih terjadi wabah COVID-19.

"Masih banyak keluarga pasien yang takut untuk memeriksakan keluarganya ke rumah sakit. Jadi upaya jemput bola ini terus dilakukan selama masih ada wabah Corona ini," ujarnya.

Positif Corona dan Pakai Ventilator, Wanita Ini Berhasil Lahirkan Seorang Anak

Seorang wanita berusia 26 tahun asal Israel berhasil melahirkan anak laki-laki bertubuh sehat saat menjalani perawatan akibat infeksi virus Corona COVID-19. Ia menjalani proses persalinan melalui operasi caesar darurat dan sambil mengenakan ventilator karena kesulitan bernapas.
Dikutip dari New York Post, wanita muda itu sebelumnya tidak menyadari bahwa ia terinfeksi virus Corona, terlebih sebentar lagi ia akan melahirkan seorang anak. Namun sayangnya ketika ia mengalami gejala seperti mual dan muntah, wanita itu dinyatakan positif terkena COVID-19.

"Persalinan dimulai di ruang bersalin khusus untuk pasien virus Corona, tetapi ketika sang ibu mengalami kesulitan pernapasan, ia dipindahkan dengan cepat ke ruang operasi yang telah dipersiapkan khusus," kata juru bicara rumah sakit, Jodie Singer.

"Sementara ibu diintubasi dan dihubungkan ke ventilator untuk menyelamatkan nyawanya. Dokter melakukan operasi caesar darurat dan ibu itu berhasil melahirkan bayi laki-laki yang sehat," lanjutnya.

Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, bayi itu pun dinyatakan negatif virus Corona. Namun sayangnya wanita itu belum bisa menemui sang bayi, karena harus melewati berbagai perawatan medis terlebih dahulu agar bisa sembuh dari COVID-19.