Rabu, 01 Januari 2020

Bule Saja Senang Liburan ke Dieng

Dieng menjadi kawasan wisata yang didatangi oleh wisatawan lokal dan mancanegara. Traveler bisa melihat keindahan sunrise yang menakjubkan dari puncak Sikunir.

Traveling sudah menjadi trend dan juga gaya hidup saat ini. Tak hanya kaum muda, para orang tua pun mulai menyukai dan menikmati kegiatan traveling, baik travel ala koper maupun ransel.

Destinasi wisata yang dituju pun beragam dari yang dekat rumah, luar kota, luar pulau sampai luar negeri, tergantung isi kantong masing-masing. Asyik ya apalagi kalau travel-matenya orang-orang tersayang. Tapi ada juga yang lebih seru, traveling yang di bayar seperti saya di masa lalu.

Sebulan sebelum wisuda di tahun 2009, saya ditawari untuk mendampingi sebuah grup dari Inggris untuk belajar budaya dan napak tilas ke beberapa kota di Jawa Tengah dan DIY lewat program Bangun Warastra yang digawangi sebuah NGO di Semarang. Pertama kalinya traveling selama sebulan full sebagai team leader bule. Ini cerita kami saat berkunjung ke Dieng.

Ada Simon dan Gemma yang merupakan pasangan kekasih dan juga Toni. Bisa dibayangkan segala keriwehan culture shock, keinginan yang beragam, dan mengambil keputusan disaat genting. Dalam Program Bangun Warastra ini saya tumbuh menjadi pribadi yang lebih dewasa dan matang, karena saya bertanggung jawab atas ketiga peserta dari Inggris dari mulai bangun tidur sampai saatnya tidur lagi.

Minggu pertama dimulai dengan orientasi di Ungaran, pengenalan tentang kebiasaan dan budaya lokal, cooking class sampai mencoba kostum jawa. Selesai orientasi, tujuan pertama kami adalah Dieng, kami menuju Dieng menggunakan bus umum, di mana para peserta cukup shock saat diturunkan di pinggir jalan. Tas mereka dilempar lalu diangkut lagi untuk diletakkan di atap bus kecil menuju Dieng dengan kondisi kursi bus yang sempit.

Selama perjalanan mereka menanyakan pada saya, "Dani, are you sure our luggage above is fine? What if it's rain?", kalau mengingat semua itu rasanya ingin tertawa. Waktu itu saya harus berdiri sepanjang perjalanan dari Wonosobo menuju Dieng dan pasang tampang cool and pretend everything is gonna be okay agar mereka tidak khawatir terutama soal tas dan koper di atap bus.

Sesampainya di penginapan, kami masuk ke kamar masing-masing untuk istirahat. Malamnya, kami berbincang dengan pemilik penginapan, membicarakan rencana perjalanan besok hari untuk melihat sunrise di puncak Sikunir. Saat itu yang naik ke puncak Sikunir hanya kami berempat, ditemani seorang pemandu demi melihat sunrise. Berangkat pukul 02.00 dini hari dilengkapi jaket tebal dan syal yang melingkari leher, kami menempuh perjalanan dari Dieng menuju Desa tertinggi di Pulau Jawa yaitu Desa Sembungan untuk mencapai Sikunir.

Udara yang tadinya menggigit perlahan menghilang digantikan hembusan hangat nafas kami. Jalanan sunyi, sesekali terdengar suara katak dan pekik jangkrik di kejauhan menambah syahdu suasana. Kami harus berhati-hati karena jalur yang kami daki selain terjal dan curam juga licin. Maklum, tangganya terbuat dari tanah, jadi begitu hujan turun jalanan menjadi licin. Kami saling membantu mengulurkan tangan bagi yang kesulitan. Medan terjal terbayar dengan pemandangan indah yang terhampar luas di depan kami. Kami bisa melihat Gunung Sindoro, Sumbing dan perahu dari sana ketika fajar merekah untuk pertama kali.

Memancarkan sinar keemasan cantik dan menenangkan hati, begitu besar kuasa Tuhan menciptakan pemandangan yang begitu menakjubkan. Tahun 2009 merupakan tahun pertama warga Dieng memperkenalkan sunrise tour bagi para pengunjung yang ingin menikmati pemandangan indah dari puncak Sikunir. Berbeda dengan beberapa tahun belakangan ini, dulu kita bisa menikmati sunrise dalam keheningan yang memabukkan bukan diantara lautan manusia yang berebut selfie.

Itu pengalaman saya traveling ke Dieng tahun 2009, kalau diberi kesempatan untuk traveling kemana lagi, saya ingin sekali bisa berkunjung ke Dubai. Kenapa? Dubai sebuah negara yang membuat semua yang tidak mungkin menjadi mungkin. Dari Burj Khalifa hingga hotel bawah lautnya yang fenomenal juga wisata untanya.

