Jumat, 28 Februari 2020

Belanja Oleh-Oleh Haji & Umroh di Supermarket, Bisa Banget

 Traveler yang ingin membeli oleh-oleh saat beribadah Haji atau Umroh, banyak tempat yang bisa dituju. Salah satunya adalah supermarket.
Belanja oleh-oleh haji dan umroh tidak selalu dilakukan di kios atau gerai souvenir semata. Ada supermarket lengkap di Arab Saudi yang menyajikan berbagai barang dan makanan yang cocok untuk oleh-oleh haji dan umroh. Lokasinya pun tidak jauh dari Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Belanja Oleh oleh adalah aktivitas yang dilakukan hampir semua jamaah haji dan umroh. Ribuan kios oleh-oleh bertebaran baik di Makkah, Madinah, maupun Jeddah. Bahkan, masjid masjid tempat Miqot (dimulainya berpakaian ihram dan niat umroh) juga dipenuhi oleh pedagang oleh-oleh. Contohnya tempat miqot di Masjid Ji'ronah, Tanim dan Hudaibiyah. Jika datang dari arah Madinah menuju Makkah, jamaah akan mengambil miqot di Masjid Bir Ali, sekaligus bisa membeli makanan ringan khas Saudi di halaman masjid.

Selain di kios oleh-oleh, jamaah bisa belanja oleh-oleh di Supermarket. Supermarket dipilih menjadi tempat berbelanja oleh-oleh karena berbagai alasan. DiantaranyaƂ karena tempatnya nyaman, ber AC, relatif tidak antri dan tidak perlu menawar. Jenis oleh-oleh yang tersedia beragam, mulai dari cokelat, permen, kue kering, keju, madu, dan beragam kurma. Makanan makanan ini ada yang dijual kiloan, dan juga yang sudah dikemas satuan. Buah buahan dan sayur segar juga tersedia, seperti kiwi, persik, anggur, apel dan jeruk.

Selain makanan, di supermarket juga terdapat souvenir seperti gelas, piring melamin, mainan anak, boneka dan payung. Aneka souvenir ini tersedia dalam berbagai pilihan model dan variasi. Mulai dari ukuran kecil, sedang hingga besar. Fashion untuk anak dan dewasa juga tersedia, misalnya sepatu dan tas.

Salah satu supermarket yang terkenal dan banyak di jumpai di Makkah, dan Madinah adalah Bin Dawood. Makanan yang paling banyak dicari jamaah haji dan umrah supermarket in adalah roti 7Days yang dibandrol dengan harga 1 Riyal, sangat murah bukan? Tidak hanya itu, Supermarket Bin Dawood ini juga menawarkan promo mingguan seperti hanya supermarket di Indonesia. Lalu, dimana lokasi Supermarket Bin Dawood ini?

Di Makkah, setidaknya ada tiga lokasi Supermarket Bin Dawood yang tidak jauh dari Masjidil Haram. Pertama, di Lantai Dasar Makkah Clock Tower atau Zam Zam Tower. Jika masuk dari arah pintu utama yang tepat di depan Masjidil Haram, supermarket ini terletak di sebelah kanan pintu masuk. Kedua, ada di Kompleks Hotel Hilton atau di sebelah Zam Zam Tower. Lokasinya tidak jauh dari pintu masuk utama Hotel Hilton. Adapun lokasi ketiga ada di kompleks Hotel Jabal Omar Hyatt Regency, di samping kanan masjidil Haram.

Di Madinah, tidak sulit menemukan Supermarket Bin Dawood. Lokasinya ada di Taiba Commercial Center, di sekitar pintu 16 dan 17 Masjid Nabawi. Adapun lokasi lainnya adalah di kompleks Anwar Al Madinah Mall di dekat pintu 15.

Selain belanja oleh-oleh, jamaah haji dan umroh bisa berbelanja kebutuhan harian seperti sabun mandi, pembalut wanita, shampoo, sabun cuci. Di musim haji, banyak jamaah berbelanja mie instan cup di Supermarket ini karena harganya jauh lebih murah dibandingkan di kios kios makanan.

Adapun di Jeddah, jamaah haji dan umrah bisa berbelanja oleh-oleh di Supermarket Star. Supermarket ini berada dalam Mall di Corniche Commercial Centre Balad yang menjadi kompleks belanja favorit jamaah haji dan umroh dari Indonesia.

Tidak perlu khawatir belanja di supermarket di Arab Saudi karena pelayannya rata-rata bisa berbahasa Indonesia. Bahkan, di Bin Dawood Makkah saya bertemu dengan kasir yang berasal dari Indonesia.

