Bisa dibilang, inilah salah satu tempat paling seram di dunia. Freeman Center namanya, suatu peternakan mayat!
Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, Kamis (25/7/2019) Freeman Center masuk dalam bagian Freeman Ranch yang berlokasi di antara wilayah San Marcos dan Wimberley di texas, Amerika Serikat. Freeman Ranch sudah eksis sejak tahun 1941, peternakan ini dimiliki oleh Harold M 'Harry' Freeman dan suadaranya Joe.
Luasnya mencapai 1.000-an hektar. Suatu peternakan yang hijau dengan sungai, sangat cocok untuk beternak berbagai hewan ternak.
Di tahun 2008, Freeman Ranch mencuri perhatian dunia. Pihak pengelola peternakannya meminjamkan tanah seluas 26 hektar kepada Texas State University, suatu universitas di San Marcos.
Diurus oleh The Forensic Anthropology Research Facility (FARF), tanah seluas 26 hektar kemudian diberi nama Freeman Center. Inilah suatu peternakan mayat!
Di sanalah, mayat-mayat berbagai mahluk hidup dari aneka binatang sampai manusia diletakan begitu saja di tanah. Nantinya akan diteliti mengenai proses dekomposisi (pembusukan) pada tubuh, proses pembentukan bakteri dan lain sebagainya.
Sudah lebih dari 50 mayat manusia disumbangkan dan diteliti di sana. Serta, puluhan mayat berbagai binatang dari burung, kuda hingga banteng.
Penelitian di Freeman Center bakal berguna bagi para ahli forensik dan ilmuwan-ilmuwan biologi. Khusus bagi ahli forensik, penelitian di Freeman Center akan lebih memudahkan kerja mereka ketika mengurus suatu jenazah korban pembunuhan. Sehingga, jenazah mudah teridentifikasi dan pelaku cepat tertangkap.
Dalam foto-foto yang beredar, terlihat berbagai mayat tergeletak di atas tanah. Mayat manusia pun tampak terliat menyeramkan, ada yang kulitnya terlihat hitam bahkan sudah ada yang hanya berupa tulang belulang.
Menariknya, beberapa kali rusa-rusa sering masuk ke wilayah penelitian tersebut. Bahkan para peneliti dibuat kaget, beberapa rusa memakan sisa-sisa jasad manusia atau hewan lainnya. Itu pun bakal jadi bahan penelitian lebih lanjut.
Beberapa jenazah pun ditutupi kerangkeng besi supaya tidak dirusak binatang lain. Kebanyakan peneliti yang datang ke sana, pasti pernah merasakan mual hingga muntah-muntah.
Namun ingat, Freeman Center tidak dibuka untuk umum. Para pengunjung yang mau datang harus menghubungi Freeman Center Office dan Texas State University terlebih dulu. Setelahnya, barulah diputuskan apakah boleh masuk ke dalamnya atau tidak. Pun ketika di dalam, harus ditemani pihak pemandu.
Freeman Center sudah terkenal sebagai peternakan mayat dan masuk dalam daftar tempat-tempat paling seram di dunia. Namun mayat-mayat di sana bukanlah untuk seram-seraman, tetapi untuk ilmu pengetahuan.
Cuaca Terlalu Panas, Turis Berendam di Kolam Menara Eiffel
Cuaca ekstrem sedang terjadi di beberapa negara di Eropa. Saking panasnya, turis dan warga Paris berendam di Kolam Menara Eiffel.
Musim panas sedang berlangsung di Eropa. Namun minggu jadi minggu terpanas di Paris, seperti yang diintip detikcom dari CNN, Kamis (25/7/2019).
Paris bahkan mencapai 40 derajat celcius minggu lalu. Suhu panas ini mengalahkan rekor pada tahun 1947.
Hal ini membuat wisatawan dan warga di Paris kegerahan. Karena tak tahan dengan cuaca yang begitu ekstrem, sekumpulan pegunjung di Menara Eiffel mulai masuk ke dalam kolam.
Ada yang cuma duduk di pinggir kolam dan mendingin kaki, tapi banyak juga yang masuk ke dalam dan berendam.
Semakin siang, kolam Menara Eiffel semakin ramai. Wisatawan yang tadinya hanya datang untuk melihat Eiffel tak melewatkan kesempatan untuk masuk ke dalam kolam seperti yang lain.
Para turis bahkan tak sendiri. Banyak warga yang juga datang hanya untuk mendinginkan tubuh mereka. Mereka menyiapkan baju renang sampai gayung untuk merayakan hari yang sangat panas.
Menurut ramalan cuaca, panas ekstrem ini hanya terjadi beberapa hari saja. Bukan cuma Paris, tapi Belgia, Luksemburg dan Belanda juga mengalami hal yang serupa.