Kamis, 30 Januari 2020

Meriahnya Kota Amsterdam Rayakan King's Day

Setiap tanggal 27 April, Negeri Kincir Angin merayakan King's Day. Inilah parade dan festival untuk merayakan ulang tahun raja dan dijadikan libur nasional.
Cuaca kota Amsterdam pada Sabtu pagi (27/04) bisa dibilang kurang bersahabat, sesuai prakiraan cuaca beberapa hari sebelumnya. Hujan deras di pagi hari, dan berangin di sore hari. Namun kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat warga kota Amsterdam dan para turis untuk merayakan King's Day atau Koningsdag dalam Bahasa Belanda yang dirayakan untuk merayakan hari lahir Raja Belanda, Willem Alexander, yang menggantikan posisi Ibunya, Ratu Beatrix sejak 30 April 2013.

Tidak hanya kota Amsterdam yang merayakan hari Raja, melainkan seluruh kota di Belanda. Hari Raja ditetapkan sebagai hari libur nasional. Warna oranye menyelimuti seantero negeri, sehingga pas jika sebutan Negeri van Oranje disematkan ke negara yang memiliki populasi 17,5 juta jiwa tersebut. Raja Willem Alexander sendiri bersama keluarganya kali ini memutuskan untuk berkunjung ke kota Amersfoort, sekitar 45 menit perjalanan dari Amsterdam untuk menemui para warga. Kota yang dikunjungi Raja selalu berganti setiap tahunnya. Di Amsterdam, seluruh warga dan juga turis tumpah ruah ke jalan-jalan, berpesta di tiap-tiap sudut kota, musik dimana-mana. Dan yang paling menarik adalah, kanal-kanal utama kota Amsterdam dilalui oleh ratusan boat yang penuh penumpang baik tua maupun muda.

Hampir bisa dipastikan, boat-boat tersebut memutar musik yang cukup kencang hingga membuat siapapun yang mendengar ikut bergoyang atau paling tidak tertawa bersama. Sungguh menyenangkan. Tidak hanya pesta dimana-mana, banyak juga warga yang menggelar lapak dadakan di pinggir-pinggir jalan menjual berbagai macam makanan, pakaian, dan souvenir-suvenir antik baik baru maupun bekas.

Perayaan Hari Raja sejatinya dimulai pada 31 Agustus 1885, untuk merayakan ulang tahun ke-lima Putri Wilhelmina yang kemudian menjadi seorang Ratu sehingga Princess' Day berubah menjadi Queen's Day. Tradisi pun kemudian berlanjut hingga sekarang dan menjadi pesta rakyat dimana raja dan keluarganya merayakan bersama seluruh warga. Saya takjub melihat kecintaan warga terhadap rajanya, hingga rela menunggu berjam-jam untuk melihat kedatangan Raja Willem Alexander dan Ratu Maxima tanpa mempedulikan buruknya kondisi cuaca pada hari itu.

Berpetualang Menuju Puncak Gunung Butak

Salah satu gunung yang berada di Kota Wisata Batu yang mempunyai pemandangan luar biasa indah. Penasaran?
Kebanyakan orang orang di sekitar Kota Malang dan Batu menamainya dengan sebutan Gunung Putri Tidur. Karena memang gunung ini jika dilihat dari kejauhan Nampak seperti orang yang sedang tertidur terlentang memanjang dari Kabupaten Blitar hingga Batu. Dan bagian kepala dari bentuk orang tidur ini dinamakan orang sekitar sebagai Puncak Buthak menjulang setinggi 2868 mdpl.

Basecamp pendakian sendiri berada di Desa Pesanggrahan, Kota Batu berjarak sekitar 20 menit saja dari Alun Alun Batu, cukup dekat memang tapi sebaiknya tetap memperhatikan kondisi dari kendaraan (Terutama motor matic yang sering kejadian rem blong) karena jalur menuju basecamp di beberapa titik terdapat tanjakan sangat tajam. Basecamp dan perizinan pendakian Gunung Buthak menjadi satu pengelolaan dengan pendakian Gunung Panderman, karena memang kedua gunung ini mempunyai satu badan yaitu “Putri Tidur†namun mempunyai puncak yang berbeda.

Basecamp mempunyai lahan yang cukup luas untuk parkir kendaraan, beberapa gazebo dan juga terdapat beberapa warung yang menyediakan makanan dan keperluan logistik untuk para pendaki. Persis di depan pos perizinan pemandangan aduhai pun sudah dapat kita nikmati. Dari kejauhan Gunung Arjuno Nampak memamerkan kemegahannya, titik pemukiman di Kota Batu pun nampak seperti hamparan rumah monopoli jika dilihat dari ketinggian.