Jangan lupa, semua supermarket ini akan tutup saat waktu solat tiba, jadi sesuaikan jadwal belanja dengan jadwal solat ya.

Ngeri-ngeri Sedap, Naik Gondola di Atas Laut

 Naik kereta gantung jadi atraksi ekstrem yang seru. Eh tapi, kalau di atas laut kamu berani coba nggak?
Apa yang d'traveler ingat ketika membayangkan pantai? Kita pasti langsung teringat air laut dan pasir pantainya. Selain itu ternyata Pantai Timang menawarkan ingatan akan serunya naik gondola (kereta gantung) untuk menyebrangi lautan menuju tebing di tengah laut.

Pantai Timang terletak di Padukuhan Danggolo, Desa Purwodadi, Kec. Tepus, Kab. Gunung Kidul. Ketika tiba di desa terdekat, maka biasanya d'traveler akan ditawari sewa jeep seharga 350ribu untuk pulang pergi. Hal ini karena memang kondisi jalan yang masih bebatuan menuju pantai Timang. Demi hemat, saya dan teman saya, Santi, nekad mencoba naik motor saja. Memang jalanannya masih jelek, jadi ditengah perjalanan saya memilih jalan saja, sedangkan Santi mengendarai motor. Syukurnya mendekati pantai, jalanan mulai membaik jadi saya pun kembali naik motor.

Setibanya di lokasi, masih belum banyak pengunjung yang datang. Pagi adalah pilihan tepat untuk datang ke pantai Timang. Sementara saya sibuk mengabadikan pemandangan, Santi sudah tidak sabar ingin mencoba naik gondola untuk menyebrang ke sebrang batu karang. Saya sebenarnya agak takut dan ngeri naik gondola, tapi karena mikir sudah jauh-jauh ke pantai Timang masak tidak mencoba ikon unik yang membuat pantai Timang menjadi terkenal itu. Maka dengan merogoh kocek sebesar 150 ribu saya membeli tiket Gondola.

Gondolanya sendiri masih terlihat sangat tradisional. Terbuat dari kayu dan hanya cukup untuk satu atau dua orang saja. Cara kerjanya pun masih manual, yaitu ditarik 6 orang, 3 orang di masing-masing sisi. Bayangkan betapa capek bapak-bapak tersebut, maka harga tiket yang terbilang cukup mahal itu rasanya layak untuk menghargai kerja keras para penarik gondola.

Alternatif lain untuk menuju sebrang adalah jembatan gantung yang berada tepat di sebelah gondola. Harganya lebih murah yaitu 100ribu. Namun saya pikir lebih menakutkan menyebrangi lautan melalui jembatan, jadi setelah mengumpulkan keberanian saya pun menaiki gondola. Sebelumnya saya sudah pesan kepada para penarik gondola, agar pelan-pelan saja mengantarkan saya.

Naik gondola yang cuma sekitar 5 menit itu cukup buat saya berdoa. Sungguh sensasi tegang tapi seru seketika saya rasakan ketika tali gondola mulai berayun. Saran saya jangan melihat ke bawah laut. Serem. Hehehe. Sesampainya di sebrang kita bisa minta dipandu oleh seorang bapak untuk berkeliling sekaligus sebagai fotographer. Ada banyak spot foto menarik disini, salah satunya tulisan " Pantai Timang".

Oh iya selain gondola dan jembatan gantung yang membuat pantai Timang menjadi unik, terdapat hal lain yang cukup menarik. Seperti banyaknya bendera Merah Putih yang berkibar disini. Ada sekitar 9 bendera yang dipasang, cukup banyak ya untuk sebuah tempat wisata.

Mengapa bisa begitu? Saya juga kurang paham, tapi melalui sedikit info dari penjaga tiket disini katanya pengunjung yang datang ke Pantai Timang justru kebanyakan berasal dari Negara tetangga seperti Malaysia, Singapura bahkan Korea. Bahkan waktu saya kesini, hanya Saya dan Santi yang orang Indonesia. Mungkin banyaknya bendera tersebut sebagai penanda bahwa Pantai Timang berada di Indonesia. Nah loh orang asing aja udah banyak yang berkunjung kesini terlebih kita sebagai orang Indonesia.

Jadi kapan ke sini? Udah langsung ambil handphone dan buka aplikasi @tiket.com. D'traveler tahu dong sering ada promo baik untuk memesan tiket kereta atau pesawat, hotel maupun akomodasi lainnya. Udah gitu praktis banget lagi tinggal klik #semuaadatiketnya. Ga percaya? Just prove it!