Sebagai salah satu negara yang paling modern di dunia, menjadi salah satu alasan wajib untuk mengunjungi negara tersebut. Saya sempat terhenyak saat tau tentang Burj Khalifa yang menjulang begitu tinggi lewat film Mission Impossible (Ghost Protocol) yang dibintangi oleh Babang Tamvan Tom Cruise tahun 2011.

Ulang Tahun ke-8, Ini Deretan Promo dan Diskon Pelanggan tiket.com

Merayakan hari ulang tahun yang ke-8 pada 12 Agustus 2019, tiket.com menggelar berbagai promo dan benefit tambahan untuk pelanggannya yang biasa disebut Sobat Tiket. Semua promo dan benefit tersebut terangkum dalam tema UltimEight.

Menurut VP Brand Marketing tiket.com, Maria Risa, UltimEight berasal dari kata Ultimate yang diartikan sebagai pencapaian terbaik yang pernah diraih oleh online travel agent (OTA) ini. Menurutnya, dari delapan tahun perjalanan tiket.com di Indonesia, tahun 2019 adalah tahun pencapaian terbaik karena tiket.com tumbuh pesat di berbagai lini bisnisnya.

"Tak hanya revenue, kenaikan jumlah pelanggan, awareness masyarakat terhadap tiket.com, dan kualitas produk di tiket.com juga telah menyentuh pencapaian terbaiknya di tahun ini. Tema UltimEight sendiri akhirnya juga menjadikan kami lebih terpacu lagi untuk memberikan yang terbaik kepada pelanggan kami," ucap Maria dalam keterangannya, Selasa (13/8/2019).

Untuk memeriahkan hal tersebut, Maria mengatakan tiket.com tak hanya menyediakan diskon, tetapi juga harga 'serba 8' dan benefit lebih, misalnya seperti gratis makan dan minum, tambahan gift voucher, dan penjemputan di bandara.

Adapun yang dimaksud harga 'serba 8' yaitu pelanggan setia tiket.com akan mendapatkan promo tiket pesawat dengan harga mulai dari Rp 800.000 ditambah ekstra diskon 30%. Lalu ada juga diskon 48% untuk pemesanan hotel domestik dan internasional, diskon Rp 58.000 untuk pemesanan kereta, dan harga khusus Rp 80.000 untuk pemesanan sewa mobil di tiket.com.

Sementara itu, untuk benefit tambahan, pelanggan tiket.com yang bepergian dari bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma pada 1-14 Agustus 2019 bisa mendapatkan gratis minuman di Starbucks. Bagi pelanggan tiket.com yang memesan tiket Citilink akan mendapatkan banyak hadiah di pesawat. Hadiah yang di berikan oleh tiket.com antara lain adalah makanan dan minuman gratis, gift voucher senilai Rp 150.000, serta mendapatkan gratis penjemputan di bandara ke tempat tujuan.

Gunung Galunggung, Destinasi Wisata Ramah Anak

Gunung Galunggung bisa menjadi pilihan traveler bagi yang ingin mendaki bersama si kecil. Destinasi wisata masyarakat yang aman dan ramah anak, ini pengalaman pertama mendaki bersama si buah hati.

This is our extraordinary travelling. Akhir Bulan Juli kemarin, saya dan keluarga pergi wisata ke kawasan Wisata Gunung Galunggung, Tasikmalaya. Saya sangat antusias, karena ini kali pertama Maharanu si buah hati yang baru berusia 13 bulan, bertemu dengan gunung.

Saya dan suami sama-sama suka naik gunung, nama Maharanu pun kami ambil dari lokasi bersejarah untuk kami, Gunung Mahameru dan Danau Ranu Kumbolo. Itulah kenapa, kami berharap si kecil juga mencintai gunung seperti kami.

Bersama Maharanu kita berada di tangga terbawah Gunung Galunggung. Menatap jalan panjang nan menanjak, 620 anak tangga bukan main.

Satu per satu anak tangga saya jejaki, si kecil saya gendong sambil dibisiki betapa nikmatnya mendaki gunung dan ia hanya tertawa-tawa, ceria sekali. Sesekali ia meminta turun, saya pun membimbingnya dengan sabar menapaki anak tangga.

Kaki kecilnya perlahan melangkah, terkadang tak fokus pada langkah karena teralihkan pemandangan sekitar, lalu mulai berjalan lagi. Selangkah, dua langkah lalu merasa lelah dan ingin berhenti.

"Tak apa nak, hidup memang begitu, tak ada jalan yang mulus dan lurus, selalu menanjak dan kadang menurun". Rasa lelah itu wajar, teralihkan fokus pun wajar, namun semangat dalam diri dan dukungan orang terkasih mampu mengatasi itu semua.

Mamah yang akan mendampingimu mencapai puncak gunung kehidupan. "Mari, nak, melangkah lagi, jadilah anak yang tangguh dan kuat seperti nama yang kamu sandang, berbakti pada kedua orang tua dan hidup berbahagia".