Menyambut Fajar di Sanur, Bali

 Pantai Sanur, salah satu pantai di timur pulau Bali yang menjanjikan pemandangan matahari terbit yang memukau. Wajib ke sini lihat view cantiknya!
Bali memang tidak pernah habis dikupas sebagai daerah pariwisata. Suguhan alam yang cantik dan budaya yang kental makin menambah eksotisme pulau seribu pura ini. Beruntungnya saya, karena lahir dan besar di pulau kecil yang indah ini. Sanur, Salah satu desa yang memiliki pantai indah yang ada di provinsi beribukota Denpasar ini. Letaknya juga tidak terlalu jauh dari pusat kota Denpasar, hanya sekitar 4-5 km apabila Anda menginap di pusat kota, atau hanya sekitar 20 menit dari Bandara I Gusti Ngurah Rai. Cukup dekat bukan?

Pantai Sanur membentang dari ujung selatan ke ujung utara dengan nama yang berbeda-beda. Pantai Mertasari merupakan pantai di Sanur yang terletak di ujung selatan, kemudian utaranya disebut Pantai Semawang, lalu Pantai Karang, diikuti dengan Pantai Sindhu, lalu Pantai Segara, dan terakhir yang paling utara adalah Pantai Matahari Terbit. Pantai Matahari Terbit adalah satu-satunya pantai di Sanur yang memiliki pasir berwarna hitam. Selebihnya, pantai-pantai di Sanur berpasir putih bersih yang menawan. Begitu banyak nama pantai jadi sangat membingungkan. Pemberian nama pantai ini lebih karena berdasarkan pengelompokkan daerah di Bali yang disebut dengan Banjar. Mirip dengan sistem RT/RW di daerah lain, hanya saja Banjar scope nya lebih besar. Sepanjang pantai Sanur, dari selatan hingga utara tetap menjanjikan pemandangan sunrise di pagi hari, jadi Anda dapat mengunjungi salah satunya apabila tidak memiliki waktu yang panjang untuk menikmati sunrise di Pantai Sanur. Mengunjungi pantai Sanur akan sangat menakjubkan apabila dilakukan di pagi hari, terutama sebelum matahari terbit.

Bagaimana tidak, pantai ini memang sangat terkenal dengan pemandangan sunrise nya. Tentunya saat langit sedang mendukung ya, alias tidak mendung apalagi hujan. Akan lebih mudah dan menyenangkan apabila Anda memang menginap di sekitar Pantai Sanur. Lebih mudah dan hemat waktu, tentunya tidak akan menghilangkan kesempatan untuk melihat keindahan matahari terbit di ufuk timur pulau ini. Karena Sanur merupakan obyek pariwisata, tentunya harga hotel-hotel di sekitar Sanur, terutama yang dekat dengan pantai memiliki tarif yang tidak murah.

Tapi jangan khawatir, cukup banyak penginapan dan homestay  yang bertebaran di sekitar pantai ini, yang tentunya menawarkan harga yang lebih terjangkau bagi para backpacker. Memang, konsekuensinya penginapan dan homestay ini tidak begitu dekat dengan pantai, namun berjalan kaki menuju pantai akan tetap terasa menyenangkan dan lumayan untuk melemaskan kaki di pagi hari. Pastikan Anda sudah di pantai sekitar pukul 05.30 WITA untuk dapat menyaksikan perubahan warna langit dari hitam pekat menjadi jingga kemerahan sampai sang mentari memutuskan untuk muncul perlahan-lahan secara menakjubkan. Jangan lupa kamera ya, bisa untuk merekam prosesnya, ataupun sekadar mengambil gambar untuk mengabadikan momen yang indah ini. Terutama bagi Anda yang gemar selfie ya, meskipun kebanyakan hasilnya akan menjadi siluet dengan latar belakang langit yang kemerahan. Setelah puas menyaksikan proses terbitnya matahari, apa lagi yang dapat dilakukan di pantai ini.? Jangan khawatir, Anda yang gemar jogging dapat melanjutkan untuk mencari keringat di sepanjang pantai Sanur sambil menjelajahi pantai Sanur dari ujung hingga ke ujung.

Selain itu, karena pantai ini berombak tenang, jadi Anda dapat dengan aman dan nyaman berenang sambil bermain pasir bersama keluarga atau teman-teman. Bagi Anda yang gemar fotografi, bisa melanjutkan mengambil gambar beberapa spot yang menjadi trademark di Pantai Sanur, di antaranya karang pemecah ombak dengan gazebo khas Bali, atau hotel Inna Bali Beach yang terletak di antara Pantai Segara dan Pantai Matahari Terbit. Banyak pula para penjaja wahana olahraga air yang dapat Anda sewa jasanya, entah untuk sekadar berperahu hingga seawalker. Jangan lupa kuliner lumpia yang sangat mudah ditemui di sepanjang pantai Sanur akan sangat pas untuk menjadi menu sarapan Anda. Di hari libur, sepanjang pantai Sanur akan sangat ramai dikunjungi masyarakat. Apabila kebetulan Anda berkunjung ke pantai Sanur pada saat hari raya Hindu, Anda akan menjumpai banyak masyarakat yang melakukan persembahyangan di sekitar pantai. Tentunya hal ini akan menambah pengalaman Anda saat mengunjungi pantai ini. Selamat mencoba.