Jumat, 03 Januari 2020

Gedung Pemerintahan di Kanada & Tongkat Bertahta 7 Permata

Tak kalah dengan kisah The Avengers & 6 Infinity Stones. The Mace, tongkat di kantor pemerintahan Kanada mempunyai 7 batu permata yang cantik.
Semasa kuliah, saya beberapa kali keluar masuk gedung DPR di Senayan untuk keperluan bimbingan skripsi. Saat itu, Pembimbing Akademik saya adalah Bapak Jamiluddin Ritonga. Beliau adalah tim kerja salah satu komisi.

Kalau tidak bisa saya temui di kampus, maka saya harus ke DPR. Waktu itu rasanya senang sekali bisa masuk ke gedung yang megah disertai dengan pemeriksaan yang ketat tentunya. Perasaan bangga sekaligus takut bercampur jadi satu ketika bisa menjajakkan kaki di kantornya para politikus negeri.

Saya punya pengalaman yang hampir serupa ketika berkunjung ke Alberta Legislature Building yang ada di Kota Edmonton, Kanada. Saya tidak hanya bisa masuk, tetapi juga memiliki kesempatan untuk berkeliling.

Tour ini dibuka untuk publik dan berlangsung sepanjang minggu. Tournya cukup singkat, kurang lebih 45-60 menit dengan didampingi oleh seorang guide. Tour dapat berlangsung kapan saja, tidak perlu mencapai kuota peserta tertentu. Asalkan saat itu ada guide yang ready, maka perjalanan bisa langsung dilakukan.

Alberta Legislature Building merupakan tempat pertemuan para legislatif dan dewan eksekutif. Di dalamnya terdapat beberapa ruang kantor untuk orang-orang dengan posisi tertentu. Bangunan ini didirikan di Edmonton, saat kota ini dinyatakan sebagai Ibukota Provinsi Alberta pada sidang pertama legislatif tahun 1906. Warga Edmonton menyebut bangunan ini dengan "The Ledge".

Saya berkesempatan melakukan tour saat winter 2015 bersama seorang teman, namanya Vida. Kami tidak mendapat kesulitan untuk bisa masuk ke dalam. Kami hanya perlu menyebutkan keperluan kami, menunjukkan identitas diri, menuju tempat penitipan mantel & tas, setelah itu berkenalan dengan tour guide kami, Megan.

Hal pertama yang kami temui di lantai utama adalah air mancur. Ini bukanlah air mancur biasa, karena dibangun pada tahun 1959 untuk memperingati kunjungan perdana Ratu Elizabeth II ke Alberta Legislature Building. Air mancur ini terlihat begitu indah dari berbagai sisi dengan tambahan lampu warna warni di sekelilingnya.

Megan membawa kami ke ruangan yang bernama Legislative Chamber. Ini adalah tempat yang digunakan oleh anggota dewan untuk melakukan pertemuan, debat terbuka hingga merumuskan peraturan atau hukum. Uniknya, di bagian atas disediakan tempat duduk untuk masyarakat umum, bagi mereka yang ingin menonton jalannya pertemuan atau debat. Hal ini dilakukan untuk mendukung dan menjaga agar demokrasi tetap berjalan dengan baik di Alberta.

Benda pusaka yang tidak boleh dilupakan saat melakukan pertemuan atau perhelatan adalah the mace atau tongkat kebesaran. The mace merepresentasikan kekuasaan dalam pembuatan hukum dan peraturan, serta diwariskan ke perwakilan-perwakilan dewan terpilih sebagai simbol raja memberi kepercayaan kepada mereka untuk membuat hukum atas namanya.

Menurut tradisi, tongkat kebesaran ini harus ikut hadir di dalam ruang pertemuan untuk menjadi pengingat pembuatan keputusan yang logis. Setiap pertemuan, akan dibuka dengan parade the Mace yang memasuki Legislative Chamber. Tradisi ini sudah dimulai ratusan tahun sebelumnya saat demokrasi British dimulai. Di Alberta sendiri, ritual ini sudah dimulai sejak 15 Maret 1906 pada sidang legislatif pertama Alberta.

Ukiran yang terdapat pada tongkat ini merupakan lambang dari Provinsi Alberta, mulai dari Kepala Bison Berang-Berang hingga tumpukan Gandum. Yang menakjubkan dan menonjol dari The Mace adalah 7 batu permata yang ada di sekeliling mahkota. Mereka adalah Amethyst, Lazurite, Bloodstone, Emerald, Ruby, Topaz, and Agate yang masing-masing mewakili kata Alberta.

Setelah selesai melakukan tour di The Ledge, saya menyempatkan diri mampir ke Government House. Lokasinya tidak jauh dari Alberta Legislature Building, kurang lebih 4 kilometer dengan berjalan kaki. Pada awalnya, Government House ini merupakan kediaman Gubernur Letnan Alberta. Namun, setelah dipugar, beralih fungsi dan kini digunakan oleh pemerintah provinsi Alberta untuk keperluan upacara, konferensi dan beberapa pertemuan resmi para anggota partai politik.

Kamu Milenial? Lakukan Ini Untuk Dukung Pariwisata RI

Ketua Tim Percepatan Milenial Tourism Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI Gabriella Patricia Mandolang menyatakan milenial seharusnya bisa menjadi bagian dari industri pariwisata, bukan hanya menjadi turis atau wisatawan semata di negeri sendiri.

Hal itu diungkapkannya saat kegiatan Milenial Tourism Corner yang menjadi rangkaian acara dari Tomohon International Flower Festival 2019 di Alamanda Bukit Doa Tomohon.

"50 persen traveler yang masuk ke Indonesia adalah milenial. Inbound mereka cukup tinggi. Oleh karena itu, Kemenpar mendukung perkembangan milenial tourism. Lantas, apa yang harus dilakukan milenial? Milenial bisa mendukung sejumlah event. Seperti calendar of event," ujar Gaby sapaan akrabnya dalam keterangan tertulis, Kamis, (8/8/2019).

Menurut Gaby, Milenial Tourism Corner digelar untuk memberikan pemahaman kepada para milenial di Indonesia. Khususnya, mengenai potensi yang bisa dimanfaatkan dalam mengembangkan potensi wisata di berbagai daerah.

"Tujuan kegiatan ini adalah meluaskan pengatahuan milenial. Kalian harus tahu jika milenial bisa terlibat dalam industri pariwisata, bukan hanya menjadi wisatawan. Karena tren ini sedang terjadi dunia, jadi milenial Indonesia juga harus terlibat aktif," tuturnya.

Milenial Tourism Corner adalah salah satu program pemberdayaan Sumber Daya Manusia. Kegiatan tersebut ditujukan untuk generasi muda. Tujuannya menarik minat generasi muda untuk terlibat dalam industri pariwisata Indonesia.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, dunia pariwisata sudah masuk dalam industri tourism 4.0, melingkupi milenial dan digital.

"Para generasi milenial harus tahu apa keunggulan bangsa ini. Karena tidak mungkin suatu negara tidak memiliki unggulan. Unggulan kita pariwisata. Berkali-kali kita mendapat penghargaan destinasi terindah. Kita juga mendapatkan top 10 negara terindah dan negara yang wajib dikunjungi," jelasnya.

Indikasi pariwisata Indonesia menjadi unggulan adalah pertumbuhannya yang pesat. Arief menyebut pertumbuhan pariwisata Indonesia nomor 9 di dunia dan nomor 3 di Asia. Tidak hanya itu, Kemenpar RI juga terpilih menjadi yang terbaik di Asia Pasifik.

"Pariwisata itu paling mudah dan murah untuk meningkatkan devisa. Bukan hanya untuk negara. Sekarang banyak daerah mengandalkan pariwisata untuk meningkatkan PAD. Contohnya Banyuwangi. Atau Danau Toba yang menjadi penyumbang PAD buat Sumut," tuturnya.

Selain itu, kata Arief, keunggulan pariwisata inilah yang harus dimanfaatkan oleh milenial. Karena, pertumbuhan pariwisata juga sudah mengarah ke digital. Wisatawan melakukan search sampai share dengan digital. 

Gedung Pemerintahan di Kanada & Tongkat Bertahta 7 Permata

Tak kalah dengan kisah The Avengers & 6 Infinity Stones. The Mace, tongkat di kantor pemerintahan Kanada mempunyai 7 batu permata yang cantik.
Semasa kuliah, saya beberapa kali keluar masuk gedung DPR di Senayan untuk keperluan bimbingan skripsi. Saat itu, Pembimbing Akademik saya adalah Bapak Jamiluddin Ritonga. Beliau adalah tim kerja salah satu komisi.

Kalau tidak bisa saya temui di kampus, maka saya harus ke DPR. Waktu itu rasanya senang sekali bisa masuk ke gedung yang megah disertai dengan pemeriksaan yang ketat tentunya. Perasaan bangga sekaligus takut bercampur jadi satu ketika bisa menjajakkan kaki di kantornya para politikus negeri.

Saya punya pengalaman yang hampir serupa ketika berkunjung ke Alberta Legislature Building yang ada di Kota Edmonton, Kanada. Saya tidak hanya bisa masuk, tetapi juga memiliki kesempatan untuk berkeliling.

Tour ini dibuka untuk publik dan berlangsung sepanjang minggu. Tournya cukup singkat, kurang lebih 45-60 menit dengan didampingi oleh seorang guide. Tour dapat berlangsung kapan saja, tidak perlu mencapai kuota peserta tertentu. Asalkan saat itu ada guide yang ready, maka perjalanan bisa langsung dilakukan.

Alberta Legislature Building merupakan tempat pertemuan para legislatif dan dewan eksekutif. Di dalamnya terdapat beberapa ruang kantor untuk orang-orang dengan posisi tertentu. Bangunan ini didirikan di Edmonton, saat kota ini dinyatakan sebagai Ibukota Provinsi Alberta pada sidang pertama legislatif tahun 1906. Warga Edmonton menyebut bangunan ini dengan "The Ledge".